Allahuakbar Allahuakbar...
azan subuh berkumandang dengan jelas di telinga Zahira, masjid memang tersedia di apartemen bagian bawah.
Zahira pun menyelesaikan baca Al-Qur'an nya, ia membaca dari waktu sholat tahajud hingga azan subuh.
Zahira berdiri kemudian melaksanakan sholat subuh, setelah beberapa menit selesai. Zahira mengangkat kedua tangannya seraya berdoa.
"ya Allah, ya Rahman. aku memohon kepada mu, tolong kuat kan aku. tolong buat rumah tangga ku baik baik saja, semoga rumah tangga ku sakinah mawadah warahmah Aamiin" setelah itu Zahira membaca surat alfatihah, kemudian melipat mukenanya. lalu beranjak menuju kamar mandi melaksanakan mandi pagi.
setelah selesai mandi, Zahira keluar kamar dengan handuk yang terlilit hingga bagian dada. ia berjalan menuju lemari kemudian memakai setelan lengan panjang.
Zahira ingin masak sarapan untuk dia dan Nata, Zahira sudah di beri tahu oleh Zahra. dia harus memasak untuk suaminya jika sudah berumah tangga.
faktanya juga Zahira bisa bahkan handal dalam masak me masak, karena saat dia berada di pesantren, bersama Sabrina suka bantu orang bagian dapur untuk masak porsi banyak.
saat Zahira memegang kenop pintu, dia terlupakan sesuatu.
hijab, dia sangat bingung apa harus buka kerudung di depan suaminya? Zahira tentu tau kalau sudah sah tidak apa apa, namun Zahira masih malu karena tidak terbiasa.
karena ragu, Zahira pun mengambil kerudung langsung yang semalam ia pakai.
Zahira keluar kamar, dia melihat seluruh ruangan yang sangat sepi.
"mas Nata masih tidur kah?" batin Zahira bertanya.
Zahira berjalan menuju dapur, kemudian di lihat isi kulkas hanya ada bahan makanan yang semalam di bawakan oleh Zahra.
ada cabai, bawang-bawangan, ayam, daging, satu pack sosis dan beberapa sayur-sayuran. semalam sebelum masuk kedalam kamar, Zahira melihat ada satu karung beras beserta magic com, ia pun dengan sergap memasak nasi.
masih berdiri di depan kulkas, Zahira bingung ingin memasak apa.
Zahira menjentikkan jari nya, nasi goreng adalah makanan paling gampang untuk di buat.
Zahira pun mengambil beberapa cabai, bawang merah dan bawang putih serta dua sosis. ingin rasanya Zahira memakai satu butir telur namun tidak ada.
Zahira mulai memasak, dari mengulek cabai bawang, memotong sosis kemudian menaruh nasi ke piring dari magic com.
sebelum memasak, Zahira menyuci penggorengan yang sudah tersedia. karena sudah pasti lama tidak terpakai banyak debunya.
setelah selesai, Zahira menyalakan kompor. ia menaruh bumbu ke dalam penggorengan tersebut kemudian sosis setelah itu nasi, dan tidak lupa seasoning.
wangi tersebar luas hingga seluruh apartemen, sudah di jamin masakan Zahira enak. walaupun nasi goreng tersebut tidak menggunakan kecap karena belum ada.
---
Nata terbangun dari tidurnya, lihat jam dinding masih setengah tujuh pagi. ia terbangun karena ada panggilan alam, segera turun dari kasur big size kemudian berjalan menuju kamar mandi.
setelah selesai, Nata menatap wajahnya di cermin. mencuci muka dengan facial wash yang di bawakan Mommy kemudian sikat gigi.
tadinya Nata ingin tidur kembali karena hari Minggu adalah jadwal Nata tidur seharian namun entah kenapa Nata ingin menonton TV.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZaNata (slow up)
Teen Fiction"aku akan berusaha keras untuk ubah kamu mas Nata" -Zahira Ghufrana "yeh ni bocil alim, coba aja kalo lo kuat haha" -Adinata Kavinda Fransisco. ••• Zahira Ghufrana terpaksa menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak di kenal Adinata Kavinda Fra...