11-Its Just..

153 27 29
                                    

Ciah up lagiii
Yeorobun jangan lupa dikasi vote sama komen nya🥰

Jeffrian menatap gadis yang masih tidak menganggap nya itu.

"...Jennifer"

"Lo denger gue ngga sih?!?" Tanya nya ketika yang dipanggil sama sekali tidak memberikan respons

Gadis itu membuang nafasnya kasar "Mau apa lagi? Lo bisa ngga sih jangan ganggu gue?"

Ia bertanya dengan nada frustrasi karena kehadiran Jeffrian sungguh membuatnya tidak fokus menikmati makanan nya.

Ditambah ada saja mahasiswa yang menatap ke arahnya seolah ia adalah manusia paling aneh di dunia ini.

Jeffrian menarik mangkuk yang ada di hadapan Jennifer dengan sedikit kasar membuat gadis itu ingin membacok wajah Jeffrian memakai garpu yang ia pegang.

"Lo jangan coba-coba deketin sepupu gue"

Tidak, tidak.

Bukan ini tujuan nya datang menghampiri Jennifer. Jeffrian rasa omongan Jeno memang ada benarnya, ego nya terlalu besar.

Rahangnya hampir terjatuh karena ucapan si manusia yang beberapa jam yang lalu lancang mengecup bibirnya.

Jennifer menatap laki-laki itu sengit.
Apa-apaan coba?

Menghela nafasnya, kemudian manik kucing itu menatap Jeffrian yang juga menatapnya dengan wajah yang entah kenapa menjadi asing di mata gadis itu.

"None of your bussiness, Jeffrian"

Laki-laki itu memalingkan wajahnya sebelum kembali bersuara "Jelas urusan gue, dia sepupu gue"

Jeffrian bersedekap dada dengan wajah tanpa ekspresi itu, ia kemudian berkata "Dan gue ngga mau Jeno deket sama lo, gue ngga mau dia ngalamin hal kaya gue nantinya gara-gara lo" ucapnya penuh penekanan di kalimat akhir

Jennifer meremat garpu yang masih digenggamannya itu. Kenapa laki-laki ini selalu mengungkit hal itu? Otak Jeffrian benar-benar sudah pindah ke dengkul, pikir gadis itu.

Jeffrian benar-benar berhasil mengacaukan mood nya hari ini. Jennifer melirik ponsel nya yang berdenting di atas meja lalu menampilkan nama Hansel.

Mata Jeffrian memicing, gadis itu dengan cepat mengambil ponsel nya sebelum Jeffrian bisa membaca pesan tersebut dengan jelas.

Jennifer mengalah, ia tak ingin jadi bahan tontonan disana hanya karena pembicaraan tak berbobot Jeffrian.

Gadis itu berdiri dari duduknya dan mengambil tas nya. Sebelum benar-benar pergi dari sana, ia menyempatkan diri untuk berkata "Semoga meja nya roboh, kursinya goyang, terus dikerubungin lalat"

Jeffrian memandang punggung gadis yang baru saja meninggalkan mejanya itu.

Ia mengulum bibirnya sebelum menggeplak meja di hadapannya itu dengan keras hingga orang-orang disana tersentak dan menatapnya bingung.




☁️☁️☁️




"Jen?"

"Halo? Kenapa Jen?"

Suara kekehan terdengar dari seberang sana "kok jadi Jen Jen gini sih" katanya membuat Jennifer tertawa kecil

"Kenapa, Jeno?" Tanya nya ulang

"Jeffrian ngga ada tingkah aneh-aneh?"

Gadis itu berdehem dengan kaki nya yang masih terus melangkah melewati koridor "Ngeselin dikit, tapi gapapa kok"

Yearn || JJ [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang