10.Kabar gembira yang tak diinginkan

70 39 73
                                    

📌Don't forget to vote and commentnya yaa BESTii.

Happy Reading All🤎

"Bi Lexxa mana?" Tanya seorang wanita yang akhir-akhir ini sangat sibuk sekali dengan pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bi Lexxa mana?" Tanya seorang wanita yang akhir-akhir ini sangat sibuk sekali dengan pekerjaannya.

Dia adalah Sena ibunda Lexxa.

Setelah 2 tahun tidak mengunjungi putrinya akhirnya ia memutuskan untuk menjenguk anak semata wayangnya itu.

"Itu non Lexxanya lagi ada di balkon atas bu."

"Mau minum apa Bu?" Tanya seorang pembantu yang ada di rumah itu dengan ramah.

Sena mengangkat barang belanjaan yang dibawanya. "Emm..gak usah bi, saya sudah bawa ini dari luar tadi."

"Dan yang ini untuk bibi." Sena menyodorkan sekantong plastik yang berisi berbagai macam makanan dan juga pakaian.

Raut wajah senang terpancar dari bibi itu, matanya berbinar begitu melihat buah tangan yang dibawakan Sena, akan tetapi walaupun ia senang terkadang ada rasa tidak enak di hatinya karena tiap kali Sena pulang selalu membawakannya barang-barang yang cukup mewah.

"Terimakasih Bu, tapi gak usah sampe repot-repot begini." Ucap bibi itu merasa canggung.

"Udah terima aja bii, ini saya belikan untuk bibi sebagai rasa terimakasih saya karena selama ini bibi sudah menjaga Lexxa dan juga rumah ini dengan baik."

"Lagian bibi kaya sama siapa aja ih, kita di sini sudah seperti keluarga bi, jangan terlalu sungkan sama saya. Okey?"

"Hehe iyaa dehh Bu."

"Oiya gimana kabar ibu akhir-akhir ini?"

"Saya baik-baik aja bi, bibi sendiri gimana? Sehat-sehat aja kan?"

"Allhamdullilah saya sehat Bu"

"Yaudah kalo gitu saya ke atas dulu yaa bi, gak sabar mau ketemu Lexxa"
Ucap Sena menutup pembicaraan.

Perlahan Sena mulai menaiki anak tangga satu persatu, Sena berjalan sepelan mungkin agar tidak menimbulkan suara sedikit pun, karena niat awal Sena adalah memberi kejutan kepada putrinya.

Sena mengintip dari balik pintu, melihat putrinya yang tengah asyik memainkan ponselnya, kemudian ia menghampiri Lexxa dengan kedua tangannya yang terulur bebas untuk memeluk Putri semata wayangnya itu. "Halloo anak kesayangan bunda."

Lexxa terkejut begitu melihat kehadiran bundanya yang muncul secara tiba-tiba tanpa memberitahunya terlebih dahulu.

Gadis itu bangkit dari duduknya kemudian membalas pelukan Sena "Hallo bunda. Bunda kok gak ngomong-ngomong dulu sih kalo mau ke sini?"

Sena melepaskan pelukannya secara perlahan. "Emangnya bunda gak boleh yah ngasih surprise ke anak bunda sendiri?"

Lexxa menggelengkan kepalanya cepat "Ih maksud Lexxa gak gitu bunda."

Sefrekuensi {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang