{nikahmuda-46}

17.5K 1K 21
                                    

Assalamulaikum
Hai guys,sokey aku cuma bercanda kok kalo cerita ini tamat,sebenarnya masih panjang sih,yaudah langsung aja kita markijut.
stay tune all.

Happy reading.

Syifa dan tama sudah kembali seperti biasanya,syifa juga sudah bertemu dengan adik angkat tama yaitu aurell yang dipanggil urell.

Sekilas pertemuan itu membuat mereka juga seperti kakak beradik yang cukup akur,kali pertama syifa bertemu dengan aurell yang dirasakan adalah kehangatan sebagai kakak yang selama ini syifa ingin sekali mempunyai adik namun sepertinya yang diatas sudah menakdirkan kehendak ia seperti ini.

Saat ini syifa dan tama sudah berada di pekarangan sekolah,sendari pelajaran dimulai sampai istirahat tiba syifa hanya diam,entah mengapa ia merasa sangat tak enak di area perutnya dan merasa pusing dikepalanya.

"Kenapa?"tanya tama disela sela mereka menyuap makanan yang dibeli oleh catur dan leon,namun tama melihat syifa dari tadi tak memakan makanan nya.

Syifa menggelengkan kepalanya tanpa napsu,letih dan lemas juga ia rasakan di tubuh nya.

"Lo sakit sip?"tanya lisa yang membuat mereka semua menatap syifa yang begitu pucat.

"Tama,badan syifa sakit semua terus perutnya juga mau mau muntah,kepala syifa sakit"rintih syifa pelan yang mau rubuh kebawah,lalu tama dengan sigap merengkuh tubuh syifa yang sudah begitu lemah.

Lalu segera membawa syifa keluar kantin dan menuju parkiran,sedangkan semua sahabat mereka hanya mengikuti tama yang menggendong syifa ala bridal style itu dari belakang dengan perasaan begitu khawatir.

"Sa lo bawa mobilnya,cepett!"titah tama pada angkasa yang di angguki sang empu.

Banyak pasang mata yang melihat syifa di gendong tama dengan banyak pertanyaaan dan bisik bisik terdengar,ada yang khawatir,iri,segala macamnya.

Setelah beberapa menit mobil tama tadi sudah di pekarangan rumah sakit,dengan sigap tama membawa menggendong syifa yang sudah tak sadarkan diri itu ke dalam.

"DOKTER PERIKSA ISTRI SAYA CEPET !"seru tama pada dokter yang membawa ranjang untuk syifa.

"Maaf mas harap tunggu di luar,biar kami tangani pasien,silahkan"kata suster mengitrupsi tama.

"Sus tolong istri saya"ujar tama.

"Baik kami akan memberikan yang terbaik untuk istri anda"jawab suster lalu setelah nya menutup pintu ruang itu dengan rapat meninggalkan tama yang begitu cemas hingga lupa dengan semuanya.

"Orang tua?"tanya singkat angkasa pada tama yang membuat tama menyadari akan itu.

Tama langsung merogoh handphone di dalam saku celana abu abunya,lalu membuka nya dan segera menelpon keluarganya

Tak lama kemudian pintu rawat syifa terbuka dengan menampilkan doketer yang tersenyum ramah,akan tetapi hanya dibalas dengan raut datar tama dan angkasa,seketika dokter tersebut kikuk dibuatnya.

"Gimana keadaan istri saya?"tanya tama langsung tak memperdulilakan wajah kikuk dokter itu.

"Istri anda tidak papa hanya kelelahan,hal yang wajar jika istri ada dalam keadaan mengandung,bapak sebagai suaminya mohon di jaga kandungan istrinya,jangan bolehkan melakukan pekerjaan rumah terlalu berat,dan jangan sampai stres juga pak"jelas dokter itu yang membuat tama mematung mendengar penjelasan itu.

Nikahmuda✔ (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang