The Moonlight Comes : 달빛이 태양을 위해 와여 (HeeWon)

Epilog (Jungwon) : Back In Time

Epilog
The Moonlight Comes

.

.

.

Agustus 2023

Dalam ruangan putih itu tercium bau obat-obatan namun tidak terlalu kuat, Jungwon hanya terdiam duduk sambil menunduk. Dia mengingat saat terbangun, dia beberapa kali merasa jari manisnya yang dia pandangi ini ada cincin giok hijau yang setiap dia bermimpi selalu menjadi hal yang suka dia pandangi.

"Ada apa lagi Jungwon-ah? Akhir-akhir ini kau sering sakit." Dokter IGD yang dia tunggu akhirnya datang, dokter pria dengan perut mulai membesar itu terlihat sudah sangat mengenali pasiennya ini.

Jungwon pun mengangkat kepalanya dan menatap orang yang sangat berjasa untuknya. Orang tuanya dan dokter muda ini berhubungan baik semenjak dia dirawat dan koma hampir setahun.  Semuanya masih terasa begitu nyata walau dia beberapa kali mempercayai hal itu adalah mimpi, apa yang dia alami begitu panjang, lebih panjang dari masa komanya disini.

Sepupunya yang konyol selalu bertanya apa arwahnya bekeliaran saat dia koma? Apa selama itu dia minta tolong? Atau menyadari apa yang orang-orang lakukan untuknya? Tapi ternyata bukan hanya sepupunya yang berpikir seperti itu, temannya dan sumber-sumber internet lainnya juga mengatakan kemungkinan hal itu benar-benar terjadi. Namun Jungwon sama sekali tidak tahu apa yang terjadi disini saat dia koma, Jungwon malah hanya mengingat dia berada di tubuh pangeran bernama Yeonryeong dan jatuh cinta pada kakaknya sendiri bernama Lee Heeeseung atau Yiyun yang akan menjadi Raja Gyeongjong dari Joseon.

"Uisa-nim." Ucap Jungwon.

"Sudah kubilang panggil aku Soobin hyung saja. Aku sedang hamil jadi sensitif kalau tidak dituruti." Oceh Soobin sambil tersenyum, dia berniat bercanda dan menghibur Jungwon yang beberapa kali datang dengan wajah risau.

"Apa hyung masih ingat apa yang terjadi padaku selama koma?" Jungwon datang kesini memang untuk berobat, tapi dia merasa hal yang membuatnya sakit adalah pikirannya sendiri.

"Huh pertanyaan macam apa itu, ya tentu saja hanya tidur dan tidak bisa apa-apa." Soobin menggeleng pelan, dia baru saja membuka lacinya namun setelah itu dia tak sengaja menjatuhkan kotak kecil di lacinya paling bawah yang jarang sekali di buka.

Soobin yang penasaran segera membuka kotak itu dan melihat isinya adalah gantungan kepala kucing berwarna putih-oren. Dia berkedip beberapa saat, heran karena dia tak pernah memiliki benda ini sebelumnya.

Namun akhirnya dia ingat sesuatu. Kejadian dua tahun lalu saat Jungwon koma.

***

"Datanglah sering-sering, dia butuh teman yang mengajaknya bicara."

Mendengar perkataan Soobin membuat pria yang terus memandang wajah Jungwon semakin terlihat lesu,"Malam ini aku harus pergi ke New York dan menetap disana."

Soobin hanya mengangguk pelan dan mengerti keadaan pria itu.

"Bisa kah aku menitipkan sesuatu padamu?"

"Apa itu?"

Pria itu mengeluarkan kotak kecil dari saku jaketnya dan memberikan pada sang dokter yang tentu langsung membuka karena takut ini membahayakan pasiennya.

"Hari dimana aku mengantar Heon untuk latihan Taekwondo, aku bertemunya di halte dan ponselnya sempat jatuh dengan gantungannya yang lepas. Aku langsung memberikan ponselnya tapi tidak sempat memberikan gantung kucing itu, tolong berikan padanya saat dia bangun dan sampaikan terima kasihku karena sudah menyelamatkan keponakanku."