Kesel ga kalian gue up nya lama?😏
Apa salah Jeffrian kali ini?
Apa karena ia tadi mencium bibir Jennifer hingga membuat gadis itu semakin menjauhinya?
Semua wanita bahkan ingin sekali mencicipi bibirnya tapi kenapa Jennifer nampak semakin kesal dengannya?
Ini bukan salah Jeffrian! Salahkan saja kata hatinya yang membuatnya melakukan hal di yang bahkan diluar kendalinya.
"Fokus banget, sih" Yeri mencibir yang sama sekali tidak dihiraukan oleh manusia di sampingnya
"Dari tadi gue liat muka lo ditekuk aja, lo lagi dapet ya?"
Karen bertanya pada gadis yang sedari tadi tidak banyak bicara itu. Tingkahnya sudah seperti orang yang dikejar-kejar debt collector saja, padahal hutang saja tidak punya!
Jennifer membenahi kaca mata yang bertengger di hidung nya, matanya yang tadi fokus pada iPad yang ia bawa beralih menatap dua perempuan itu.
Omong-omong mereka bertiga sedang berada di cafetaria sejak 5 menit yang lalu.
"Ini lagi baca-baca materi buat kuis nanti" jawabnya lalu menyeruput minuman matcha yang ia pesan
Yeri yang sedang mengunyah cheese cake itu kemudian tersedak setelah mendengar pernyataan temannya itu.
"Yaampun lupa nanti ada kuis nya Ms. Anneth!"
Jennifer dan Karen hampir mengumpat ketika Yeri menciptakan hujan dari mulutnya.
"Semoga aja tuh dosen engga dateng hari ini, lahirkan kek"
Karen menatap gadis yang lebih pendek darinya itu bingung "wait, is Ms. Anneth pregnant?" Tanya nya lalu memasukkan donat ke dalam mulutnya
Seingat Karen dosen satu itu terlalu muda untuk hamil, lagian kalau dilihat-lihat perutnya juga rata tidak seperti orang hamil yang akan segera melahirkan.
Yeri menggelengkan kepalanya menanggapi pertanyaan Karen "engga sih.."
Jennifer mendengus sedangkan Karen sudah menunjukkan senyum horor nya mendengar jawaban itu sebelum melanjutkan melahap makanannya.
Si pelaku menunjukkan dua jari nya memberikan sinyal 'peace' kepada perempuan yang memiliki wajah bak seorang dewi itu.
Mata bulat Yeri menangkap sosok yang sangat ia kenali. Melihat sosok itu yang nampak mendekat ke arah meja yang mereka tempati membuat ide cemerlang melintasi otaknya.
Kemudian Yeri menatap Jennifer yang sepertinya juga belum menyadari siapa yang akan datang.
"E-eh?" Karen mengernyit ketika perempuan itu menarik lengannya yang terkesan memaksa
"Ayo ke kelas, Ren. Lo juga belum belajar kan buat kuisnya? Mumpung waktu istirahat masih lumayan mending belajar yuk sama gue sekarang"
Jennifer memberikan perhatiannya kepada Karen yang sudah ditarik-tarik oleh teman satunya.
"Jen lo lanjut makan sendiri aja ya, gue mau pergi duluan sama Karen" ujar Yeri pada Jennifer
Yeri sudah mengedipkan matanya berkali-kali, jangan sampai Mark melihat itu. Bisa-bisa ia akan mengira kekasihnya sangat genit karena mengerling aneh ke arah Karen.
Karen yang memang dasarnya peka dan mulai mengerti kode yang diberikan pun mengangguk pasrah walaupun masih belum begitu paham maksudnya.
"Iya-iya jangan ditarik juga dong! Gue kan bukan sapi— sialan lo Yer"

KAMU SEDANG MEMBACA
Yearn || JJ [on going]
Fanfiction"You'll never found someone like me" 17+ (mengandung kata-kata kasar, mature scene) Yearn (yərn) mean have an intense feeling of longing for something, typically something that one has lost or been separated from. ⚠️cerita ini hanya fiksi [HARAP FOL...