ZaNata (16)

59 2 0
                                    

di dalam rumah yang mewah, terdapat Ariana serta Nata sedang duduk di sofa ruang keluarga mereka sedang menunggu Zahra dan Zahira.

mereka ingin ke butik untuk fitting baju pernikahan yang akan di laksanakan tiga hari lagi.

sesuai janji, Nata pulang sekolah tepat waktu untuk hari ini. dia lagi-lagi alasan ke Rafa boker, dan bodohnya Rafa percaya aja dia malah pikir Nata boker terus gara-gara sering kebanyakan makan sambel hahaha.

"Mom, aku akuin Zahira cantik. cuma cowok ga normal bilang dia jelek" Ariana mendengar ucapan itu pun tersenyum.

"tapi Mom, ga tau kenapa. Nata ga suka Mom, kek Nata gak klop aja sama dia." lanjut Nata dengan mengerut kan keningnya.

"hahahaha, bilang cowok gak normal tapi diri sendiri ga normal" Ariana terbahak menghadapinya.

"ihhh Mom, maksud Nata ga gituuu" Nata mengerucutkan bibirnya, yang langsung di cubit oleh Ariana.

"aduh! bibir seksi Nata sakit Mom" Nata memegang bibirnya.

"seksi kek pantat kambing iya!" ujar Ariana jengah.

"Nat denger Mommy" Nata menghadap Ariana.

"mau cantik atau pun tidak, mau Zahira atau pun bukan cewek yang di jodohkan dengan kamu. percaya sama Mommy, dia udah takdir kamu Nat" Ariana mengelus surai hitam Nata.

"ini udah yang terbaik buat kamu sayang..." kini Ariana memeluk Nata yang hanya bungkam.

"takdir?! what! gue masih muda anjir ngapain mikirin takdir?!!" batin Nata.

Nata membalas pelukan Ariana, namun ia tersenyum sinis di belakang nya.

"ahhh Mommm, nanti Nata ga mau pisah sama Mommy ya!! yaaa!!" Nata melepas pelukannya Ariana dan berbicara dengan nada anak kecil.

Ariana menggelengkan kepalanya, tentu membuat Nata terdiam.

"kamu punya tanggung jawab Nata..."

"Mom, kalo Nata khilaf gimana nih HAHAHAHAHA" Nata tertawa sangat kencang, dia sangat ngakak melihat reaksi Mommy nya mendengar ucapan Nata.

"malah Mom seneng dooong, cepet gendong cucu yang lucuuuu ahh Nata Mommy jadi pengen kann" Ariana kini membayangkan menggendong anak Nata yang masih bayi.

seketika Nata menyesal telah berbicara seperti itu, niatnya Nata hanya bercanda supaya tidak serius banget gitu hahahaha.

"salah ngomong gue anjir" batin Nata.

"ga jadi Mom, Nata masih SMA" Ariana seketika menengok, memelototi Nata.

"terserah Nata deh itu hak Nata" kini Ariana mengambil cemilan yang tersedia di meja.

Nata menyalakan handphone nya, di lihat notifikasi dari Instagram sangat banyak. dia pun membuka aplikasi tersebut, dm masuk sangat banyak tentu saja dari cewek SMAN Merdeka tapi cewek luar sekolah juga ada yang dm dia.

Nata membalas beberapa pesan paling atas, bukan hanya membalas nya. dia menggombal, sok kasih perhatian, serta mendiami nya kalau sudah baper.

Nata adalah Raja nya Ghosting!

TinnTinnn

suara klakson motor membuat Ariana yang sedang menonton FTV pun berdiri dari sofa, kemudian sedikit berlari kecil dia menghampiri Zahra dan Zahira.

"maaf baru sampe, tadi isi bensin antriannya lumayan panjang" ucap Zahra sambil membuka helm yang di kenakan.

memang, rumah Nata ini sangat jauh dari rumahnya. maka dari itu Zahra dan Zahira menggunakan helm padahal tidak ada polisi, cuma untuk jaga-jaga ajal ga ada yang tau.

ZaNata (slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang