Bab 2

49 2 0
                                    

Keesokan harinya..

Naura membuka instagram di layar ponselnya, lalu mengetik nama Kaisar Pratama Dirgantara. Tapi Naura tidak menemukan apa yang dia cari.

" Gak mungkin kan orang senarsis cowok itu gak punya instagram..". Batin Naura. Tidak menyerah dengan tekadnya, Naura membuka aplikasi google, dan mengetikkan nama yang dia cari. Mulut Naura menganga saat melihat ratusan artikel bermunculan disana, dan yang menarik perhatian Naura adalah satu artikel yang membuat Naura tersenyum iblis. Artikel itu berjudul " Pewaris tunggal Dirgantara Group bergonta- ganti pasangan setiap minggunya". Naura membuka artikel itu dan terkejut bukan main melihat kumpulan fhoto- fhoto Kaisar , Kaisar menggandeng wanita yang berbeda- beda, dan semuanya model papan atas yang cantik dan sexy. Dari beberapa Fhoto saja Naura bisa menyimpulkan seberapa bajingannya Kaisar.

" Kena kamu.. playboy cap kapak". Naura tersenyum senang, misinya akan segera di mulai.

" Liat apa? Seneng banget kaya nya..". Naura hampir terjatuh karena kaget. Kaisar sudah berdiri tegak di belakang Naura. Naura mematikan ponselnya dan menyimpannya di atas meja.

" Bukan urusan kamu..kepo banget sih jadi orang". Ucap Naura dengan nada kesal.

" Galak amat... nanti gak laku lho..".

"  Bodo amat.. mau gak laku kek apa kek..kok situ yang mikirin". Naura menatap Kaisar hanya mengenakan boxer dan kaos tidurnya. Lama- lama kok makin ngelunjak ya.. umpat Naura.

" Kamu ngapain? Pagi- pagi udah masuk ke rumah orang?... keluar gak..". Naura berdiri lalu menarik tangan Kaisar . Sementara Kaisar tersenyum kecentilan karena Naura memegang tangannya.

" Eh tunggu dulu..ini masih pagi, maen tarik- tarik aja..". Ucap Kaisar jail, Naura melepas tangannya dari tangan Kaisar.

" Kamu kurang kerjaan ya... senengnya gangguin hidup orang. Nayla gak ada dirumah! ". Naura menarik tangan Kaisar kuat lalu mendorong tubuh Kaisar keluar pintu rumahnya, menutup pintu dan menguncinya dari dalam. Dasar gendeng, kelakuan udah kaya bocah aja, kesebalan Naura pada Kaisar meningkat levelnya.

****
Dua jam berikutnya...

" Ih..kakak jahat banget sih.. masa Kak Kaisar dibiarin di luar rumah". Nayla menyimpan tas gendong nya di sofa ruang tamu yang tertata rapi dan modern. Penampilan Kaisar sekarang berbeda dengan tadi pagi, sekarang Kaisar mengenakan kaos berkerah berwarna maroon polos dan celana jeans belel. Terlihat muda dan mempesona, sedangkan Naura hanya mengenakan daster berlengan pendek berbahan kaos dengan gambar kepala beruang yang lucu.

" Kamu lagi? Aku heran deh.. emang kamu ga punya kerjaan ya..tiap hari ngintilan Nayla terus..". Sembur Naura jutek.

" Siapa yang mau jauh- jauh dari cewek ngegemesin kaya Nayla". Ingin rasanya Naura memukul kepala Kaisar yang sedang memencet hidung Nayla gemas. Sedangkan Nayla bersender mesra pada bahu Kaisar yang kokoh. Merasa terganggu dengan kelakuan Kaisar dan adiknya, Naura naik ke atas.

" Kak.. aku mau nonton sama Kak Kaisar... ". Tanpa menoleh pada Nayla, Naura melambaikan tangannya tak peduli.

****

Naura menghela nafas, dia tidak tahu harus melakukan apa sekarang, Nayla semakin dekat dengan Kaisar. Dan jika dibiarkan berlarut- larut, Nayla akan semakin tergantung pada Kaisar. Gadis seusia Nayla tidak akan sanggup mengalami apa yang pernah Naura alami. Naura mengepalkan tangannya, rasa sakit di khianati masih membekas sampai sekarang. Dia harus menjauhkan Nayla sebelum semuanya terlambat.

Seperti nya alam sedang berpihak pada Naura, Naura bermaksud untuk masuk ke ruangannya tapi sekilas dia melihat Kaisar sedang duduk dan memesan makanan di restorannya. Dan Kaisar tidak sendiri, di sampingnya duduk wanita cantik berpakaian sexy sedang bergelayut manja pada tangan Kaisar.

Nayla masuk ke pantry dan mendapati Dewi dan Davin sedang memplating makanan yang akan di sajikan.

" Biar saya aja yang bawa ... untuk meja no 015 kan? ". Ucap Naura pada Dewi pegawainya. Dewi mengangguk dan melongo melihat Naura mengangkat nampan yang lumayan berat.

" Bu..biar Dewi aja yang bawa, ibu bisa bantu Dewi bawa sendok sama minuman". Ucap Dewi dan diiyakan oleh Naura. Dewi tidak heran dengan kelakuan majikannya, karena Naura memang tidak pernah bisa diam dan ikut membantu jika memang Naura senggang.

" Selamat siang... ini pesanan Mas dan Mbaknya... ". Kaisar mendongak mengenali suara Naura dan terkejut saat melihat Naura berdiri disamping Kaisar . Kaget kan kamu... batin Naura. Naura melotot sempurna, memperingatkan Kaisar bahwa riwayat Kaisar tamat sampai disini.

" Apa ada tambahan lainnya?". Naura menginjak sepatu Kaisar dengan sengaja. Tapi Kaisar santai seolah tidak mengenali Naura.

" Terimakasih... ". Ucap Kaisar, tapi saat ini sikap Kaisar berbeda, gaya tengilnya hilang berganti dengan aura dingin. Naura menatap Kaisar, semakin kesal dibuatnya karena Kaisar tetap tenang walaupun sudah tertangkap basah. Naura meninggalkan Kaisar, masuk ke dalam toilet wanita untuk mendinginkan kepalanya yang seolah ingin meledak. Setelah dirasa cukup, Naura keluar dari toilet dan terkejut saat ada yang menariknya.

" Aku harap kamu gak salah faham, ini gak seperti apa yang kamu liat". Ucap Kaisar.

" Gak seperti apa yang kamu liat kamu bilang? Laki- laki sama perempuan, jalan berduaan, gandengan tangan bahkan pelukan didepan umum ... apa itu namanya? Jangan bilang dia itu klien kamu...sepupu kamu.. atau..itu adik kamu?? ..". Sindir Naura.

" Kamu cemburu?". Gaya tengil Kaisar akhirnya muncul lagi. Naura melebarkan matanya dan mengepalkan kedua tangannya, ingin sekali dia mencekik leher Kaisar.

" Cemburu kamu bilang??? Kamu gila ya... saya cuma mikirin gimana perasaan Nayla kalo dia liat kamu ... Nayla itu masih kecil, dia belum siap untuk kamu permainkan seperti ini... tinggalkan Nayla sekarang juga..dan stop berkeliaran dirumah saya...".

" Nayla gak masalah... dia bisa nerima...aku yakin itu". Ucap Kaisar absurd.

" Mau coba??? Kamu bisa nelpon Nayla sekarang... ". Kaisar menyorongkan ponselnya pada Naura. Naura terpaku dari tempatnya berdiri, Kaisar mendekatkan wajahnya pada Naura.

" Kamu gak usah khawatir, Nayla bukan anak kecil lagi... ". Issh.. dasar bajingan, tuh cowok gak punya perasaan ya,, cewek mana coba yang bisa nerima pacarnya jalan sama cewek lain.

****
Melihat Kaisar yang semakin menjadi- jadi, Naura semakin gencar mengumpulkan informasi tentang Kaisar khususnya informasi tentang kehidupan pribadinya. Setelah seminggu mengorbankan waktu dan tenaganya untuk mengumpulkan informasi akurat, akhirnya perjuangan Naura membuahkan hasil. Malam ini Naura mendapatkan informasi bahwa Kaisar akan makan malam bersama kekasihnya di restoran elite Jakarta.

" Tumben kakak ngajakin aku dinner..di restoran mahal lagi..". Ucap Nayla tanpa curiga dengan rencana Naura.

" Kebetulan aja restoran lagi rame, jadi ada rejeki lebih... sekalian kakak observasi makanan buat inspirasi menu baru..". Naura melihat ke sekeliling ruangan yang luas dan tidak menemukan tanda- tanda Kaisar. Dia yakin Kaisar akan datang malam ini, kebetulan Naura kenal baik dengan pemilik restoran dan mengatur tempat makan Naura dengan meja yang dipesan Kaisar.

Naura malam ini mengenakan gaun berlengan pendek dengan leher tinggi dengan panjang selutut, rambutnya panjangnya dia gerai sehingga terlihat cantik dan mempesona.

Lima menit kemudian, Kaisar datang menggandeng wanita cantik yang berbeda dengan yang dia bawa ke restoran Naura. Nayla sibuk dengan ponselnya, sementara Naura tidak sabar melihat adegan Nayla dan Kaisar. Jahat memang, tapi ini cara membuka mata Nayla.

" Tiga ...dua ... satu..". Naura menghitung mundur, dan tepat pada hitungan ke satu, Nayla menoleh dan terkejut saat melihat Kaisar duduk bersama wanita cantik. Nayla berdiri dari duduknya, menatap Kaisar dan melangkah menghampiri Kaisar, Naura menarik tangan Nayla tapi Nayla tidak peduli.

" Maaf ya Nay..kakak gak bermaksud jahat..ini demi kebaikan kamu..". Ucap Naura dalam hati. Dia tidak bisa membayangkan adiknya merasakan hal yang sama dengan Naura dulu.




****

Jangan lupa vote dan komen... terimakasih!!





My Sexy NeighbourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang