1-Back

442 41 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


📔🧷🤎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




📔🧷🤎

Keluar dari sebuah supermarket dengan menenteng beberapa plastic bag membuat gadis berpipi agak chubby itu jadi ribet sendiri.

Angin yang kencang membuat rambut panjang dengan warna dark brown itu terbang hingga menutupi wajah mungilnya.

"Jennifer, is that you?!?"

Suara seorang perempuan yang memanggil namanya membuat Jennifer menutup kembali pintu mobil yang baru ia buka itu.

Kepalanya menoleh dengan matanya yang menyipit "Yeri?"

Perempuan berponi tipis itu mendekat ke arah Jennifer dengan mata yang berbinar-binar. Nampak sangat excited.

"Oh god Jen, ini beneran elo ternyata!" Serunya sambil memeluk tubuh Jennifer erat

Setelah melepas pelukan mereka, Yeri kembali berkata "bitch I missed you so much. Gimana kabar lo? Why you didn't tell me that you will come here!?!"

Sedangkan Jennifer menggaruk tengkuk nya yang tak gatal lalu berkata "I'm good as you can see. Lo gimana, Yer?"

Bukannya menjawab, perempuan yang sedikit lebih pendek darinya itu menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Bertingkah seolah dirinya sedang merajuk.

"Gue marah ya sama lo, Jen. Pergi tiba-tiba, kesini juga engga ngasi kabar"

Mencubit pipi Yeri, Jennifer memberikan gummy smile andalannya.

"Jangan ngambek dong. I'm so sorry about that, semua juga tiba-tiba buat gue" ujarnya

Yeri menatap teman lamanya itu lalu menghela nafasnya pelan.

Yearn || JJ [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang