Merdeka sudah bubar pulang sekolah lima belas menit yang lalu, namun Nata masih berada di roftoop bersama Rafa, mereka berdua sedang rank sembari merokok.
"menang lagi gue" Rafa sangat bangga dengan dirinya sendiri.
"nih, udah gue mau pulang mommy gue cariin nanti" sesuai perjanjian kalau salah satu ada yang menang di antara mereka, harus memberikan satu bungkus rokok baru.
"dasar anak emak!" Nata tidak membalas Rafa, ia memakai tas nya di bahu kemudian turun dari roftoop, Rafa pun mengikuti nya.
sekolah sudah lumayan sepi, hanya ada beberapa murid yang sedang ekskul.
"kek buru-buru amat lo!" Rafa memang sedikit heran dengan temannya ini.
saat ini Nata sedikit berburu buru, biasanya sebelum pulang pasti dia godain degem dulu.
kalian tau degem? Dede gemes hahaha...
maka dari itu membuat Rafa sedikit heran.
"kebelet boker gue! udah gue duluan" Nata sudah menaiki motor nya, ia menyalakan mesin tersebut dan melesat keluar gerbang SMAN Merdeka.
motor yang di kendaraan Nata adalah hadiah pemberian Gilven yaitu Yamaha YZF-R25 berwarna biru, maka dari itu mengapa motor ini jadi motor kesayangan Nata, ya karena pemberian Papi tercinta.
"kalo bukan anceman emak gue masih cari cecan nih!" batin Nata, ia kini sangat ngebut supaya cepat sampai rumah.
Ariana menyuruh Nata pulang cepat karena ingin fitting baju pernikahan, namun Nata menolak tadi ia berasalan kalau ada ekskul.
Ariana amat sangat tidak percaya, dia pun mengancam kalau motor kesayangan nya akan di sita dan di keluarkan dari KK.
BRUUMM BRUUMM
lagi-lagi Nata tidak perduli kan pengguna jalan lain, ia mengebut hingga mengeluarkan bising yang sangat besar dari motornya.
"gue bikin bocil ga betah sama gue!" ucap Nata, menurut Nata. Zahira memang pantas di panggil bocil, dia sangat pendek. mungkin bagi Nata tinggi Zahira se dada nya saja.
sebelum Nata menuju rumahnya, ia berhenti di rumah makan Padang yang menyediakan paket 10.000. Nata sudah menyangka pasti di rumahnya sudah ada Umi Zahira.
dan sudah pasti, Ariana akan masak banyak dan makan siang bersama. tentu Nata tidak mau! ia lebih baik beli nasi Padang dan makan di kamarnya diam diam.
tidak butuh waktu lama bagi Nata untuk sampai di kompleknya.
saat mendekati rumah, Nata memelankan motornya supaya tidak terlalu bising. saat dia membuka pagar rumahnya, terlihat motor asing Vespa matic berwarna hitam terparkir di garasinya.
"shit! dah dateng aja si!" benar kan dugaan Nata, pasti ada.
Nata pun menghiraukan nya, ia memarkirkan motor sport tersebut di samping motor Vespa itu.
kemudian melepas helm dan berjalan menuju pintu rumahnya.
"NATA PULANG!!!" sekarang Nata sengaja berteriak lagi saat pulang, dia pengen di pandang jelek walau cuma dari salam oleh keluarga Zahira.
ya barangkali hanya karena salam Nata seperti itu, Zafran tidak jadi untuk menjodohkan putrinya.
barangkali tapi...
"astaghfirullah!" Zahra lumayan kaget, ia sedang meminum teh yang di sediakan Arian tiba-tiba mendengar teriakan.
Zahira yang sudah mengenal suara siapa itu, ia menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel. dia sudah di ajari Malika, bagai mana caranya menggunakan sosial media seperti Instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZaNata (slow up)
Teen Fiction"aku akan berusaha keras untuk ubah kamu mas Nata" -Zahira Ghufrana "yeh ni bocil alim, coba aja kalo lo kuat haha" -Adinata Kavinda Fransisco. ••• Zahira Ghufrana terpaksa menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak di kenal Adinata Kavinda Fra...