🧡 12 🧡

3 2 0
                                    

Chapter 12, pergi ke mall bersama


.

.

.

Rin kini berada di depan pintu kamar pemuda yang merupakan salah satu anak kembarnya, Rin di minta untuk menunggu dia berganti pakaian.

Klek!

Kreeet...

Blam!!!

Rin menatap sosok pemuda bersurai honey-blonde itu yang memakai topi di atas kepalanya, dan di balut jaket berwarna biru muda yang membungkus tubuh pemuda itu.

Kalau di pikir-pikir lagi, anak pertamanya itu sangat tampan dengan sepasang mata blue sky yang indah yang terkesan tajam namun hangat. Rambut honey-blonde yang mirip dengan karakter di sukai nya.

"Kalau di pikir-pikir Lynn-kun itu mirip yamanbagiri kunihiro, Yah!! (   ´  ▽`) "batin Rin yang entah mengapa malah suka kalau wajah putra nya mirip dengan husbando nya. "Kalem-kalem gimana gitu."lanjut nya lagi.

"Tidak-tidak, apa yang ku pikirkan.., dia kan anakku.. "lanjut nya lagi sambil mengangguk-angguk.

"... Kaa-san! Kenapa kau menganggukkan kepalamu..?"tanya suara yang di kenali oleh Rin sendiri, sontak membuat Rin salah tingkah dan melihat sosok pemuda di hadapannya ini menatapnya dengan tatapan bingung.

"E-eh!! Bukan hal penting kok!! Hehehe.."jawab Rin sambil tertawa kaku.

"Ouh!! Jadi begitu yah.."ujar pemuda itu sambil tersenyum lembut mendengarkan.

Rin melirik ke arah lain melepaskan kontak mata dengan pemuda di hadapannya ini. "Sepertinya pakaianmu terlalu tipis, di luar sana sangat dingin."ujar Pemuda itu dengan suara tiba-tiba.

"Eh! Benarkah!! Apa di sini sudah mulai masuk musim dingin."tanya Rin padanya. "Tidak!! Jika tidak memakai pakaian tebal nanti kau akan sakit.."jawabnya sambil melepaskan jaket yang membalut tubuhnya dan melampirkan ke tubuh mungil Rin.

"B, bagaimana dengan mu.. kau akan kedinginan."kata Rin yang sebenarnya tidak enak menerima jaket milik pemuda di hadapannya ini. "Tenang saja, aku bisa menahan rasa dinginnya udara.. tapi aku tidak ingin Kaa-san jatuh sakit."kata Pemuda itu sambil tersenyum menenangkan.

“.... Rin! Sebenarnya anakmu adalah sosok anak yang rapuh, dia akan melakukan hal terbaik di hadapanmu. Dengan menjaga sikap nya. Tapi? Dia menyembunyikan sisi lemahnya..

Dia ingin sekali kau memeluk nya, seperti sosok dirimu yang merupakan ibunya..”

Jika benar aku adalah ibu kandungnya, apa boleh aku menyayangimu seperti diriku di masamu.

Rin mendoank kepalanya dan menatap wajah pemuda itu, lalu menatap mata pemuda itu tampak meredup terpancar kesedihan, kerinduan, terluka, dan kelembutan serta kehangatan.

"Lynn-kun.." Rin berucap dengan lirih yang melihat raut murung yang entah mengapa membuatnya merasakan dadanya sakit, tangan kecilnya terulur menyentuh pipi pucat itu membuat pemuda itu menengangkan seketika.

Tangan gadis bersurai honey-blonde itu perlahan mengelus pipi itu dengan lembut dan hati-hati, membuat pemuda itu menikmati sentuhan lembut.

"Maafkan aku yah, jika aku slalu membebani mu selama ini.. aku memang ibu yang buruk."kata Rin yang menyuarakan isi hatinya.

Pemuda itu, Lynn tampak mengeleng kepalanya. ".... Kaa-san bicara apa? Itu tidak benar."ujar Lynn yang membalas tatapan mata Rin, tangannya membalas menyentuh pipinya. "Kau adalah ibuku yang paling baik di dunia ini, tidak ada yang mengatakan hal seperti itu padamu."lanjutnya lagi suara lirih.

My Family Hikkari [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang