1.Pertemuan Pertama yang Menyebalkan

337 111 150
                                    

📌Sebelum baca chapter 1 kalian bisa baca prolognya dulu yaa besti, gak tau kenapa ini prolognya malah jadi di bawah😭


Happy Reading all🤎

Langit pagi tampak terlihat sangat cerah, secerah hati seorang gadis yang saat ini sedang duduk santai di bangku taman sekolah dengan sepasang earphone yang menyubat telinganya, sebut saja dia Lexxa Vyren Crystalyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit pagi tampak terlihat sangat cerah, secerah hati seorang gadis yang saat ini sedang duduk santai di bangku taman sekolah dengan sepasang earphone yang menyubat telinganya, sebut saja dia Lexxa Vyren Crystalyn.

Gadis berwajah cantik, berkulit putih mulus, dan memiliki tinggi badan yang ideal, namun memiliki rupa yang cantik tak menutup kemungkinan akan disenangi banyak orang, seperti halnya dengan gadis yang satu ini.
Banyak orang yang tak menyukainya lantaran sifat yang ia miliki. Ralat, lebih tepatnya tidak tertarik dengan gadis itu.
Sifatnya yang cuek, jutek, dan dingin membuat orang-orang yang ada di sekitarnya enggan untuk mengenalnya.

Tetapi hal itu sama sekali tak menjadi masalah untuk Lexxa, justru ia lebih senang dengan kehidupan yang seperti itu, kehidupan yang tenang dan damai.

Wanita yang satu ini memang agak berbeda dari wanita pada umumnya, jika wanita lain menginginkan sebuah ketenaran dan memiliki banyak teman lain cerita dengan wanita ini, ia lebih senang jika tidak ada satu orang pun yang mengenalinya.

Baginya memiliki Alex di dalam hidupnya saja sudah cukup.

Alex adalah sahabat Lexxa sedari orok, rumah mereka yang hanya berjarak beberapa langkah dan juga orang tua mereka yang sudah sangat akrab membuat persahabatan mereka awet.
Bahkan nama panggilan mereka pun sengaja dibuat mirip oleh kedua orang tuanya 'Lexxa dan Alex'.

Namun sifat mereka sangatlah berbeda.
Alex adalah seorang pria yang ramah, humoris, jahil dan berotak encer.

Seperti halnya saat ini, pria itu berjalan mengendap-endap menghampiri Lexxa, ketika ia berada tepat di belakang gadis itu perlahan tangannya memegang kedua bahu gadis itu.

"DORR"

"Aa.. kamjagiya" Gadis itu mengelus dadanya yang berdegub kencang.

"Paan si lo, ngagetin aja" sungutnya kesal.

Alex menarik headset yang dikenakan gadis itu, lalu ia memasangkan ke kupingnya. "Yaa.. maap, lagian lo dengarin apaan sih? asik banget kayanya"

" Biasalah " saut Lexxa santai.

"Yaelahh ini mulu yang lo dengar, gak bosen apa?" Tanya Alex sambil mengembalikan headset yang tadi ia ambil.

Lexxa mangambil headset yang disodorkan Alex dengan kasar. "Yaa..suka-suka gw napa, lagian gw juga pake headset ko, gak bakalan ganggu yang lain" Dengusnya kesal.

Sefrekuensi {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang