Chapter 26 : Merelakan Perasaan Dalam Hati

836 105 24
                                    

Merelakan Perasaan Dalam Hati
-The Moonlight Comes-

.

.

.

Hari sudah sore dan Soobin membawa kudanya sambil melihat ke kanan-kiri, namun dia sudah curiga saat petugas pintu keluar kali ini berbeda semua. Dia tidak tahu sebenarnya berada dipihak mana namun kini pasukan Noron-pun menjadi ancaman untuknya, karena tujuan dia dan Yoongi adalah mengembalikan Yeonryeong yang asli dulu dan tidak membiarkan semua orang tahu kalau Pangeran ketiga sedang mengandung.

"Aku anak buah Tabib Min, akan membeli tumbuhan obat untuk perlengkapan balai kesehatan." Soobin menekan nama balai kesehatan agar dia bisa keluar dari istana, benar saja setelah dia keluar, prajurit istana dibelakangnya sudah di blok dan di habisi jika ingin keluar istana.

Di hutan yang tak jauh dari gunung itu dipenuhi riuh para pelajar Sungkyungkwan, mereka berhasil menangkap seekor harimau dan dua ekor srigala jantan. Bahkan kini langit baru mulai gelap yang berarti  mereka tak menghabiskan seharian penuh untuk untuk menangkap hewan-hewan liar ini, biasanya mereka hanya kembali dengan seekor srigala atau tak mendapat hewan buas yang besar sama sekali.

Di posko mereka beristirahat sejenak dan menikmati makan malam  yang sudah disiapkan kerajaan. Di tengah keramaian dan kegembiaraan ini, Jongseong menarik Sunghoon ke pinggir menjauhi orang-orang. Dia tahu Sunghoon sedang memikirkan bagaimana pergerakan prajurit Noron dalam membawa kabur Jungwon dari istana.

"Tidak usah dipikirkan. Kau percaya pada mereka, bukan?" Jongseong mencoba tersenyum dan Sunghoon mencoba untuk lebih tenang sambil berkeliling menghampiri hewan buruan mereka yang ditutupi jerami.

"Junghwan ternyata hebat juga." Sunghoon membuka jerami besar yang menutupi tubuh harimau dewasa itu. Harimau ini ditangkap oleh kelompok Kuning yang diketuai oleh Junghwan yang bahkan belum berada di tingkat terakhir akademi.

"Kau pikir siapa yang melatihnya?"

Sunghoon berdecak sambil menyikut Jongseong, "Jongseong-ku."

"Apa?" Jongseong tersenyum dan ingin mendengarnya lagi.

"Tidak diulangi dua kali." Sunghoon dengan wajah acuhnya membuat Jongseong hanya terkekeh.

"Andai aku bisa memiliki harimau ini, membuat baju hangat dengan kulitnya itu sangat bagus."

"Bagaimana kalau sebuah gelang?" Tiba-tiba Jongseong bertanya seperti itu dan itu membuat Sunghoon mengerutkan keningnya, lalu dia melihat bagian kaki kiri belakang harimau itu sudah dikuliti.

Jongseong meraih kedua tangan Sunghoon dan menatapnya hangat, sebelum akhirnya dia mengeluarkan sesuatu  dari dalam bajunya. Entah kapan Jongseong menyempatkan membuat gelang dari kulit harimau ini, tapi ini sangat bagus dan Sunghoon tersenyum karena dia menyukainya saat gelang bulu itu melingkar pas dipergelangan tangannya.

"Jika kau bertemu anjing liar atau srigala, mereka akan tunduk karena bau harimau yang sangat menguasai. Harimau adalah raja hutan, semua hewan disini berada di bawah kakinya."

"Apa artinya aku harus terus kuat dan berani bertarung?" Tanya Sunghoon kemudian kembali menatap Jongseong yang menunduk mengelus tangannya.

"Jadilah Raja yang berkuasa untuk negeri ini,  begitu juga dengan keturunan-keturunanmu nantinya." Setelah itu Jongseong mengangkat tangan Sunghoon dan mencium punggung telapak tangan itu.

"Jongseong-ah..." Lirih Sunghoon karena lagi-lagi dia ingin Sunghoon menjadi raja.

"Aku adalah orang yang sudah mencintaimu bukan setahun atau dua tahun saja. Aku tahu kau sangat kuat, apa yang kau lakukan saat ini, ataupun di masa depan."

The Moonlight Comes : 달빛이 태양을 위해 와여 (HeeWon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang