CHAPTER 4

5.1K 210 4
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya jika kita bersama-sama menyumbangkan VOTE AND KOMEN KALIAN. Follow aku juga yah. Dan bagi juga cerita ini ke GC atau teman-teman kalian.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

___________________________________________________

Alex tertawa kecil akan sifat Ara yang selalu membuat dirinya Gemes. "Tidur yah" ucap Alex sambil mengelus punggung Ara.

"He'em. Tapi kamu pupuk-pupuk aku yah" Ara menutup matanya saat lagi-lagi merasa nyaman di pelukan Alex.

"Iya"

Dengan lembut Alex menepuk punggung Ara juga sesekali mencium puncak kepala gadisnya. Eh? Gadisnya? Yah,,Alex akan mengklaim Ara sebagai gadisnya. Hanya miliknya. Dan sesuatu yang sudah menjadi miliknya tak akan ia lepas.

****

Bel pulang sekolah membuat Alex dengan ceper menutup kuping Ara agar tak mengganggu tidur nyenyak nya. Jam yang melingkar di tangan Alex menujukkan pukul 12:45 yang artinya sudah dua jam lebih gadisnya tidur namun tak menunjukkan tanda-tanda akan bangun.

Alex merongoh kantong celana sekolahnya untuk menemukan handphonenya dengan pelan tak ingin membuat Ara terganggu oleh pergerakan nya.

"Hal-"

"Bawa mobil ke parkiran sekarang!"

"Baik tuan"

Alex kembali menyimpan handphone nya dan menggendong Ara seperti koala yang tertidur di pundaknya yang lebar. Membawa Ara keluar UKS dengan telinga tersumbat airphone miliknya.
Orang-orang yang melihatnya tak membuat ia risih. Tatapan itu sudah menjadi makanan sehari-hari dirinya yang bersekolah disini. Selagi omongan mereka tak mengganggu tidur Ara, maka tidak akan ia gubris.

"Oi Lex,, Ara kenapa?" Tanya Dino saat Alex telah sampai di parkiran. Di parkiran sudah ada para sahabat nya juga Zyan yang menatap dirinya datar.

"Tidur" jawabnya masi dengan menggendong Ara

"Ke'bayi anjir. Polos banget mukanya" ucap Ucup yang sedari tadi menatap Ara yang tertidur di pundak Alex.

"Ke'putri tidur ye kan Din?"

"Ho'oh ke' putri kerajaan"

"Sini Lex,,, biar gua bawa pulang" Zyan yang berniat mengambil alih Ara dari gendongan sang sahabat di buat kicep saat Alex menatap dirinya dengan tajam juga menjauhkan Ara dari jangkauan nya.

"Sama gua"

"Yaudah siniin gua gendong"

"Enggak"

"Lo enggak capek?"

"Enggak.dia.pulang.bareng.gua."

Zyan menghembuskan nafas nya dengan pelan akan tingkah Alex yang mengherankan. Mulai dari kantin hingga pulang sekolah. Interaksi mereka berdua tak luput dari perhatian Ucup,Dino,dan Cece yang berdiri di samping motor sport pacarnya.

"Suko Lo Lex sama Ara?"

Pertanyaan Dino hanya di jawab kedikan bahu oleh Alex. Ia hanya merasa nyaman juga gemes pada Ara. Apa itu di kategorikan suka?

My Dear ! [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang