seventeen

13 0 0
                                    

Seminggu ini tita sama sekali tidak bisa aku hubungi, bahkan saat ke rumahnya pun aku tidak pernah bertemu dengan tita, rumahnya selalu kosong, hanya ada asisten rumah tangga yang memberitahuku jika papa tita pergi ke luar kota.

"ada?"

"ngga ada"

"atau kita coba cari ke rumah saudaranya yang ada disini?"

"tita ngga punya saudara jo, ngga biasanya tita kayak gini"

"media social atau yang lain?" aku hanya menggeleng.

"kayaknya ada satu tempat favorit tita jo"

*

"halo tante, flo udah lama ngga kesini ya, kali ini flo lagi ngga sama tita,flo kira tita udah duluan kesini ternyata enggak" anjo ikut duduk di sampingku.

"ini tante devi, mamanya tita, dia meninggal waktu tita kelas 4 sd. Bunga di makam ini udah kering, itu artinya tita udah lama ngga kesini jo."

"kita pulang dulu yuk flo, udah mau malem besok kita coba cari lagi" aku mengangguk.

*

"udah ya, jangan terlarut sedihnya. Gua kangen ketawanya floem Ananta yang manis" goda anjo

"apaan sih jo" aku tidak boleh terlihat malu didepan anjo, kami sudah sampai di rumah.

Aku segera masuk ke kamar untuk istirahat, ternyata se-sepi ini kalau ngga ada tita, kemana sebenarnya tita pergi. Rencana apa lagi ini Tuhan.

"Aku rindu sama kamu tit"

*

Ujian akhir semester dimulai, ujian semester terakhir ku di kelas tengah ini, aku tidak bisa banyak berharap tentang rangking yang aku dapatkan.

Kemarin malam aku sempat belajar bersama Anjo lewat video call, membayang kan nya lagi membuatku tersenyum malu.

Tapi hanya sebentar setelah itu ayah mengambil handphone ku karena ayah pikir aku sedang tidak serius dalam belajar,

Apa bisa aku mengalahkan Bayu di semester akhir ini?

"TITA!!!" aku bergegas berlari ke arah meja kami dan memeluk erat tita .

"Kemana aja begoo, kangen banget tau ngga" teriakku.

"Aduh sakit Flo, lepasin duluuuu"

"Kemana aja sih tit, Lo ngga tau gua sendirian kalau ngga ada Lo, gua
kangen banget huweee" aku memeluk tita kembali.

"Kemarin ada acara mendadak di keluarga besar papa, gua ga bisa kabarin Lo Flo karena handphone gua sempet hilang, tapi udah ketemu kok, dan gua mau nuntasin ujian gua dulu makanya gua balik"

"Ya iyalah harus dituntasin, masih banyak ujian ujian lainnya, kayak mau kemana aja Lo"

"Acara mendadak apa?" Lanjutku.

"Anak anak kita akan mulai ujiannya" Bu Rika masuk ke kelas untuk membagikan soal ujian.

Belum sempat aku mendengarkan cerita tita tapi ujian sudah di mulai.

Aku sempat melihat ke arah Bayu, pikirku sudah lebih dari seminggu aku dan Bayu tidak bertegur sapa, lihatlah kantung mata itu, aku sangat yakin kalau Bayu juga sudah belajar mati-matian pastinya kemarin malam. Bayu sudah sangat mempersiapkan semua hal untuk ujian akhir semester ini.

*

"Ayo buruan tit, kita pergi ke mall dulu yuk, kan udah lama kita ngga ketemu. Harusnya sebelum ujian kemarin itu kita hang out dulu kayak biasanya. Nanti pulang dari mall mampir ke-"

"Gua pulang dulu ya Flo, gua udah di jemput papa" sahutnya, aku melihat mobil hitam berhenti didepan kami berdua, tidak biasanya tita dijemput seperti ini apalagi dijemput papanya yang super sibuk.

"Halo om" sapa ku dengan senyum meskipun tidak ada balasan, papa nya tita itu menakutkan.

"Tit aku pamitin deh ya, biar aku yang izinin ke papa kamu supaya kamu bisa main bentar ke rumah aku, kamu ngga kangen sama ayah bunda sains?"

"Maaf ya Flo sekarang aku ngga bisa dulu, aku pamit ya, hati hati dijalan Flo" ucap tita, dia bergegas masuk ke mobil dan meninggalkanku sendirian.

Tidak biasanya tita seperti ini, ada apa ini, apa mungkin karena ujian akhir ini semua siswa mulai dikekang orang tuanya untuk belajar, belajar dan belajar.

Aku pulang ke rumah dengan perasaan sepi, tidak ada tita yang cerewet yang menawarkan aku semua makanan, juga tidak ada Bayu jelek.

Haha, apa aku merindukan Bayu?

nexxttt partttt......

***
Author:)

Vote sama komen nya juseyo:)

Avita:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

enthusiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang