enjoy this chapter...
Rasa sakit mulai menjalar di bagian rongga perut Christ. Bersamaan dengan itu tawa Caesar menggelengar di seluruh ruangan.
Dengan pandangan sayu Christ dapat melihat Sky berusaha menghampirinya namun tertahan tali yang terikat di leher anak itu. Sky berteriak kesakitan sambil memanggil namanya. Suara teriakan Sky yang memanggilnya serta tawa Caesar bercampur di udara membuatnya pusing.
Christ berusaha sekuat tenaga menjaga kesadarannya. Rasa sakit begitu menyiksanya namun kondisi Sky juga jauh lebih penting. Anak itu tercekik beberapa kali karena berusaha mendekatinya.
"No.. no.. no.." Christ bergumam kata itu berkali - kali setelah Caesar dengan lincah membuka penutup suntikan yang sedari tadi ia bawa. Christ ingin mengambil langkahnya untuk berlari namun ia terbatuk.
Darah kental keluar dari mulutnya. Christ menangis. Ia hanya ingin menolong Sky. Tolong biarkan ia menolong Sky.
Pandangan Christ mulai memburam, ia melihat Sky yang sedang memberontak kepada Caesar. Sky sesekali terbatuk karena lehernya tercekik namun setelahnya ia menangis lagi memanggil nama Christ.
"Sky," Christ memanggil pemuda itu sangat lirih. Dalam panggilannya terdapat harapan.
"CHRIST! SKY!" Ah! Harapan itu datang. Sam beserta Ivan datang, Sam mendekat ke arahnya menekan lukanya untuk memberhentikan pendarahan. Namun Christ menggeleng. Bukan! Bukan ia saja yang perlu ditolong.
"Sky, sky, tolong Sky," nafas Christ mulai terputus pandangannya seketika menggelap. Christ memegang kerah pakaian Sam dengan erat seperti menuntut.
Namun mengapa? Tangis Sky semakin melemah.
.
.
Sungguh? Ini berakhir?
Apa ini akhirnya?
Apa ia mati?
Apa Sky bisa hidup?
Tidak ada apa - apa, hanya gelap. Sebenarnya Christ di mana? Christ merasakan seluruh badannya kaku tak bisa bergerak.
Beep beep beep
Entah suara apa yang ia dengar. Christ mengernyit merasakan suara itu menganggunya.
'Panggil dokter! Panggil dokter!' tunggu - tunggu. Suara Peter? Mengapa Peter di sini? Christ di mana?
Christ berusaha menggerakkan tubuhnya. Namun rasa nyeri seketika menjalar ke seluruh tubuh membuatnya mengerang.
'Pasien akan segera ditangani, tolong keluar segera,' Christ selanjutnya mendengar banyak langkah kaki yang berderap menjauhinya.
Perlahan Christ mencoba membuka mata, merasakan kegelapan yang tadi memenuhi pengelihatannya mulai dimasuki cahaya sedikit demi sedikit hingga ia melihat seorang pria paruh baya memakai jas warna putih menatapnya.
"Apa Bapak mendengar suara saya?" ucap Pria paruh baya itu. Christ mengangguk. Pria itu tersenyum puas sebelum berbicara panjang lebar tentang apa yag Christ lalui, penyembuhannya, dan berbagai macam hal lagi yang Christ tidak mengerti.
Namun, pikiran Christ tidak terpusat di sana. Christ hanya memandang kosong dokter yang sedari tadi berbicara kepadanya. Sang dokter pun menghela nafas.
"Bapak ingin saya panggilkan teman - temannya?" Christ menatap dokter itu penuh harap dan mengangguk. Ada hal yang harus Christ pastikan. Dokter itu tersenyum dan pamit undur diri. Pintu ditutup perlahan oleh dokter tersebut.
Sedetik kemudian pintu tadi dibuka kencang oleh oknum tak bertanggung jawab yang membuat Christ tersentak. Christ meringis merasakan nyeri.
"Christ! Lu gila ya! Main - main ke tempat yang seperti itu! Mana sendirian lagi, yang bener aja?!" Peter oknum tak bertanggung jawab yang membuka pintu tadi. Di belakangnya terdapat Rhino sang kekasih yang menatap Christ tak enak karena ulah pacarnya. Sedangkan di dekat pintu terlihat Lewis dan Felix yang bergandengan tangan menatapnya.
"Heh! Jawab!" Christ hanya meringis memegang telinganya. Peter makin emosi saja dibuatnya.
"Heh! Lu tau ngga lu hampir mati Christ! Gila ya!" Peter seperti mengulang kata - katanya membuat Christ pusing. Christ menghargai kekhawatiran mantan junior dekatnya itu namun bisakah ia marah - marah nanti saja?! Christ masih terbaring lemas seperti ini loh.
"Lewis, di mana Sky?" Christ tidak mendapat jawaban apa - apa selain pandangan sedih Lewis dan tangis Felix.
Ada apa sebenarnya?
Thank you for reading..
Please kindly give your comment and vote <33 parts left to endingg <3
KAMU SEDANG MEMBACA
My Samoyed | Chanmin
FanficChrist, seorang pekerja kantoran yang hidup biasa - biasa saja terpaksa membawa pulang seekor Samoyed yang mengikutinya. Namun, mengapa yang ia dapat seorang pemuda?