14-Sticky Note

164 32 14
                                    

🪞🪞🪞



"Jangan bertele-tele. Lo buang-buang waktu berharga gue" ucapnya menatap tak minat manusia di hadapannya

Sudut bibir Vanessa terangkat, tangannya mengambil sesuatu dari dalam tas lalu menyerahkannya pada Jeffrian.

"Tujuan gue cuma ngasi itu. Untung Gio ngasi tau kalo lo di cafe ini" pasalnya Vanessa mengirim pesan tidak kunjung dibalas oleh Jeffrian, ditelepon juga tidak diangkat.

Si bangsat Jeffrian memang selalu tidak ada saat ada hal penting!

"Udah si gitu doang. Gue pergi, udah ditunggu sama Gio"

Sebelum benar-benar melangkahkan kakinya, Vanessa menepuk pelan pundak laki-laki itu "selamat berjuang, Jeffrian" sambungnya tersenyum begitu menjengkelkan

Jeffrian kembali memasuki cafe membawa surat itu lalu memasukkannya ke dalam tas yang ia bawa.

"Apa itu?" Tanya Jonathan melihat kertas yang dimasukkan Jeffrian lalu temannya itu kembali duduk

Jeffrian menggeleng "ga tau"

Yang lain hanya tersenyum maklum mengingat tabiat laki-laki itu.



"Welcome, What can I get for you?"

Laki-laki dengan kacamata bening yang bertengger di hidung mancungnya nampak berpikir sejenak.

"1 Ice americano to go please"

"Itu saja?" Pertanyaan itu dibalas anggukan

"Baik, mohon ditunggu sebentar"

"Ah mbak! 1 lagi mocca latte"

Ia tersenyum setelah kedua matanya tak sengaja melihat seorang gadis bersama teman-temannya. Ia lalu mengambil sesuatu dari kantong jas nya dan nampak menulis sesuatu disana.

Lelaki itu membenarkan kaca matanya lalu menyerahkan sebuah kertas kecil "Nanti tolong kasi mocca latte nya ke cewe yang pake hoodie biru di pojok itu, dan tempelan ini. Terimakasih" ia menunjuk Jennifer kemudian memberikan dua lembar uang

Perempuan itu menganggukkan kepalanya paham dan tersenyum "baik"

Setelah mendapatkan pesanannya, laki-laki tinggi itu bergegas pergi keluar dari cafe.

Sementara itu seorang pelayan mendekat ke arah meja yang berada di pojok.

"Permisi nona, ini untuk anda" katanya menyerahkan minuman

"Loh lo pesen lagi Jen?" Tanya Karen

Jennifer menggeleng pelan, tetapi ia tetap menerima minuman yang diberikan kepadanya itu.

Setelah mengucapkan terimakasih, ia menyadari sesuatu di gelas itu.

Dahinya mengernyit melihat sebuah sticky note dengan tulisan 'Hi what's up? Didn't u miss me?'
-S

William yang memang duduk di samping Jennifer ikut membacanya dengan lantang hingga semua orang di meja itu mendengarnya.

"S? Siapa S? Lo punya cowo Jen?"

Jennifer tak menjawab hingga tangan Jeffrian dengan enteng merampas sticky note itu membuat mata si gadis melotot tajam.

Dengan santai nya Jeffrian meremat kertas itu lalu membuangnya ke bawah meja.

"Buat tugas ya buat aja, ngga usah pake surat-suratan" ucapnya lalu menyedot minumannya sambil menatap Jennifer yang wajahnya sudah memerah menahan emosi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yearn || JJ [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang