JEDAARRR! (Bukan Jessica istandar)
Bunyi guntur yang disertai rintik hujan mulai deras membasahi bumi.
Jinsoul terus melaju di jalanan ibu kota yang mulai dingin, sedingin perasaannya saat ini.
Bingung, menyesal, merasa bersalah, bercampur jadi satu. Tidak terasa, menetes air matanya. Jinsoul Crying in the Rain.
20 menit kemudian, dia sampai di Chan's bar.
Basah kuyup dia masuk dan langsung duduk di bar counter.
"Woe woee!! Si anjing, lo kerasa gak lo basah?? Masuk lo, masuk! Ganti bajunya sono!" Perintah Chan yang sedang meracik minuman.
"Gue gak lama di sini. Gue pinjem hape lo bentar."
"Lah lo lama ngilang bukannya tambah sukses malah jadi gelandangan?"
"Ini penting!!" Teriak Jinsoul.
"Soul, lo kenapa sih??"
"Gue buru-buru. Mana hp lo??"
Chan menyerahkan hp nya. Jinsoul menelpon seseorang.
"Hallo ini gue, Jinsoul. Temui gue di HW. Sekarang."
"Thanks bro." Jinsoul menyerahkan hp kepada empunya dan segera berlari keluar.
"SOUL! LO-----"
Belum kelar kata-kata Chan, Jinsoul sudah menghilang.
----------
Jinsoul sudah di tempat janjian yang dimaksud.
"Kak Jinsoul!? Woee! Di sini!"
Seseorang melambai padanya."Heejin? Lo ngapain di sini? Pulang sana ntar dicariin papa lo." Ujar Jinsoul.
"Ah. Gue udah gede. Pengen ngerasain cocktail sini."
"Terus ngapain sendirian? Lagi berantem ya?"
"Enggak kak, gue lagi janjian ama klien. Tapi dari tadi ditungguin gak dateng-dateng."
"Ya udah lo temenin gue dulu aja kalo gitu. Gue yang bayar. Tapi lo pesen yang non aja ya?"
"Yaelah kak, minum kaya gituan mah gue kecil. Ayo taruhan."
"Gak gak.. Lo masih bayi. Bahaya ntar."
30 menit sudah mereka mengobrol. 4 gelas Chardonnay + cranberry sudah habis Jinsoul tenggak. Heejin berpamitan karena ternyata yang dia tunggu tidak jadi datang.
Jinsoul sendirian. Meski kepalanya mulai berat, dia maju lagi ke bar counter memesan 2 lagi minuman yang sama.
Entahlah, sejak mengenal Kim Lip, dia berhenti minum, dan sekarang tubuhnya seperti harus beradaptasi lagi dengan minuman yang bahkan dulu jarang membuatnya mabuk.
Jinsoul meletakkan kepalanya di meja dan mengisap rokok yang sudah hampir setengah bungkus dia habiskan. Sejam menunggu membuatnya seperti hampir mati.
Dua orang gadis terlihat buru-buru masuk dan mendapati Jinsoul sendirian. Kacau.
"Kamu tunggu di sini ya." Chuu duduk tidak jauh dari tempat mereka, membiarkan Yves berbicara dengan Jinsoul dulu.
"Soul, sorry.. Gue tadi ada meeting penting." Katanya.
"Dan juga muter karena harus jemput--- Ya ampun Soul lo basah kuyup begini??" "
Jinsoul menegakkan badannya dengan payah.
"Sa..yang?" Sapanya.
"Haduh.. Sialan.."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Kids on Us (Season 1)
Fanfictw / gxg 🚨 If you are homophobic, get the fuck out of this fiction. Thank you :D Cerita ini akan banyak berfokus pada kehidupan rumah tangga Kim Lip dan Jinsoul. Dan akan di update santai sambil ngopi.