🧡 25 🧡

0 0 0
                                    

Chapter 25. Amarah Len masa depan


.

..

....

.....

......

.....

....

...

..

.

"Rinto-nii~" sebuah suara yang di iringi dentuman keras membuat seorang pria bersurai honey-blonde yang memakai jepit rambut berwarna putih itu, tampak tersedak kopi miliknya.

"Ukhu!! Ukhu-- apa-apaan ini,"keluhnya pelan sambil terbatuk-batuk.

Dan sang pelaku mendobrak masuk hanya berjalan dengan santai sambil mengendong tubuh mungil sosok gadis bersurai honey-blonde itu.

"Bisa kau masuk dengan biasa saja, adik ipar~"kata pria bersurai honey-blonde yang memakai jepit putih itu sambil tersenyum lembut pada si pelaku. Dengan tanda cetak di keningnya tanda ia kesal. "Maaf ya, tapi itu cara lebih cepat untuk masuk."jawab si pelaku tak kalah lembut.

Pria bersurai honey-blonde yang jepit putih itu hanya memijit pelipisnya yang berdenyut-denyut karena ulah si adik iparnya itu.

Si pelaku pendobrakan tampak menurunkan sosok mungil di gendongan nya, memintanya untuk duduk di bangku.

"Jadi ada apa? Sehingga kau datang kemari."tanya pria bersurai honey-blonde yang memakai jepit rambut berwarna putih itu, Rinto Mahiru.

Si pelaku pendobrakan hanya menghela nafas panjang sebelum menatapnya dengan datar. "Bukannya kau lebih tau, sehingga aku bisa kemari~"balas si pelaku pendobrakan itu tak kalah bertanya, Len Araki.

"Soal yang itu.."beo Rinto sambil mengangguk mengerti lalu menatap sosok mungil bersama dengan Len {+}.

"Eh, untuk apa kamu mengajak adikku kemari."lanjutnya lagi. "Untuk melihat betapa teganya kakaknya, menembak diriku di masa ya. Untuk datang kemari."jawab Len {+} dengan sinis.

"Jika aku tidak melakukan ini, kau tidak akan datang! Bodoh~"balas Rinto tak kalah sinis.

Len {+} hanya menghelang napas pelan saat mendengar balasan dari kakak iparnya. Sementara itu gadis bersurai honey-blonde yang menyimak pembicaraan mereka hanya mengerjap mata sesaat. "Lalu untuk apa kau melakukan hal seperti itu."kata Len {+}

Rinto yang mendengarnya berkata. "Mereka akan curiga, kalau yang lain menghilang karena tergantikan maka dari itu, kau harus tetap di sini agar orang-orang itu tidak curiga."balas Rinto

"Kenapa tidak kau lakukan saja, berapa Minggu lalu."lanjut Len {+} lagi.

"Aku lupa hehehe.."kekeh Rinto

Gadis bersurai honey-blonde itu, Rin hanya bisa sweatdrop mendengarnya. Sementara itu Len {+} menatapnya datar.

"Baiklah, apa hanya itu."ucap Len {+}

"Ya, kurasa jika ada sesuatu aku akan memberitahumu."sambung Rinto.

"Ngomong-ngomong, anak angkatmu mencemaskan mu Len-kun."lanjutnya lagi membuat Len {+} tercekat.

"... Anak angkat?"tanya Rin dengan wajah bingung. "Ah, ku rasa dia khawatir kalau aku juga termasuk yang hilang."gumam Len {+}.

"Sebenarnya suamimu itu, mengangkat seorang anak perempuan yang seusia dengan anak-anak kalian."kata Rinto yang paham menyandari bawah adiknya tidak mengerti. Rin hanya mengangguk saja, "lalu anakmu ada di mana sekarang, Len."tanya Rin pada Len {+}

My Family Hikkari [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang