CHAPTER 19

3.4K 113 8
                                    

Vote nggak haram dan enggak bayar kok hehe.
.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah ruangan yang berkedip, Athes juga Alex dan beberapa anggota Dolly kini berada di suatu club besar di Jakarta. Rangga menyarankan akan tempat terkutuk ini untuk sekedar menghilangkan penat Alex juga Athes.

"Gua mau ngomong. Boleh kan bang ?" Tanya Rangga dengan suara yang ia besarkan agar mereka semua dapat mendengar ucapan nya.

Alex mengangguk dengan tatapan kosong ke arah gelas yang ia pegang memutar di hadapannya.

"BAGAIMANAPUN KEADAAN KITA SEKARANG. TAPI, GUA HARAP LU ENGGAK NGELUPAIN JABATAN YANG LU PIMPIN SEKARANG. KITA ANGGOTA DOLLY HARUS TETAP SEMANGAT. GIMANA MAU ANGGOTA SEMANGAT KALAU KETUA KITA SEPERTI MAYAT HIDUP" Teriak Rangga anggar suaranya dapat terdengar. Ini adalah suara terbesarnya karna lagu yang terputar di DJ club.

"Gua mau turun" ucap Alex yang hanya Dino yang mendengarnya. Dino yang mendengarnya pun langsung paham.

"SI ALEX MAU TURUN JABATAN"

"Kenapa bang?" Tanya Renaldo.

"Kan udah saatnya Alex emang turun. Dia kan udah kelas dua belas" jawab Dino masuk akal.

"Serius mau turun bang?"

"Terus Athes gimana ?"

"Kan Athes juga terpuruk"

"Si Athes udah merangkap menjadi pasikopat bang. Masa ia jadi pemimpin. Yang ada jadi mafia kita"

Mendengar teriakan akhir dari anggota Dolly angkatan Athes, membuat Alex menengok ke arah Athes yang masih diam membisu. Ia hanya fokus pada minuman Vodka di tangannya juga mata yang masi fokus pada foto Sella di handphone nya.

"WOII dengar enggak lu Thes" tanya Rangga yang memang duduk dekat Athes.

"Serah" ucap Athes tak ambil pusing.

"Lo pasikopat?" Tanya Alex dengan tatapan mengintimidasi nya. Dan Athes menjawab dengan santainya dengan anggukan.

"Gila Lo" desis Athes.

Athes mengedihkan bahunya acuh. "Lo lebih gila"

Alex hanya memandang sinis pada Athes. Ia memukul kecil kepalanya akibat pusing yang menyerangnya.

"LUSA INI. PERGANTIAN SEKALIGUS PENGANGKATAN KETUA BARU. GUA AKAN ADAKAN ACARANYA DI BANDUNG. PUNCAK. GUA HARAP, SEMUA ANGGOTA DOLLY UNTUK IKUT TURUN KELAPANGAN NANTINYA. HUBUNGI ZYAN. GUA TAU, DI ANTARA KALIAN, MASI ADA YANG BERHUBUNGAN KONTAK DENGAN LELAKI BRENGSEK ITU" Teriak Athes dengan menatap satu persatu anggotanya. Ruangan yang Rangga pesan adalah ruangan VVIP yang memang dapat menampung seluruh anggota Dolly.

"MASI ADA PERTANYAAN?" Tak ada yang mengangkat tangan, berarti Semua anggota telah menyetujui ajakannya.

"ATHES, SIAP" Tanya Alex dengan tegas.

"Siap" walaupun ia ingin marah, Athes bisa apa ? Keputusan ada di Alex. Dan dia hanya dapat mengiyakan. Namun, jangan pikir ia akan menghentikan pencarian Sella. Itu tak akan pernah terjadi.

Semua anggota kembali bersenang. Bahkan ada di antara mereka yang menyewa kamar. Mereka tak ambil pusing yang terpenting adalah jalang di club ini. Bukan perempuan di luar sana.

Bagas dan Ucup ?

Jangan tanya mereka. Sedari tadi, mereka terus bertidur tanpa tergangguan sekalipun dari bising di sekitar mereka. Bahkan, mereka tak menyadari oleh kelakuan Dino dan Rangga juga Renaldo yang telah mencoret wajah mereka dengan spidol berwarna.

My Dear ! [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang