Bye Blue

251 38 7
                                        

"Soul, kita naik mobil aja ya. Mendung nih." Kata Yves.

"Gak ujan kan?"

"Ya belum. Tapi kalo ntar di jalan tiba-tiba makbresss gimana?"

"Enggak. Percaya gue. Ntar ujannya pas kita uda sampe."

"Musrik percaya ama lo."

"Yeee ngeyel. Gue males macetnya ah."

"Ya udah."

Jinsoul dan Yves sudah rapi. Jinsoul memakai kaos dan jaket kulit kesayangannya ditambah celana jeans yang dia masukkan ke sepatu boots sebetisnya sedangkan Yves memakai crop top putih yang dipadukan dengan blazer navy, celana jeans sepatu air jordan warna silver, kado dari Chuu katanya.

Jinsoul menyemprot parfum ke seluruh belahan tubuhnya.

"Buset lo! Crat crot crat croot, mau ketemu sapa sih?? Wanginya udah kaya kuburan baru!"

" Berisik bener dah ini nenek-nenek! Kuburan baru lo aja sono. Dah yuk berangkat. Udah ditungguin."

Mereka berangkat menyusuri jalanan yang padat. Sesekali menggeber motornya, Jinsoul agak emosi karena beberapa pengendara lain tidak patuh aturan lalu lintas.

Yves melingkarkan tangannya di perut Jinsoul.

"Lo jangan kaya gini ngapa! Geli gue!" Teriak Jinsoul.

"Gue takut! Lo bawa motor kaya bawa ambulan njing!"

Tidak peduli, Jinsoul semakin ngebut.

"HOE! GUE BELOM MAU MATI YA JINSOUL GILA!"

"HAHAHAHA! BIAR GAK KEUJANAN!"

"YA TAPI GAK GINI JUGA. ITU TRUK BANNYA GEDE-GEDE! KENA SENGGOL DIKIT KOIT LAH KITA!"

"BAWEL LO!"

Tidak lama kemudian mereka sampai di bar Chan. Selain biasa nongkrong di basecamp, Jinsoul kadang membantu Chan di sini. Ya jadi bartender, ya jadi pemain band, ya jadi pelayan. Apapun jadi asal dia senang.

"Bro, yuk bantu gue ambil kabel di gudang." Kata Chan yang melihat Jinsoul dan Yves datang.

"Lo aja Soul sono. Gue siapin panggung dulu." Kata Yves.

"Setan. Bukannya kasih minum dulu kek."

"Alah. minum gampang. Banyak air comberan."

"Bang asu." Maki Jinsoul.

"Chan, siapa yang birthday sih? Kayanya heboh bener?"

"Ga tau gue.."

"Lah lu kan yang punya bar."

"Gak peduli sapa itu, yang penting berani bayar gede. Life is money. Ye gak??"

"Hahaha bisa aja lo biawak."

"Sana udah dateng?"

"Udah. Lo ditungguin noh di kamar."

"Eeettt?? Mau ngapain??"

"Digebukin."

"Sial."

"Udah ayo cepet!"

Kelar mengunci gudang, mereka kembali.

Jinsoul berhenti melihat seseorang yang tidak asing sedang ngewe dengan seorang pria. Mereka berdiri. Tapi ya gitu. Berciuman, si pria menggendong wanitanya dan menggenjot dengan nafsu.

"Bajingan." Batin Jinsoul.

"Hey, Soul. Ayok! Jangan diliatin. Lo cari masalah??" Bisik Bang Chan.

The Kids on Us (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang