Bab 9

26 2 0
                                    

" Kak Naura gak apa- apa ditinggal sendiri? . Nayla menatap Naura cemas.

" Aku cemas banget pas Kak Kaisar cerita kakak ada yang  ngikutin tadi malem... pas banget hari ini aku ada acara lagi di Bandung. Apa aku batalin aja ya kak..". Ucap Nayla, Naura tersenyum tidak ingin melihat adiknya cemas apalagi batalin acara yang dia tunggu- tunggu. Apalagi kalo bukan konsernya Noah.. ditambah ada meet and greet nya. Nayla suka banget sama band itu apalagi vokalisnya. 

" Udah sana... kakak gak apa- apa sendirian. Ada security komplek yang jagain.. itung- itung kamu liburan, udah lama juga kan kita gak ke Bandung, kamu pasti kangen masakan mamah..". Ucap Naura dengan senyum yang tidak dibuat- buat.

" Apa aku minta tolong Kak Kaisar ya buat jagain kakak... ".

" Nay.. kakak ini bukan bayi lho .. kakak bisa jaga diri sendiri, dan gak bakal kemana- mana,..  Resto udah kakak serahin ke Davin.
So.. kamu gak usah khawatir. Berhubung kakak capek, kakak mau istirahat seharian tidur dirumah..ok!!". Naura mendorong koper Nayla yang akan menginap di Bandung selama satu minggu.

Naura melambaikan tangannya pada Naura dan Kaisar, mungkin memang Kaisar ditakdirkan untuk Nayla. Naura melihat Kaisar sangat menyayangi Nayla, tak henti- henti nya Kaisar mengusap kepala Nayla dengan lembut. Setelah mobil mereka menghilang, Naura masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu.

****

Seisi rumah kosong dan tentu saja sepi, baru satu jam yang lalu Nayla pergi, tapi Naura udah ngerasa kesepian. Suara bel rumah mengejutkan Naura.
Naura keluar dari kamarnya dan mengintip dari kamera pengawas di rumahnya. Naura terkejut saat melihat Kaisar berdiri didepan pintu rumahnya dengan membawa plastik makanan siap saji. Naura membuka pintu lebar dan menatap Kaisar yang mengenakan pakaian santai dengan celana pendek nya.

" Ngapain kamu kesini? Bukannya kamu ikut ke Bandung?". Tanya Naura.

" Nih.. Nayla minta tolong aku anterin ini ...". Kaisar menyorongkan plastik makanan ke depan wajah Naura. Naura mengambil makanannya dan menarik tangan Kaisar saat Kaisar masuk ke dalam rumah.

" Eh... makasih. Kamu bisa balik sekarang!".

" Aku laper.. dari pagi belum sarapan". Naura tahu berdebat dengan Kaisar tidak akan menang. Naura mendengus kesal.

" Janji..abis makan aku balik..sekarang kamu siapin aku makan...
Aku laper banget nih". Kaisar mengusap perutnya yang rata, Naura mengalihkan tatapannya. Berlama- lama dengan Kaisar bisa membuatnya gagal fokus. Naura melangkah ke dapur diikuti oleh Kaisar, dia sengaja tidak menutup pintu, tidak ingin menimbulkan gosip yang engak- enggak.

****

" Kamu bisa balik sekarang.. Saya mau istirahat..".

" Ya Allah Ra..belum juga turun nih nasi , udah diusir aja". Naura menarik tangan Kaisar tapi suara pintu diketuk mengalihkan perhatiannya.

" Lima menit lagi kamu gak keluar.. saya telpon security komplek buat usir kamu..". Naura meninggalkan Kaisar didapur.

Naura menghampiri pintu yang terbuka dan melihat keluar.. Naura terkejut saat melihat Aditya berdiri di depan pintu rumahnya.

" Hi Ra.. maaf aku dateng gak ngasih tau sebelumnya". Naura mencoba menenangkan dirinya, dada Naura berdebar  kencang karena tidak menyangka Aditya berani muncu5l di depannya.

" Kamu..tau dari mana aku pindah kesini..". Suara Naura tergagap, seingatnya teman- teman lamanya tidak ada yang tahu dia pindah rumah, Naura sengaja menutup kontak dengan mereka apalagi yang tahu kisah Naura dan Aditya,, karena Naura tidak ingin kejadian seperti ini terjadi.

My Sexy NeighbourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang