Bersatunya Tiga Putra Raja
-The Moonlight Comes-.
.
.
Heeseung berdiri di belakang Sunghoon dan Istri Menteri Park yang masih berlutut sambil menangis di hadapan tumpukan tanah dan batu. Wonjin dan pelayan Menteri Park lainnya juga ikut menangis karena kepergian anak laki-laki Keluarga Park yang sangat dibanggakan itu.
Mata Heeseung melirik Menteri Park yang dari tadi tidak menangis sama sekali. Pria tua itu kini malah berbalik dan meninggalkan area pemakaman. Heeseung yang merasakan ada hal aneh itu ikut pergi dan berjalan cepat menghampiri Menteri Park.
"Menteri Park." Suara Heeseung membuat Pria itu berhenti dan berbalik menghadapnya.
Tapi Menteri pertahanan itu tak menatap Heeseung, dia malah melihat ke arah lain dengan tatapan kosong.
"Sebenarnya sasaranku bukan Jongseong, bukan juga Yang Mulia Raja." Seketika perkataan itu membuat Heeseung tampak bodoh, dia yang akhir-akhir ini memang tidak mengikuti rapat Soron, tapi dia sempat menyuruh Jongseong, Minhee, Taehyun dan Junghwan untuk menyelidiki apa yang di lakukan Soron.
"Tapi semua sudah terjadi. Aku juga malu punya anak sepertinya."
"Apa kau bilang?" Heeseung mengerutkan keningnya tak percaya dan juga emosi mendengar perkataan itu dari ayah temannya.
Menteri Park menatap Heeseung dengan tatapan tajam yang tak pernah dia dapati sebelumnya, "Kalian keluarga terkutuk."
Deg.
Heeseung membelakan matanya karena dia semakin mendapat perasaan tidak baik dan baru kali ini dia merasa takut pada Menteri Park.
"Aku ingin sekali membunuh Yeoning-gun yang membuat Jongseong tergila-gila padanya. Dia tidak pernah tertarik dengan wanita karena anakku tidak normal. Dia mencintai Yeoning lebih dari apapun. Tidak akan pernah aku menerima kenyataan ini, tapi ini sudah lebih baik karena dia sudah tidak ada. Keadaanya tidak akan mempermalukanku suatu saat nanti." Perkataan Menteri Park begitu menyayat hati bahkan dia tidak terlihat bersedih anaknya sudah tiada.
"Jadi saat itu kau ingin membunuh Yeoning?" Heeseung tidak habis pikir bagaimana mereka tahu Noron juga menyerang dan masih dia ingat pasukan yang di bawa Soron hampir memenuhi mereka kalau Jongseong tidak punya ide membawa meriam.
"Yeoning, Yeonryeong. Keduanya lebih penting untuk dimusnahkan dibanding Yang Mulia Raja."
"Aku sudah pernah bilang padamu, Yeonryeong adalah urusanku sendiri—"
"Kalau saja kau bukan satu-satunya yang dimiliki Jungjeon-mama, aku sudah berhenti mengabdi pada Putra Mahkota yang meniduri adiknya sendiri, dan kalian semua laki-laki." Mata penuh amarah itu membuat Heeseung diam tak berkutik, bahkan dia tidak sadar perkataan tidak sopan Menteri Park, dia kaget karena selama ini Menteri Park dan Ratu mengetahui ini.
"Jeoha, hentikan ini. Semua yang terjadi di istana adalah akibat dari perasaan terkutukmu. Klan Kim melemah semenjak Menteri Kim tiada, tapi Yeonryeong tetap harus mati. Jika Jeoha tetap melibatkan perasaan pribadimu, aku dan Jungjeon-mama akan tetap bergerak menjadikanmu satu-satunya Putra Raja yang tersisa."
🌕The Moonlight Comes☀️
Heeseung melangkah cepat memasuki kediaman Ratu yang lama tidak ia kunjungi. Semenjak dia memegang tahta Raja untuk sementara, Ratu hanya sekali mengunjunginya di kantor kerajaan dan menunjukan betapa pengertiannya dia yang selalu mendukung keputusan Heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moonlight Comes : 달빛이 태양을 위해 와여 (HeeWon)
Fanfic- The Moonlight Comes : 달빛이 태양을 위해 와여 : 月光為太陽而來 - Menolong salah satu muridnya yang tenggelam di Sungai Han malah membuat Jungwon menyeberangi dimensi ke 300 tahun lalu saat Pemerintahan Raja Sukjong dari Joseon. Menjalani hidup barunya di zaman Jo...