Prolog
The Moonlight Comes.
.
.
Hidup ini melelahkan.
"Huh..." Tanpa melepas seragam sekolahnya Jungwon langsung berbaring.
Dengan tatapan lemas, letih, lesu dia bersumpah setelah lulus sekolah tidak akan lagi berurusan lagi dengan Matematika dan Bahasa Inggris.
Beberapa jam lalu dia baru saja mengikuti remedial kedua karena nilainya tak mencapai rata-rata sebanyak dua kali. Kakinya bergerak ribut karena kesal, mana gurunya menyebalkan dan banyak sekali memberi tugas. Kepalanya mau pecah, ini baru beberapa bulan semenjak dia naik ke kelas 12, yaitu tingkat akhir dan rasanya Jungwon mau cepat-cepat selesai saja!!!
"Kenapa aku tidak hidup di zaman dulu saja yang tak perlu susah-susah belajar Bahasa Inggris dan rumus-rumus sialan!!!" Jungwon menjambak rambutnya dengan kesal.
Dia bingung kenapa harus mempelajari bahasa asing padahal dia juga akan bekerja di Korea, dia tidak akan keluar negeri karena tidak ada uang. Dia tidak punya impian tinggi-tinggi lulus kalau ada kesempatan kuliah dia ingin mengambil pendidikan Bahasa Korea atau apapun yang berhubungan dengan sejarah karena dia pikir itu yang paling mudah, lalu kalau orang tuanya tak cukup uang untuk menyekolahkan dia ke perguruan tinggi, tak masalah hanya jadi kasir swalayan.
"Jungwon-ah!! Kamu bukannya ada latihan di Sungai Han bersama anak-anak?!"
Seketika Jungwon langsung bangkit duduk mendengar teriakan sang ibu. Dia baru teringat kalau hari ini perguruan Taekwondonya mengajak murid berusia 4-6 tahun berlatih di Sungai Han dan kebetulan karena Jungwon sudah senior sabuk merah strip dua jadi dia diminta tolong untuk membimbing kelas anak-anak.
Dia langsung asal mandi, kemudian memakai celana taekwondo, kaos putih dan jaket lalu mengambil tas olahraganya.
"Ibu, aku berangkat dulu!!"
"Kamu tidak makan dulu nak?"
"Nanti saja bu disana. Pai paiii!" Jungwon dengan buru-buru memakai sandal tertutupnya kemudian berlari keluar.
Untung setelah sampai di halte, bus sedang berhenti disana dan saat masuk ke dalam dia di telepon seniornya karena ini sudah 30 menit sebelum keberangkatan.
"Iya hyung tunggu sebentar, aku sudah di bus kok. Ketempat latihan hanya sebentar."
Kemudian Jungwon yang berdiri memegang pegangan terlihat menghembuskan nafas lemas ini karena remedial Matematika sialan yang membuatnya pulang telat. Dia harus ke tempat latihannya dulu dan berangkat bersama anak-anak.Dia berdiri risau di dalam bus yang padahal sudah berjalan sesuai standarnya, pikirnya kalau dia punya uang lebih ingin naik taxi saja agar tidak berhenti-berhenti dulu di setiap halte.
Hingga akhirnya dia sampai di halte yang berada tepat di depan tempat latihannya, Jungwon buru-buru jalan ke depan dan menyelak beberapa orang untuk turun.
Bruk!!
Dia menabrak orang yang baru masuk sampai ponselnya terjatuh, matanya membelak melihat ponselnya hampir di injak orang tapi untungnya ada yang menarik ponselnya dan orang itu hanya menginjak tali gantungan ponsel Jungwon yang berupa boneka kepala kucing putih yang kini menjadi kotor.
Namun Jungwon tidak berpikir banyak, dia menerima uluran orang yang dia tambrak tadi, memberikan ponsel Jungwon dan Jungwon langsung membungkuk dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moonlight Comes : 달빛이 태양을 위해 와여 (HeeWon)
Fanfiction- The Moonlight Comes : 달빛이 태양을 위해 와여 : 月光為太陽而來 - Menolong salah satu muridnya yang tenggelam di Sungai Han malah membuat Jungwon menyeberangi dimensi ke 300 tahun lalu saat Pemerintahan Raja Sukjong dari Joseon. Menjalani hidup barunya di zaman Jo...