nine

3 1 0
                                    

Hari ini cuaca begitu panas, keadaan dikelas pun sangat berantakan. Ulangan harian matematika SMA Makmur.

Sebenarnya bukan masalah besar bagiku, tapi pak bon mencantumkan satu soal yang belum bisa aku kerjakan kemarin.

Kulihat Bayu juga merasa kesusahan, tapi anak baru itu tampak santai tanpa terlihat sedikit pun ketegangan diwajahnya.

Dia orang pertama yang mengumpulkan kertas ulangan, aku rasa, aku punya saingan lagi di bidang matematika.

Semua siswa dikelas ku melongo dan kagum melihat dengan bangganya siswa baru itu mengumpulkan kertas ulangan nya. Lalu dia bergegas keluar,

"Waktu tinggal tujuh menit lagi" pak bon memperingatkan.

Dengan segala kekuatan yang aku punya, aku menjawab soal itu sebisaku dan segera mengumpulkan nya ke depan, lalu Bayu menyusulku mengumpulkan kertas ulangannya.

"Gila, Lo hebat banget bro" teriak Bayu pada Anjo waktu kami keluar kelas.

Siswa baru itu hanya tersenyum kecil dan sedikit melirik ke arahku,

"Lo ternyata hebat juga di matematika Flo" dia berbicara padaku? Siswa baru itu?

Aku hanya kaget dan bingung, apa benar dia memujiku barusan,

"Ha? Aku?" Sahut ku kebingungan.

"Iya budek" kali ini Bayu yang menyahuti.

"Santai dong cupu" ejek ku.

"Bay nanti malem jadikan?" Anjo sedikit berbisik pada Bayu, aku ikut sedikit menguping pembicaraan mereka, Bayu yang tau akan hal itu mendorong sedikit kepala ku, bukan sedikit sih sangat keras.

"Ga sopan nguping nguping lo, sana jauhan" Bayu.

"Aduh santai dong, wah atau jangan jangan Lo narkoba ya, gila sih seorang Bayu Rendraksana adalah seorang bandar narkoba, sip bagus banget kalo dijadiin judul berita. Nama nya aja udah kayak nama nama kriminal" setelah itu aku bergegas lari ke dalam kelas.

"Emang tu anak ya, mancing darah tinggi gua mulu, pengen gua karungin terus gua lempar ke laut" kesal Bayu.

"Bay bay ada ada aja Lo" sahut Anjo.

"Abis jadi manusia nyebelin banget"

*

"Flo ga mau titik, bund masa Bayu sih, Flo mending pindah tempat les daripada harus berangkat bareng Bayu, pokoknya Flo ga setuju titik" aku pergi ke kamar setelah mengatakan itu.

"Flo buka pintunya nak, bunda mau ngomong" ucap bunda yang ikut menyusul ku ke kamar.

"Pintunya ga Flo kunci"

"Flo, kamu tau kan ayah udah bayar biaya les kamu, ayah sama bunda juga yakin kalo Bayu bisa jagain dan anter kamu" jelas bunda sambil mengelus kepalaku.

"Bunda ga tau sih, Bayu itu nyebelin banget, Flo benci sama dia bund"

"Kali ini aja nurut sama ayah dan bunda ya" tegas bunda sambil keluar dari kamar ku.

"Apa sih yang ngga Flo turutin dari ayah sama bunda. Malahan Flo pikir Flo ga bisa sebebas dulu bund" ucapku dengan lirih, aku tidak menyangka air mataku turun begitu saja.

*

"Cepetan" dengan malas aku naik ke motor Bayu, paksaan ayah dan bunda tentunya.

"Hati hati ya Bayu, bunda nitip floem"

"Yaudah bund kita berangkat dulu" Bayu yang bicara.

Aku dan Bayu berangkat les bersama, sangat menyebalkan bukan kehidupan ku,

"Ga mau pegangan Lo, nanti jatuh nangiss" teriak Bayu.

"BACOOTT!!" teriakku sambil menggeplak helm Bayu.

Setelah sekitar 10 menit kita sampai di tempat les, dan ternyata Anjo juga les disini.

"Hai Flo" Sapanya pada ku.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum kepadanya,

"Yuk masuk Jo, biarin aja manusia keras kepala ini diem disini sama helm dikepala nya." SOMBONG BAYU lalu mereka bergegas masuk.

Aku melemparkan helm nya ke lantai "jangan dilempar kalo rusak gua aduin ke bunda" teriak Bayu dari dalam.

"Bodoamat!!" Teriakku dan segera masuk ke dalam, tapi kalau Bayu mengadu sama bunda nanti malah merepotkan, jadi ku ambil lagi helm yang tadi aku lempar dan membawanya ke dalam.

*

Malam ini sepulang les aku memutuskan untuk pulang sendiri, aku tidak menghiraukan panggilan telfon yang terus masuk dari Bayu,

"Tita dirumah ga ya, ini jalannya kok sepi banget sih, ga ada taksi atau angkot apa ya" aku memutuskan jalan kaki selama 15 menit untuk sampai ke rumah, cukup jauh tapi tetap saja ini lebih baik daripada harus pulang bersama Bayu.

Mobil ayah di rumah, ini artinya ayah sudah pulang dari kantor nya, tidak ada motor bayu, aku pikir Bayu tak mengadukanku kali ini.

"Flo pulang" ucapku lirih dan bergegas masuk ke kamar.

"Dari mana aja" suara itu menghentikan langkah ku, aku menoleh dan benar saja ada ayah dan bunda.

"Les"

"Kenapa ngga bareng sama Bayu?"

"Males"

"Malas bukan berarti kamu ngga ngabarin Bayu, dia kebingungan nyari kamu karena kamu ngga bilang mau pulang sendiri, apa susahnya sih ngangkat telfon Flo" ayah sedikit meninggikan suara nya,

"Dan sudah jam berapa ini, kamu mampir ke mana aja?" Sambung ayah.

"Apa sih yah, Flo baru aja pulang dari tempat les, oke Flo salah karena ngga ngangkat telfon dari bayu, flo jalan kaki buat pulang dari tempat les yah."--

"Kenapa Bayu terus Bayu terus, sebenernya anak ayah sama bunda itu Flo apa Bayu sih, Flo capek yah, ayah sama bunda ngga pernah mau dengerin dan mahamin perasaan Flo" lanjutku, setelah itu aku pergi ke kamar dan menguncinya nya, aku terlalu lelah berdebat dengan ayah.

Dering telfon membuatku mengangkat kepala dari bantal dengan sedikit terisak, nama yang sangat ku benci muncul di layar telfon ku.

"Lo kemana aja sih Flo, sehari aja ngga bikin masalah bisa ngga sih Lo, gua capek nyari Lo, ayah sama bunda Lo khawatir, jangan kayak anak kecil deh, inget Lo itu udah dewasa!!" Bayu yang menelfon ku.

"Gua ngga minta Lo nyariin gua, kenapa sih Lo selalu ikut campur di kehidupan gua bay. Gua heran kenapa orang tua gua jauh lebih percaya sama Lo daripada sama anaknya sendiri." --

"Gua emang udah dewasa, dan Lo harus tau selama ini gua udah di dewasain sama tuntutan orang tua gua sendiri, gua benci sama Lo bay" lanjutku, lalu segera aku menutup panggilan telfon itu dan kembali menangis.

"Kapan sih anak-anak di biarin ngambil keputusan di hidupnya sendiri. Dan kenapa orang tua selalu nuntut anaknya buat jadi hebat Dimata mereka tanpa memperdulikan perasaan anaknya" floem ananta.

nexxttt partttt---

***
Author

Jangan bosen bosen sama cerita aku ya, jangan lupa vote sama komen, salam bahagia dariku,

Avita:)

enthusiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang