16

970 153 2
                                    

enjoy this chapter..

Pip pip pip

Christ terkejut dengan bunyi tiba - tiba yang berasal dari pintu flatnya. Tangan kekar milik Christ mendarat protektif pada pinggang Sky.

Cklek

Mata Christ memincing ke arah pintu yang terbuka perlahan. Tangan Christ semakin erat memeluk Sky protektif. Sky yang merasakan keresahan Christ hanya diam dipeluk seperti itu. Lagipula posisi ini nyaman.

"Loh, Christ?" pelaku pembuka pintu berdiri kaku menatap dua insan yang berada dalam posisi intim.

"Sayang, harusnya kita ketok dulu ngga sih?" seorang pelaku lainnya ikut berbicara. Total dua manusia penyusup flat Christ ditatap tajam oleh pemuda itu.

"Harus diganti passcode flat ini," Christ memutar bola matanya malas melihat dua pemuda yang masih terbengong menatapnya dan Sky.

"Kita salah masuk flat ngga sih, Rhino?" yang dipanggil Rhino menggeleng.

"Kalian kalau mau nge-bucin emang harus ke sini dahulu ya? Peter? Rhino?" Christ berbicara kepada dua orang yang lebih muda di hadapannya. Kedua orang itu masih terbengong melihat tangan Christ melingkar protektif di pinggang seorang pemuda yang tidak mereka kenal.

Sedikit tentang Rhino dan Peter. Dua manusia yang telah menjalin cinta selama tiga tahun lamanya. Peter yang masih menjalani di unviersitas dan Rhino yang menunggu menggangikan jabatan ayahnya. Dua insan yang cocok satu dengan yang lainnya. Peter yang merupakan junior Christ dan salah satu teman Sam dipertemukan Rhino dengan Christ sebagai perantaranya. Sudah segitu saja, intinya hubungan kedua manusia ini harmonis.

"Tadinya mau pamer, tapi ternyata," Rhino berucap memasang wajah menggoda. Disebelahnya terdapat Peter yang bersiul membantu pacarnya itu menghoda Christ.

"Eh?! Christ?!" Peter terkejut mendapati pemuda yang tadi berada dalam pangkuan Christ beralih duduk manis di hadapannya.

"Sky kenalan dulu, ini Rhino yang itu Peter," Christ menunjuk kedua pemuda itu bergantian. Sky melambaikan tangan senang.

"Hai, aku Sky!" Peter tersenyum canggung menatap Sky sedangkan Rhino masih tidak mengerti apa yang terjadi.

"Peter, Rhino ini Sky, anjing gue."

.

.

"Ooh.. gitu," Peter dan Rhino mangut - mangut mendengar cerita dari Christ. Christ menceritakan awal ia bertemu Sky hingga Sky tinggal bersamanya saat ini.

Sku sedang bermain dengan tangan Peter yang mengusap - usap rambut maupun pipinya tak peduli Christ yang sesekali memukul tangan Peter. Rhino juga sesekali melepaskan tangan pacarnya dari Sky namun tetap saja dua pemuda itu bermain - main bersama.

"Kok lu bisa ketemu yang imut - imut gini sih, Christ!" Peter memekik senang ketika Sky mulai menduselkan diri pada telapak tangannya. Christ mencibir dalam hati. Tak tahu saja Sky juga sering melakukan hal lebih kepadanya.

Eh..

Christ merutuki dirinya sendiri bisa berpikiran seperti itu. Kemudian ia melihat ke arah Peter yang ikut bermain dengan Sky yang berceloteh macam - macam kepada pria itu. Christ melihat ke arah Rhino yang terlupakan.

"Ngomong - ngomong ngapain ke sini?" Rhino membuka mulutnya menyadari apa tujuan awal ia mengajak Peter mengunjungi Christ.

"Kemarin Caesar ngomong lu ketemu sama dia?" seketika Rhino menyelesaikan ucapannya, celotehan Sky juga berhenti. Anak itu sekarang menatap Christ dengan tatapan marah.

"Ooh.. iyah.." Christ mengernyit melihat tatapan Sky namun tetap menjawab Rhino. Rhino mengangguk.

"Orang jahat."

"Kenapa Sky?" Peter mendengar gumaman Sky yang tidak jelas mendekat. Sky menatap Peter dengan ekspresi ingin menangis.

"Orang jahat, kemarin Christ ketemu orang jahat," Sky kemudian menunjuk Christ dengan tangan bergetar. Ia menatap Peter berkaca - kaca. Peter tidak mengerti namun tak bisa menahan rasa kasihan. Peter dapat melihat ketakutan yang mendalam terpancar dari mata Sky.

"Caesar?" setelah keheningan lama Rhino bersuara. Sky mengangguk.

"Orang jahat suka marah - marah."

Thank you for reading this chapter..
Please kindly give your comment and support <3

My Samoyed | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang