Jangan lupa vote sebelum membaca ya.. komen setiap paragraf nya, terimakasih ✨
udah part 8 nih, apa yang membuat kalian baca ZaNata sampai sini?
•••
pagi ini Zahira sudah mengenakan seragam lengkap serta kerudungnya, ia sedang duduk di meja makan bersama orang tuanya.
keluarga ini sarapan dengan obrolan kecil.
Zahira semalam sholat tahajud meminta ampunan dengan Allah karena ia berbohong dengan orang tuanya, serta saat sholat subuh tadi Zahira berdoa supaya hari ini baik baik saja.
"sayang kamu di jemput Nata" Zahira yang sedang minum air mineral pun tersedak mendengar ucapan Zafran.
"pelan-pelan dong sayang" Zahra menepuk pelan punggung Zahira.
"apa Bi?" tanya Zahira, ya kali saja tadi Zafran salah ucap.
"kamu berangkat sama Nata sayang" ucap Zafran sekali lagi.
"aku mau sama Abi" Zafran tidak menjawab, ia hanya menatap lekat netra Zahira, dan melanjutkan makannya.
"maaf Zah" batin Zafran.
sebenarnya Zafran sangat ingin mengantar anak sulungnya ini sekolah, apalagi selama ia di pesantren Zafran jarang ketemu, tapi permintaan Ariana tidak mungkin Zafran tolak.
Zahira mengerti tatapan Zafran, ia pun hanya menunduk.
"gapapa ya Zah untuk hari ini, semangat dong cantiknya Umi" Zahra mengerti apa yang di rasakan anaknya ini.
Zahira hanya diam tidak merespon ucapan Uminya.
"maaf Umi, aku berbicara seperti ini. aku lebih baik naik angkot atau taksi online ke sekolah dari pada boncengan sama cowok yang belum halal, seperti semalam aku berbuat dosa karena berboncengan dengan dia" Zahira berucap dengan sangat hati-hati, ia takut melukai hati orang tuanya.
dan, Zahira merutuki dirinya telah bohong di akhir ucapannya.
"Abi paham, Abi juga minta maaf. oke ini terakhir kamu berboncengan dengan Nata, setelah ini Abi bilang ke Ariana untuk tidak boleh dekat-dekat sebelum menikah" seketika Zahra menengok ke arah Zafran dan tersenyum lebar.
"terimakasih Abiiii, Umiii juga terimakasih" entah mengapa, Zahira sangat senang padahal hari pernikahan nya juga tinggal beberapa hari lagi.
"sama sama sayang" jawab Zafran sembari mengusap kepala anaknya.
BRUMM BRUMM
"nah itu Nata" suara deruman motor yang semakin lama mendekat membuat Zafran diri dari duduk nya.
"Assalamualaikum" ucap salam Nata sopan.
"haduh kurang kerjaan banget anjir gue ke sini" batin Nata yang sebenarnya malas.
di fikiran Nata kalau berangkat jam segini bisa cuci mata lihat cewek Merdeka yang datang pagi, juga merokok dahulu di roftoop, atau jajan mungkin di kantin.
tapi sekarang, ia malah di rumah cewek yang Papinya jodohkan.
"Waalaikumsalam, masuk sini Nat" jawab Zafran sembari mempersilahkan Nata masuk.
"kamu udah sarapan Nat?" tanya Zahra.
"udah Tante, tadi sama Mommy Papi" Nata di depan orang tua Zahira saat ini tersenyum hangat.
Diirrtt Dirrttt
getaran handphone yang berada di sofa samping mereka berdiri pun membuat Zahra mengambil handphone tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZaNata (slow up)
Teen Fiction"aku akan berusaha keras untuk ubah kamu mas Nata" -Zahira Ghufrana "yeh ni bocil alim, coba aja kalo lo kuat haha" -Adinata Kavinda Fransisco. ••• Zahira Ghufrana terpaksa menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak di kenal Adinata Kavinda Fra...