CHAPTER 17

2.8K 116 5
                                    

Haiiiiii ketemu lagi kita 🤩😽
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sedangkan di lain tempat, kini Ucup dan Dino di buat pusing akan tingkah teman mereka. Pertama Zyan yang menghilang tanpa jejak bersama keluarganya juga Alex yang sudah seperti mayat hidup dan seperti orang gila.

Setiap hari jika Alex keluar dari rumah atau markas, ia akan melihat semua wanita itu adalah Ara. Ke halusinasinya membuat dirinya hampir di bawah oleh keluarga ke rumah sakit jiwa.

Setelah kejadian di mana Alex merenggut mahkota berharga Ara, Zyan dengan cepat menjemput Ara ke apartemen Alex.

~Flashback On~

Saat itu, Zyan benar benar khawatir akan adik kecilnya yang menghilang karna di culik oleh Arvie. Namun, nasib baik menghampiri saat Rangga adik angkatannya mendapat kabar kalau mereka baik baik saja.

Namun, belum sempat ia menghela nafas, ia sudah mendapatkan telpon dari Alex yang membuat ia marah besar. Ia tau temannya itu memang bejat, tapi kenapa harus Ara yang di lampiaskan Alex untuk memenuhi hasrat bejatnya itu.

Yah, walaupun ia tau, Alex pasti melakukan itu ada sebabnya. Namun, Zyan belum mau lepas dari gadis kecil yang baru sebulan ada di Jakarta.

Namun, apa boleh buat ? Ia harus ambil tindakan dengan cepat.

Zyan dengan cepat melangkah menjabar barangnya di atas meja dan berjalan keluar markas. Ia menancapkan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Untung nya ia menggunakan mobil saat ingin ke markas.

"Oma, kemasi barang barang. Tunggu aku di bandara. Kita akan ke Spanyol sekarang"

Setelah mengucapkan itu, Zyan kembali mengutak-atik ponselnya untuk beberapa saat hingga hp yang ia genggam. Ia lempar ke jalan raya dan di injak oleh kendaraan yang berlalu lalang.

Setelah Zyan mengabari Omanya, ia segera mengirim pesan pada pacarnya Cece jika ia akan kembali ke negaranya dan mempercayakan Cece jika ia tak akan mengkhianatinya selama ia tidak ada di sisi gadis bar bar itu.

Setelahnya Zyan juga mengabari anggota CIA nya untuk membantunya dalam proses pengaburan nya.
Dan Zyan dengan cepat melempar ponsel nya ke jalan raya yang langsung di tindas oleh kendaraan di belakangnya.

Beberapa saat setelahnya, Zyan dengan cepat masuk ke unit apartemen Alex karna mereka memang di berikan akses masuk oleh sang pemilik apartemen.

"ALEX !! KELUAR LO. MANA ARA ?!!" Zyan murka sekarang. Kedua tangannya terkepal kuat, siap memberikan Bogeman keras pada lawan.

Ceklek !

"Berisik adik–"

Bugh

Bugh

Krekk

Dukk !!

Tendangan Zyan pada perut Alex membuat Alex tersungkur dengan meja sofa. Tidak ada perlawanan dari Alex, karna ia memang mengaku ini salahnya. Tapi apa boleh buat ? Nasi sudah menjadi bubur jadi Alex akan menanggung jawabkan atas perbuatannya pada gadis polos itu.

Ketika Alex ingin berdiri dan menjelaskan, tiba-tiba dua orang lelaki bertubuh besar mencekal pergelangan tangan nya dan berdiri di hadapan Zyan yang menatap dirinya datar.

"MAKSUD LO APA BANGSAT !!" Teriak Alex dengan murka. Apalagi saat melihat Ara yang saat ini di gendong oleh seseorang untuk di bawah keluar dari apartemen nya.

Tidak. Ara-nya tidak boleh pergi.

Dan tidak ada yang boleh membawa Ara pergi darinya.

"SIALAN ! MAU KAU BAWA KEMANA ARA Ku !" Teriak Alex dengan terus memberontak pada dua lelaki di sampingnya.

"Owh, jelas gua akan bawa dia jauh dari Lo" jawaban tenang dari Zyan malah semakin membuat Alex berteriak kesetanan dan memberontak dengan kuat.

"ITU ADALAH PELAJARAN BUAT LO ! YANG UDAH SEENAKNYA MENGAMBIL SESUATU YANG BERHARGA DARI ADIK GUA ?!!"

"GUA AKAN TANGGUNG JAWAB!"

Cik !

Zyan mendegus melihat perlawan Alex. Ia tak akan membiarkan Alex seenaknya kali ini. Berjalan keluar apartemen. Ia dengan cepat melangkah masuk ke mobil dan menancapkan gasnya untuk ke bandara menyusul Omanya disana.

~Flashback Off~

Setelah kejadian itu, Alex terus mencari keberadaan Ara yang hilang bagai di telan bumi. Alex bahkan sempat ke Spanyol untuk mencari Ara yang menghilang, namun nihil. Hasilnya masih tak di temukan. Hingga membuat Alex setres akan hal itu.

Untungnya, ayahnya Febry Januar Xaverius bertindak cepat dengan membawa anak semata wayangnya untuk berobat ke psikiater.

"Ucup, gimana ? Udah ada titik terang keberadaan Zyan ?" Tata Dino yang sudah tak sanggup melihat Alex yang bersandar di sofa dengan pandangan lurus ke depan dan tatapannya kosong.

" Gua udah usaha ini. Lo sabar dikit lah. Mana gua nggak pernah istirahat lagi" Ucup mengerucutkan bibirnya kesal.

"Dih, najis Lo" Dino menampol kepala belakang Ucup dengan keras.

"Sialan Lo emang" emosi Ucup dengan susah payah menggapai Dino untuk membalas perbuatannya.

"Udah sih bang. Kerjain aja tugas Lo. Lo mau di amuk sama Alex yang udah natal kalian dengan pandangan membunuh" ucapan Bagas menyadarkan keduanya pada hal itu.

Menoleh pada Alex dan benar saja, bossnya itu sedang menatap mereka dengan pandangan datar tajam dan mematikannya.

Selama Ara menghilang, Ucup memang tak pernah meninggalkan tempat duduknya dengan komputer yang menyala 24/7 karna selalu di awasi oleh Alex yang harus mencari keberadaan Ara.

Jangan lupakan Bagas yang juga melakukan hal serupa. Kalian ingat Bagas kan ?  Orang bermain game dengan Sella juga Ucup.

Bagas di tugas kan oleh Athes untuk mencari keberadaan Sella yang juga sama menghilangnya dan lebih parah lagi. Sella berada di naungan orang yang berkuasa tinggi hingga menyebabkan dirinya susah menemukan jejak Sella.

Sedangkan, anggota Dolly sendiri, di tugaskan dalam pencarian ke beberapa kota bahkan Negara untuk mencari dua gadis nakal yang lolos pergi dari Indonesia tanpa kehilangan jejak sedikit pun.
.
.
.
.
.
.

****

Sampai sini dulu soalnya saya mau bertelepati dengan Alma wattpad hingga berbaik hati membantu saya menghayal dan berpikir.

Jika perlu, saya butuh rekomendasi wattpad yang bagus dong pada kalian. Kalau kalian punya, bagi ke saya yah. Kita baca bareng terus nanti kita gibahin deh cerita sama authornya hahaha...

By : zx_yndy
Instagram : aisyhh.rhmn

My Dear ! [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang