Gue tau kalian kesel gue baru up🥹
Iya maaf, baru selesai pra ukk dan sempet sibuk di rl jadi monmaap ya kawan-kawan🫶Selamat membaca, jangan lupa VOTE & KOMEN
Kalo rame besok aku up lagi!🤡🤡🤡
"Udah, jangan nangis lagi babe.." Mark mengusap pipi kekasihnya yang basah karena air mata
Yeri mengangguk pelan dalam dekapan laki-laki itu "tapi pasti kamu kecewa karena aku baru bilang sekarang... I'm so sorry"
"Maaf karena gagal jadi teman dan pacar yang baik.."
Lelaki itu nampak diam sejenak, ia tidak bisa marah kepada gadis yang sudah menemaninya bertahun-tahun itu.
Mark mencoba memahami cerita Yeri, tetapi apa yang lain akan bisa berpikir sama dengannya?
Diamnya Mark menjadi jawaban bagi perempuan berponi tipis itu, ia tahu dan sadar kalau dirinya memang salah— bahkan kesalahannya fatal.
Ia kira dengan bercerita pada Mark akan membuatnya lebih tenang tetapi perempuan berperawakan kecil itu semakin gelisah melihat raut wajah kekasihnya yang kini menatap kosong.
"Mark.."
"Ssttt.. I'll always be by your side. At least kamu udah mau jujur sama aku" Mark mengelus rambut Yeri
🤡🤡🤡
Jennifer mendengus ketika yang lain belum ada datang. Ia melepas tudung hoodie biru nya lalu berjalan ke meja yang berada di pojokan dengan dua buah sofa putih panjang yang sudah dipesan khusus oleh Karen di cafe papa nya.
Tangannya dengan cepat mengambil ponsel dari ransel yang ia bawa lalu mengirimi pesan kepada yang lain.
Jennifer menatap pemandangan di luar yang hanya dibatasi kaca. Terlihat taman yang cukup luas dengan beberapa meja dan pelanggan juga.
Tidak sampai semenit suara langkah kaki mendekat membuat Jennifer mengalihkan pandangannya.
Itu Jeffrian yang datang.
Laki-laki yang datang dengan topi baseball itu langsung mendaratkan bokongnya di sofa tepat depan Jennifer.
Tak ada percakapan sama sekali. Jennifer yang lagi-lagi menatap ke luar dan Jeffrian yang nampak mengotak atik ponsel nya.
Diam-diam gadis itu gelisah, kenapa tidak ada yang datang selain ia dan Jeffrian? Berkali-kali ia melihat jam dari ponselnya.
Jennifer bersumpah akan mengutuk mereka semua jika sampai dalam 10 menit tidak datang.
Sedangkan otak Jeffrian berperang melawan kata hatinya.
Haruskah ia melakukannya?
Haruskah ia mengatakan sekarang?
Tapi gadis itu saja tidak pernah meminta maaf kepadanya atas kesalahan yang dulu.
Jennifer masih tak mengeluarkan suara hingga sepatah kata dari bibir manusia di hadapannya keluar.
"Sorry.."
"Jen, gue minta maaf soal yang kemarin di rumah lo"
Gadis itu terkekeh pelan "oh really?"
"Ngga minta maaf karena disuruh temen lagi, kan?"
Pertanyaan yang ditujukan kepadanya membuat Jeffrian tidak berani menatap mata indah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yearn || JJ [on going]
Historia Corta"You'll never found someone like me" [ON GOING] Yearn (yərn) mean have an intense feeling of longing for something, typically something that one has lost or been separated from. MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN BEBERAPA ADEGAN DEWASA. ⚠️cerita ini han...