Chapter 027, Kaito-nii ayo kita tukeran anak perempuan?
Rin maupun Ring saling menatap satu sama lain, cuman Rin yang baru menyandari kehadiran sosok imut di sampingnya sedangkan Ring ikut terkejut melihat sosok ibu dari orang yang di sukai ya, dalam bentuk remajanya. "Kok ada ya, makhluk seimut di hadapan ku ini."ucap RinRing mengerjap mata tidak mengerti.
Rin langsung memengangi tangan Ring membuat anak sulung dari Kaito terkejut karena sikap gadis bersurai honey-blonde itu. "A-apa kamu anaknya Kaito-Nii."tanya Rin dengan terbata. Ring yang mendapatkan pertanyaan itu menatap Kaito yang merupakan ayahnya. Melihat ayahnya mengangguk membuat Ring mengangguk kepalanya. "I-iya.."jawab Ring dengan gugup.
"Sudahku duga, ini akan terjadi."ucap Len {+} yang sepertinya sudah terbiasa dengan sikap gadis nya. Len {+} tampak di papah oleh Kaito. "Jadi kau sudah menduga nya?"tanya Kaito padanya.
"Ya, seperti yang kau lihat Rin-chan paling tidak tahan sesuatu yang imut-imut. Dan kebetulan putrimu termasuk kategori nya."jawab Len {+}
"K-kamu sangat imut.."ucap Rin sambil merona melihat wajah Ring yang menatapnya polos dan bingung. "Kenapa kami-sama mengirimkan anak semanis dan segemaskan ini,"puji Rin padanya. Bahkan tangannya gatal ingin sekali mencubit pipi Ring.
"Kaa-san Rin kenapa mencubit pipiku.."tanya Ring yang tampak meringgis pelan karena pipinya di cubit.
"Karena kamu imut, Ring-chan."kata Len {+} padanya. "Bukannya Kaa-san Rin juga imut '^' "jawab Ring
"Ngomong-ngomong, apa kamu sudah mengenal Ring-chan dari anak kita."tanya Len {+} yang meminta Kaito membawanya masuk, Rin mengangguk pelan, sementara itu Ring mengikuti. "Iya, Lynn-kun menceritakan tentang putri Kaito-Nii yang katanya imut dan dia memang sangat imut (≧▽≦)"jawab Rin
Ring merona saat di bicarakan itu. Kaito hanya tersenyum kecil mendengarnya.
"Kaito-Nii kalau boleh, kita tukeran anak yuk."kata Rin dengan tiba-tiba.
"Rin-chan kamu bicara apa?"ucap Len {+} yang tampak terkejut apa yang di katakan oleh gadisnya. "Bisa kamu ulangi, Rin-chan?"tanya Kaito yang sepertinya salah dengar.
"Tukeran anak •-•)💦"gumam Ring
"Ayo kita tukaran anak.."ulang Rin lagi.
"Oh.."jawab Kaito dengan singkat. "... Tidak, Ring-chan itu putriku satu-satunya Rin-chan.."tolak Kaito
Mata blue azure milik Rin berkaca-kaca. "Kenapa, bukannya Neru-chan juga imut kalau jadi anaknya Kaito-Nii."tanya Rin lagi dengan sedih.
“ istriku yang masa lalu kenapa nih, pikirannya kok jadi sesat begini..” batin Len {+}. “ Kok jadi aku sih.."batin Neru yang spelass.
Neru berdehem pelan lalu berkata. "Sebenarnya aku ingin punya kakak perempuan, dan aku meminta Ring-nee jadi kakak perempuan ku tapi ngk bisa karena Onii-chan pasti tidak akan setuju."ucap Neru yang mencoba untuk menengahi.
“ untungnya anaknya Rin-chan menolak usulan itu.” batin Kaito yang entah mengapa lega. "T-Tapi kalau seandainya Lynn-kun menikahi Ring-chan, otomatis Ring-chan menjadi kakak perempuan mu kan, Neru-chan."ucap Rin lagi.
"Eh, aku tidak pernah berpikir sampai kesana :"< "balas Neru dengan sedih. "Makanya jangan pikirin yang enggak-enggak."ledek Len {+}
"Aku tidak mikir yang enggak-enggak,"jerit Neru pada ayahnya.
"Kalau yang itu aku serahkan pada Ring-chan, dia mau atau ngk."jawab Kaito yang sebenarnya udah pasrah.
"Jadi putrinya Kaito-Nii milik putra kita ya, Len."tanya Rin
Len {+} menghelang lembut meminta Kaito mendekati ke arah Rin yang ingin menangis. lalu mengangguk ringan. "Iya.."jawab Len {+}
"Arra.. calon menantuku~"ucap Rin dengan riang sementara itu Ring merona karena di sebut calon menantu.
.
.
Di Italia - sebuah tempat - sekarang
Terlihat jelas keempat remaja tengah memantau sesuatu di layar monitor, dua gadis dan dua pemuda. Berapa data terlihat jelas.
“Yuka-chan, aku mendapatkan kabar bawah ayah angkatmu kembali muncul”tanya seorang gadis bersurai cerry yang memiliki ahoge di kepalanya, bertanya pada teman gadisnya. Gadis bersurai ungu muda itu tampak mengangguk. “iya, aku terkejut kalau beliau sempat memberikan kabar berapa waktu lalu.”jawab gadis yang di panggil Yuka-chan itu.
Kedua gadis itu mengunakan bahasa yang mereka rindukan, di mana mereka lahir. Negera matahari terbit. "Minna.., kita mendapatkan kabar buruk."ucap seorang pemuda bersurai merah yang datang membawa tablet berjalan terburu-buru.
“Berita buruk apa?! Piko-san.”tanya gadis bersurai ungu muda itu dengan serius. “Kita di minta kembali ke Jepang lusa nanti.”balas pemuda bersurai putih pendek yang mirip dengan Gadis bersurai cerry.
Kedua gadis itu saling pandang kenapa senior mereka meminta mereka kembali ke tempat kelahiran mereka, “apa terjadi sesuatu di sana?”tanya gadis bersurai cerry itu. “Yuuma-nii meminta kita kembali ke mansion.”jawab pemuda bersurai putih itu terdengar serius.
“Mansion utama, untuk apa kita kesana.”tanya Gadis bersurai ungu muda dengan nada khawatir.
“Ini tentang Lynn.”ucap pemuda bersurai merah itu dengan tanda x di hidungnya.
Mendengar seseorang yang mereka kenal membuat kedua gadis itu terkejut, “memangnya Lynn-sama kenapa? Apa terjadi sesuatu.”tanya gadis bersurai ungu muda itu dengan cemas.
“Iya, tidak biasa sangkut pautnya dengan Lynn-san.”lanjut gadis bersurai cerry itu dengan menyetujui. ”Yuuma-nii belum bisa memberi tau kita, sebelum kita berada di sana.”jawab pemuda bersurai putih itu. “Tapi aku yakin di sana ada masalah, kita harus membantu mereka.”lanjutnya lagi. ”Baiklah jika memang begitu, kita harus kembali ke Jepang.”
.
.
Di tempat yang cukup gelap -
Terlihat berapa orang memakai serba hitam melihat sebuah photo keluarga yang terlihat jelas di sebuah monitor.
Sebuah keluarga yang akan mereka hancurkan. Terlihat sekali seorang pria dan seorang wanita bersurai honey-blonde tengah tersenyum lebar dan bahagia ke arah kamera. Gambar itu berganti menjadi sosok remaja yang memiliki Surai yang sama yaitu, honey-blonde.
"Jadi mereka saat masih remaja,"tanya salah satu bawahan di sana. "Ya, jika mereka mati otomatis kedua anak kembar itu akan menghilang."jawab sang ketua perkumpulan itu.
"Well, kau hebat membawa kedua orang tua dari anak kembar itu ke masa ini,"puji ketua perkumpulan itu pada orang yang membawa kedua remaja itu ke masa depan.
Yang di puji tampak menuduk hormat. "Satu kehormatan karena misi kita yaitu melenyapkan keluarga Araki."kata orang yang di puji itu dengan sopan.
"Ha-ha-ha... dengan begitu maka Familia kita akan menjadi yang terkuat,"lanjut yang sebelahnya dengan kejam
Ketua dari orang-orang itu hanya tersenyum mengerikan mendengarnya.
"Kalian berdua, ayooo kita akan membunuh pemimpin Familia Hikkari berserta para pengikutnya.."kata Ketua itu dengan senyuman jahatnya.
"Tentu saja, tuanku."jawab para bawahannya.
.
TBC
.
Di ketik: 10 Januari 2020, 08:11
Di revisi: 25 Febuari 2022, 12:41 [ Jum'at ]
Di fublisin:
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Hikkari [HIATUS]
FanfictionBagaimana jadinya, Rin, Len, Miku, serta Kaito terlempar ke masa depan. Dan bertemu dengan pemuda yang mirip dengan Rin. Lalu bagaimana mana caranya mereka beradaptasi di masa depan. Apa lagi pemuda yang mirip dengan Rin itu slalu saja menempel pad...