Menyimpan Kegelisahan
-The Moonlight Comes-.
.
.
Malam ini pejabat Soron melakukan pertemuan di luar istana. Seperti biasa Heeseung akan duduk di pusat sebagai pemimpin mereka. Pembicaraan mereka di mulai dari hasil negosiasi palsu dengan pemasok pembangunan benteng barat yang hampir semua diketahui Sunghoon, pemasok dari Qing hampir tidak bisa masuk karena Sunghoon lumayan lama memeriksa disana, tapi sore ini Jongseong mengirim surat kalau pedagang Tiongkok baru saja datang dari jalur laut.
Kemudian pembahasan berubah menjadi pajak masyarakat yang berada di pinggiran Joseon, karena kekayaan alam disana sangat banyak sehingga banyak pemungut cukai menaikan harga seenaknya. Semua terlihat baik-baik saja selama hasil alam tetap sampai ke Istana dengan baik dan laporan yang mereka berikan sudah dibuat sedemikian rupa hingga sekretaris kerajaanpun percaya.
Hingga akhirnya kini sampai di pembahasan utama, dimana Raja semakin memanjakan Jungwon. Raja Sukjong yang sulit ditebak dengan membuat peraturan baru bahwa anak selir bisa ikut bekerja di pemerintahan tapi Raja-Raja sebelumnya tidak membiarkan Putra Mahkota sering keluar Istana seperti ini.
Heeseung yang beberapa saat lalu memejamkan mata sambil mendengarkan pendukungnya berkeluh-kesah, kini membuka matanya dan berkata, "Selesaikan Ibu Suri dulu."
Semuanya langsung diam, mereka menatao Heeseung penuh makna. Karena Heeseung selama ini sangat berhati-hati mengambil langkah seperti ini.
"Bunuh dia. Setelah itu Myeongbin, atau Sunghoon." Heeseung merasa mereka adalah kekautan Jungwon yang membuat posisi pangeran ketiga itu semakin bersinar di dalam istana.
"Tapi saya rasa Menteri Kim juga sangat berpengaruh, aku lihat dia sering sekali pergi ke kediaman Myeongbin-mama."
Heeseung menatap Menteri Kang yang berkata seperti itu padanya, "Itu terserah kalian, apa kalian akan langsung melenyapkannya atau memanfaatkan dia dikemudian hari."
"Dia tidak terlihat seperti itu."
"Kau yakin? Apa dia orang yang setia? Tidakkah semuanya sama saja? Dimana dia akan mendapat keuntungan lebih, maka dia pergi kesana. Dia mungkin hanya menunjukan kesetiaannya untuk jabatan." Perkataan Heeseung menyindir semua pendukungnya juga. Sehingga mereka terdiam dan tak berkutik lagi.
"Habisi orang-orang disekitar Yeonryeong dulu, lalu aku sendiri yang akan menangani Yeonryeong." Heeseung sengaja melakukannya, dia ingin melindungi Jungwon dari Soron.
"Tapi sebentar lagi akan diadakan Jongmyo Jerye. Kemungkinannbesar Raja memanggil Shaman Min untuk membantu ritualnya dan menyampaikan berkat dari langit." Mendengar perkataan dari ayah Jongseong, Heeseung malah terlihat terheran-heran dan sangat tidak menyangka ini.
"Bukannya dia dipanggil untuk menjadi ketua balai kesehatan? Kenapa Raja malah membiarkan praktik Shaman lagi?" Menteri lainnyaengerutkan kening tak percaya.
Detik berikutnya Heeseung tertawa, merasa ini sangat konyol, "Nenek tua sudah kehilangan akal. Bagaimana bisa sampai Raja membiarkan seorang Shaman mengikuti ritual suci pada leluhur. Dia pikir istana ini tempat praktik ilmu hitam?" Heeseung tau betul kenapa mereka mencoba mengembalikan Yoongi ke dalam Istana. Walaupun dengan alibi menjadi ketua para tabib tapi kedatangannya untuk melawannya juga. Heeseung juga tahu hari kelahiran Jungwon di sengaja dengan bantuan ilmu hitam Yoongi agar Jungwon lahir dimana bintang ke-9 muncul dan sinarnya lebih terang dari bintang ke-8 yang dimana itu muncul saat hari kelahiran Heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moonlight Comes : 달빛이 태양을 위해 와여 (HeeWon)
Fanfiction- The Moonlight Comes : 달빛이 태양을 위해 와여 : 月光為太陽而來 - Menolong salah satu muridnya yang tenggelam di Sungai Han malah membuat Jungwon menyeberangi dimensi ke 300 tahun lalu saat Pemerintahan Raja Sukjong dari Joseon. Menjalani hidup barunya di zaman Jo...