☀️ Best Part

91 18 19
                                    

Mata sayu khas bangun tidurnya Rachel terbuka perlahan kala suara yang sangat tidak asing baginya menyeruak bersamaan dengan kicauan burung di pagi hari.

Seiringan dengan suara merdu itu, lengkungan di wajah cantik gadis manis itu terbentuk sempurna. Sangat manis untuk seukuran manusia baru bangun tidur.

Senyumnya semakin merekah kala lagi-lagi mendapati sang Adam ada di hadapannya menjadi manusia pertama yang dilihatnya setelah bangun dari tidurnya.

Perlahan jari lentiknya yang selembut permen kapas meraih ujung hidung mancung Sang lawan sembari terkekeh gemas. "Kenapa harus lagu itu sih?"

Azam mengabaikannya dan memilih untuk melanjutkan nyanyian merdunya.

It's the sunrise
And those brown eyes, yes
You're the one that I desire
When we wake up
And then we make love
It makes me feel so nice

Sekali lagi Rachel tertawa pelan dan jemarinya beralih pada pipi mulus tanpa noda milik Azam. Dinyanyiin sama Azam se-pagi ini tuh rasanya kek banyak nabi berterbangan. Hiya hiya hiyaaaa....

"Kan udah semalem." Rachel membalas untaian lirik dari lagunya mas Daniel Caesar tersebut.

"Kesambet ya Zam?" Rachel baru inget kalo bertahun-tahun mereka pacaran, baru kali ini Azam nyanyi tanpa Rachel minta secara private dan face to face.

Azam menggeleng, masih mau lanjutin lirik lagunya nih boss...

You're my water when I'm stuck in the desert
You're the Tylenol I take when my head hurts
You're the sunshine on my life

"Masa sih?" Rachel masih balesin kalimat yang ada di lirik lagu yang pernah booming pada masanya.

I just wanna see how beautiful you are

"Tiap hari liat gue terus nggak gumoh?" Yaampun...seterah lo aja deh Cel.

Saat itu juga Azam langsung menghentikan nyanyiannya, ceweknya emang ngeselin. Dulu maksa banget minta dinyanyiin, eh pas udah dinyanyiin malah dibalesin liriknya, mana tengil lagi.

"Lo bisa nggak si diajak romantis bentaran?" Azam udah geregetan pemirsa...

Rachel merengut sebal, bibirnya maju semeter. "Katanya lo bukan Yusron gue bukan Aca."

Giliran Azam yang merengut sebal matanya melirik Rachel sinis. Doi diem aja nggak ngomong apa-apa tapi ya gitu mata nggak akan bisa bohong.

Rachel menghela napas panjang, pagi-pagi udah disuguhin orang ngambek. Pms apa gimana nih si Azam?

"Nggak usah kayak gitu!! Udah bangun yuk, subuh dulu!!!" Rachel hendak beranjak tapi ditahan sama Azam. Emang sesat, ceweknya mau subuhan ditahan sama si setan.

"Bentar lagi, gini aja dulu..." ucap Azam manja. Rachel mau goyah tapi nggak jadi. Hari itu dia udah membulatkan tekad untuk nggak skip subuh, soalnya selama dia di Korea selalu bangun kesiangan dan ambil subuh nggak tepat waktu. Semua gara-gara Azam syaiton adzaki.

"Ngga!!!" Balasnya tegas.

Azam lagi-lagi mencebikkan bibirnya sok ngambek.

"Lo ngambek sama dengan entar malem gue jalan-jalan sama om Sangyeon." Ucap Rachel lagi berusaha mengabaikan Azam yang sok ngambek.

Denger nama om Sangyeon, Azam ketar-ketir bosque. Manusia yang dipanggil sama Rachel Om ini beneran mendeskripsikan dirinya seperti bapak gula kek om Burhan. Bahaya entar Rachel digondol om-om koreyah.

[ii] A S M A R A L O K ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang