Chapter 02. Kita di masa depan?
"Seperti di katakan olehnya, lebih baik kalian ikut denganku."tutur Pria bersurai honey-blonde pada rombongan Rin.
"Ouh iya, Rin-chan adikku yang manis mau memeluk kakak tampanmu ini."tanya Pria itu dengan nada mengoda.
Rin mengeleng kepalanya. "Tidak terima kasih, Onii-chan ku masih muda dan masih ganteng."jawab Rin dengan wajah acuhnya, cukup menohok Pria bersurai honey-blonde itu. "Dan anda jauh lebih tua darinya,"lanjutnya lagi cukup membuat pria bersurai honey-blonde itu merasa sakit hati. "Begini ya, kalau di abaikan, saudara sendiri.. sakit tuh! Di sini,"ucap Pria itu dengan nada penuh dramatis. Sambil menunjuk dadanya,
Mereka mendengar suara pemuda yang mereka dengan tadi, Dan mengatakan. "Itu karma untukmu, paman.." suara masih di sekitar mereka namun mereka tidak melihat pemuda itu di manapun.
"Hei!! Aku hanya terlihat berusia 20 loh."keluh Pria itu dengan nada protes.
"Tapi kau terlihat seperti berumur 38 tahun."kata Len yang mengitung umur Pria itu. Pria itu hanya melirik Len malas.
"Oke.. oke itu memang umurku."jawab Pria itu dengan wajah suram.
"... 38 ya."
"Iya.. negi.. ya.."
Diam-diam Rin memeluk tubuh Pria itu membuat pria itu terkejut. "Aku berbohong, aku memang rindu padamu, Onii-chan walaupun Onii-chan kelihatan udah tua."kata Rin.
"Ngomong-ngomong soal pemuda tadi, memangnya dia siapa? Dia tampak menyeramkan sekali."tanya Miku dengan wajah memerah karena habis menangis.
"Ah, maksudmu Lynn! Dia memang seperti itu kok."jawab Pria yang merupakan kakak dari Rin Hikkari, bernama Rinto. "Dalam artian."lanjut Len.
"Dia membenci orang-orang seperti Hatsune-san, untungnya saja dia tidak membunuhmu."balas Rinto dengan wajah acuh. "Memangnya, Miku-chan salah apa sampai Pemuda itu membenci nya."tanya Kaito dengan wajah ragu.
"Ah, soal itu maaf aku tidak bisa bilang."jawab Rinto tersenyum maaf. "Walaupun aku ingin sekali menghujatnya,"lanjut nya lagi kini tersenyum sinis. Miku yang mendengar entah mengapa membuatnya merasa tidak nyaman.
"Ngomong-ngomong, kau terlihat dewasa sekali, Rinto-san."kata Kaito padanya yang mendapat senyuman dari Rinto sendiri. "Kau juga, Kaito-san kau juga tidak banyak berubah."balas Rinto dengan senyuman tulus.
" ... Oh! benarkah?!"tanya Kaito dengan senyuman di bibirnya bahkan matanya menyipit. "Tapi sayang kau lebih muda dariku."keluh Rinto yang melihat tubuh fiksi teman sekelasnya.
.
Di dalam Mobil
"Ternyata di dalam sini luas juga ya."puji Len yang melihat isi dalam mobil yang mereka tumpangi. "Ya, lebih modern di dunia kita."tambah Kaito yang menyetujui.
"Eh! Ini bunga matahari ya."tanya Rin saat melihat pot yang berisi bunga matahari walaupun baru tubuh daun.
Rinto mengangguk kepalanya. "Ya, soalnya Lynn begitu menyukai bunga itu."jawab Rinto yang meminta mereka duduk di meja panjang yang ada di sana, bisa dibilang mobil mereka yang di Kendari itu Limosin.
"... Baiklah, kita bicarakan ini.. soal kedatangan kalian di masa ini."ujar Rinto meminta mereka untuk menceritakan bagaimana mereka bisa tersesat di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Hikkari [HIATUS]
FanficBagaimana jadinya, Rin, Len, Miku, serta Kaito terlempar ke masa depan. Dan bertemu dengan pemuda yang mirip dengan Rin. Lalu bagaimana mana caranya mereka beradaptasi di masa depan. Apa lagi pemuda yang mirip dengan Rin itu slalu saja menempel pad...