Chapter 9 : Nafsu yang Membutakan

2.6K 167 51
                                    

⚠️🔞

Nafsu yang Membutakan
-The Moonlight Comes-

.

.

.

Heeseung menarik tubuh Jungwon lebih dekat, membawa ciuman mereka lebih dalam. Tak ada jawaban atas pertanyaan Jungwon sebelumnya, pria dengan otoritas tinggi itu malah membungkam mulut Jungwon dengan ciuman. Namun sayangnya ini bukan ciuman lembut seperti yang biasanya Heeseung berikan, ini terkesan kasar seperti ungkapan emosinya yang kalut.

Tidak pernah Heeseung meninggalkan medan perang sebelum targetnya dia dapatkan, hanya karena kecewa dengan Jungwon yang menjadi salah satu pendukung rencana itu. Heeseung sampai pergi dan mengurusi permasalahan hatinya dulu, untuk pertama kalinya dia merasa bahwa tindakan Jungwon lebih mengecewakan dibanding Yeonryeong yang tidak dia dapatkan lagi.

Jungwon beberapa kali menepuk pundak Heeseung, dia kehabisan nafas dan dia masih menunggu jawaban Heeseung perihal pertanyaannya siapa Heeseung sebenarnya.

Heeseung mengangkat Jungwon, membuat kekasihnya sontak mengalungkan tangan dia lehernya. Membawa Jungwon ke tempat tidur, membaringkan dan menimpa kekasih cantiknya itu disana. Tangan kasar Heeseung menarik dwikoji perak di rambut Jungwon membuat rambut panjang yang tadinya ditata ke atas menjadi jatuh.

"Uhuk..." Jungwon sampai tersedak, tak terbiasa dengan ciuman sekasar ini dan tidak sabaran.

Heeseung menarik sedikit kepalanya, jemarinya mengusap sekitar bibirnya yang terasa tebal karena lipstik merah Jungwon ikut menempel disana. Lipstik di bibir Jungwon juga tak kalah berantakan, tapi dia lebih memilih mengambil nafas sebanyak mungkin dengan bibir kecilnya yang basah dan sedikit terbuka.

Sebenarnya Heeseung merasa Jungwon begitu cantik dengan riasan malam ini, berusaha menutupi fakta kalau Jungwon salah satu pendukung Sunghoon dengan cara seperti ini. Menurut Heeseung cara ini membuatnya semakin memiliki Jungwon dan setelah ini dia tidak akan membiarkan Jungwon pergi.

Heeseung mengeluarkan kain putih dari bajunya, dia mengusap noda merah lipstik yang mengotori wajah cantik Jungwon. Gerakan itu begitu lembut, berbeda dengan ciumannya barusan, membuat Jungwon merasa kembali melihat Heeseungnya yang dia kenal selama ini.

"Kau tidak benar-benar pergi untuk melayani orang disana, 'kan?" Heeseung menatap wajah Jungwon berharap, bimbang dengan jawaban itu karena kalau tidak itu berarti Jungwon membantu Sunghoon.

Jungwon tak mampu menjawabnya, dia masih sedikit sadar dan menahan ucapannya kalau dirinya adalah Yeonryeong, semua pergerakan itu untuk melindunginya. Jika Heeseung melupakan fakta itu dengan perlakuannya barusan, maka Jungwon juga mengambil cara yang sama, dia tidak akan menjawabnya melainkan menarik leher Heeseung dan kembali berciuman.

Menanggapi ciuman panas yang terkesan memburu itu membuat keduanya terbakar nafsu. Heeseung membuka atasannya dengan cepat, membuangnya asal dan kembali memangut bibir Jungwon, kekasih kecilnya itu mengalungkan lengannya dan membalas setiap kecapan panas yang menarik kewarasannya dengan sekejap.

Tangan Jungwon kali ini bergerak sendiri untuk melepas bajunya tanpa melepas ciuman Heeseung yang begitu memabukkan. Ketika jeogori dan baju dalam Jungwon terbuka, dadanya sudah berkeringat dan Heeseung menarik bra tiga lapis itu dan membuangnya asal.

"Ehmmm..." Leher Jungwon menjadi sasaran Heeseung selanjutnya, tapi kali kedua mereka ini terasa lebih sakit karena Heeseung menggigit lehernya dan menghisapnya di banyak sisi sampai menimbulkan ruam merah yang begitu jelas.

The Moonlight Comes : 달빛이 태양을 위해 와여 (HeeWon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang