{nikahmuda-15}

26.7K 1.4K 5
                                    

Assalamualaikum

Hii happy reading.

•••••••

Setelah memasak dan memakan nya, Syifa maupun Tama berniat tidur setelah itu. Keduanya kini sudah berada di dalam satu kasur empuk milik Tama maupun Syifa.

"Tama besok sekolah kan?" Tanya Syifa pada Tama yang sedang bermain benda persegi panjang itu.

"Hmm" jawab Tama tanpa melihat kearah Syifa.

"Tama" panggil Syifa sambil membenarkan Selimut di tubuhnya.

"Hmm" sahut Tama dengan deheman pada Syifa.

"Tama kalo disekolah nanti Syifa gak mau kasih tau kalo Syifa udah nikah sama Tama" ujar Syifa membuat Tama memberhentikan gamenya.

"Ngasih tau juga gak papa sih, kan sekolah punya bokap" tutur Tama membuat Syifa mengerjapkan matanya pelan.

"Keluarga Tama itu sekaya apa sih?" Tanya Syifa dengan polos. Tama yang melihat itu pun dibuat gemas.

"Lo juga kaya syi" ucap Tama membuat Syifa mengangguk kan kepala.

"Syifa emang kaya, lebih tepatnya keluarga Syifa sih" balas Syifa dengan kepala angguk angguk.

"Syifa udah ngantuk Tama" ujar Syifa lagi pada Tama mencoba untuk mengkode.

"Yaudah tidur Syifa, ngapain bilang" sahut Tama dengan gemas pada syifa.

"Maksud Syifa, Tama gak tidur" tanya Syifa.

"Nanti, lagi rame, Lo tidur duluan aja, anak kecil gak boleh begadang" balas Tama santai pada Syifa.

"Anak kecil apa, Syifa udah gede ya" ucap Syifa dengan ngegas pada Tama.

"Lo masih kecil" tutur tama santai tanpa melihat Syifa, Syifa yang kesal pun mencubit lengan Tama yang kekar itu.

"Nih rasain, sakit gak tuh" kata Syifa sudah mencubit Tama.

"Apaan gak ada rasa, Lo itu masih kecil, bobo gih" ujar Tama menggoda Syifa.

Syifa yang kesal pun menatap Tama dengan lengkungan bibir bawahnya, dengan mata sedikit berkaca kaca.

"Loh kan nanges, berarti masih kecil" ujar Tama lagi semakin menggoda Syifa.

"Tama jahat Syifa udah gede, buktinya Syifa udah nikah sama Tama" jawab Syifa dengan menatap Tama masih dengan mata berkaca kaca. Karena sudah tak tahan gemas pada Syifa Tama menyunggingkan senyum manisnya.

"Udah bercanda kok" ucap Tama dengan mengacak rambut hitam milik Syifa.

"Iya Lo udah gede, buktinya itu Lo aja gede" ujar Tama lagi dengan dagu mengarah ke dada milik Syifa. Seketika Syifa mengerjapkan matanya seraya memikirkan apa yang diucap Tama.

"Hah, maksud Tama?" Ucapnya dengan muka heran menatap Tama.

"Astaghfirullah Tama ya Allah Tama berdosa banget" ucap Syifa sedikit tinggi seraya menyilang kan bagian dadanya dengan kedua tangannya.

Tama sudah tak tahan pun tergelak dengan tingkah Syifa, Tama pun tak menyangka bisa bisanya dia mesum seperti ini.

"Gak, bercanda, tidur gih" ujar Tama yang sudah berhenti, dan menyuruh Syifa.

"Iya, jauh jauh ya, soalnya Tama mesum, Syifa takut jadi nya" ucap polos dari Syifa membuat Tama tergelak lagi.

"Ada ada aja bocil" lirih Tama seraya menggelengkan kepalanya.

"Iya" sahut Tama lagi dengan Syifa.

Syifa pun menurut, syifa tidur dengan membelakangi Tama yang masih menatap Syifa dari belakang.

Nikahmuda✔ (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang