"Flo berangkat"
"Sarapan dulu, ini bekal nya udah bunda siapin" aku hanya mengambil bekal dan langsung pergi ke sekolah, lama-lama di rumah membuatku ingin menangis.
Mungkin ini adalah pagi terburuk selama aku hidup, kenapa manusia bernama Bayu itu terus saja mengganggu ku,
Lihat muka penuh dosa nya itu aku ingin mencakar nya saja, dia berdiri didepan pintu kelas.
"Apa Lo, mau ngomelin gua lagi, kalo emang Lo capek nyari in gua Lo gausa ikut campur dikehidupan gua, dan satu hal lagi jangan pernah sok akrab sama orang tua gua." Tegasku pada Bayu, setelah itu aku langsung masuk kelas meninggalkannya.
"Gua gini karena gua peduli sama Lo" lirih Bayu.
"Mata kamu bengkak gitu Flo, tetanus ya?"
"Apasih tit, tau ah males ngomong" aku segera menelungkup kan muka ke meja, menangis semalaman membuatku sedikit pusing.
"Sorry ya flo, ini gara-gara gua deh, maafin gua ya, Lo juga harus maafin Bayu, ga baik marahan lama-lama" Anjo yang bicara.
"Ngapain Lo minta maaf?" Mengangkat kepala ku lalu menoleh ke Anjo.
"Tentang les itu gua yang punya rencana, gua pikir bakal santai aja, ternyata Lo malah berantem sama Bayu"
Aku terlalu malas untuk bicara lagi, meskipun itu dengan Anjo, hanya anggukan kepala yang bisa kulakukan.
"Nih buku Lo ketinggalan ditempat les" Bayu kembali begitu saja setelah memberikan buku itu,
Lihatlah apa dia punya niat untuk meminta maaf, bahkan dia pergi begitu saja, bagaimana bisa aku memaafkannya, dasar Bayu jelek!
Pelajaran hari ini dimulai, bagaimana pun masalah kemarin harus segera selesai, mungkin aku juga terbawa emosi kemarin.
*
Istirahat tiba, karena kelas tambahan ku akan mengadakan tes, jam istirahat kali ini aku disibukkan dengan beberapa buku yang kubaca didepan kelas.
"Nih buat Lo," Anjo memberikan minuman padaku.
"Tumben banget" aku menerimanya.
"Lo belum baikkan sama Bayu ya?"
"Emang kenapa, Bayu ngadu sama Lo?"
"Ngadu ngadu, ngapain juga" Bayu tiba-tiba muncul menyahuti.
"Ganggu banget si Lo!" Kesal ku.
"Kalo bukan sahabat gua yang nyuruh gua minta maaf ke Lo gua ga bakal mau minta maaf, lagian itu bukan salah gua juga" Bayu.
"Ha ha ha emang gua mau maafin Lo?"
"Yang penting gua udah minta maaf, urusan jawaban gua ga butuh"
"Bay" ini Anjo yang bicara.
"Kapan Lo minta maaf!!" Suaraku mulai meninggi.
"Ya gua minta maaf, udah kan?"
"Tapi permintaan maaf Lo ga diterima"
"Emang gua pikirin"
"Kenapa sih ada manusia menyebalkan kayak Lo didunia yang sempit ini!!" Tanpa mendengarkan jawaban Bayu lagi aku segera pergi masuk ke kelas, berdebat dengan bayu membuat kepala ku semakin pusing.
"Gua ga peduli" teriak Bayu.
"Lo gimana sih bay, seharusnya Lo minta maaf baik-baik sama dia" ucap Anjo.
"Lo lihat sendiri kan tadi dia kayak gimana, ga pantes di baik-baikin anaknya, harga diri gua lebih penting"
"Bay bay Lo itu cuma gengsi, udahlah gua balik ke kelas dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
enthusiast
Teen Fiction"Bukankah dulu kamu sangat mengaguminya dan sekarang kamu sudah bisa memilikinya" ---