Chapter 6 : Rencana Dua Faksi Besar

1.4K 173 35
                                    

Rencana Dua Faksi Besar
-The Moonlight Comes-

.

.

.

"Semua pasukan Noron masih berjaga di beberapa bangunan besar di tiga desa disini, termaksud rumah gisaeng tempat Nona Jungmi."

Mendengar perkataan itu Heeseung mengepalkan tangannya, padahal dia sudah melakukan penyerangan dan sabotase di beberapa tempat tapi Sunghoon dua hari ini terus mengirim pasukan, beberapa mencampurkan urusan kerajaan di provinsi ini dan dia harus melapor pada Raja, jadi Heeseung tidak bisa asal membunuhnya.

"Tapi semua petinggi Soron sudah berada di Kota ini dan besok malam pertemuan akan dilaksanakan."

Heeseung membuang nafas kasar, "Aku ingin menemui Jungmi, setidaknya pastikan penjaga di rumah gisaeng itu mati dan beberapa diantara kalian menyamar menjadi penggantinya."

"Baik, tuan." Kemudian Doyoung pergi keluar dengan cepat.

Hampir satu minggu Heeseung memaksa Pasukan Sunghoon bergerak mundur tapi sang pangeran tampak mempermainkannya dengan menambah pasukan lebih banyak dan setengahnya pasti tidak bisa melewati perbatasan saat menghadapi pasukannya yang kalah banyak disini.

Heeseung sendiri menunda beberapa hari untuk pertemuan Soron karena sibuk memantau pergerakan Sunghoon yang mungkin sedang mengecohnya untuk memindahkan Yeonryeong dari kota ini ke kota lain karena hampir seluruh bagunan besar mereka jaga. Namun Jongseong dan Heeseung tadi pagi berdiskusi dan berpikir malah Yeonryeong kemungkinan tidak di sembunyikan dalam bangunan-bangunan besar yang dijaga ketat itu.

BRAK!!!

Tiba-tiba pintu kamar Heeseung terbuka kasar, dia langsung menatap kesal dan melihat Jongseong yang mabuk lalu di tahan kedua pengawalnya yang minta maaf karena membiarkan Jongseong masuk dengan tidak sopan.

"Jeoha, kau ingin bunuh Sunghoon, 'kan? Aku tahu caranya hahahaaha..."

Junhyeok dan pengawal lain tampak panik dengan tindak tidak sopan yang masuk begitu saja serta menyebut nama pangeran kedua tanpa hormat. Mereka akhirnya melangkah masuk dan mencoba menyeret Jongseong keluar, "Tuan, anda tidak boleh seperti ini..."

"Biarkan saja. Kalian boleh pergi." Heeseung membiarkan Jongseong masuk dan dua pengawalnya tampak khawatir namun mereka tetap menurut dengan perintah Heeseung.

Anak sialan itu tersenyum senang dengan mata setengah tertutup, lalu berjalan sempoyongan menghampiri Heeseung. Jongseong menjatuhkan tubuhnya dengan lemas duduk di hadapan Heeseung sambil membungkuk dalam, tapi kemudian si bodoh itu menaruh kepalanya di bawah sampai tubuhnya tergeletak lemas.

"Bulannya indah, tapi aku tidak indah di mata Sunghoon-ie." Jay menatap langit-langit bergambar bulan purnama di kamar Heeseung.

"Bagaimana bisa dia berciuman dengan orang lain huwaaaaa!!!!"

Dua kali sudah Jongseong tampak aneh di hadapannya, sekali lagi Heeseung akan menendangnya.

"Bunuh dia, Jeoha!! Dia membuat hatiku sakit..."

"Bagaimana caranya?" Heeseung menatap pria mabuk itu dengan acuh.

"Laporkan saja para prajurit dengan tugas tidak resmi dari Raja! Aku yakin mereka semua masuk kesini dengan identitas palsu! Tangkap beberapa orang dan dia akan.... TAK! Bergetar ketakutan~~"

Heeseung melipat kedua tangannya di depan sambil mengangguk pelan, padahal dia tidak sedang berpikir tentang itu, dia lebih ingin mendapatkan Pangeran Yeonryeong sebelum 4 bulan lagi setelah Pangeran bungsu itu berulang tahun. Tapi apa yang dikatakan Jongseong ada benarnya juga.

The Moonlight Comes : 달빛이 태양을 위해 와여 (HeeWon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang