HAPPY BIRTHDAY OUR BEST LEADER 🐺❤️
Happy birthday baby - seungmin
Stargazing - Special Bang Chan's Birthday.
Banyak yang tidak tahu hari ini merupakan hari special Christ. Hari di mana usianya dikurangkan oleh Yang Maha Kuasa. Benar, hari ulang tahun pria itu.
Bagi Christ tidak ada yang special tentang ulang tahun. Hanya pertambahan umur dan berkurangnya usia, apa yang spesial dari itu. Namun, ulang tahunnya yang ke-25 ini berbeda. Seseorang yang spesial bersamanya hari ini.
Sky.
Pemuda manis itu terihat duduk di karpet menopang kepalanya menatap Christ dengan penuh takjub. Christ terkekeh sendiri melihatnya.
Christ yakin pemuda yang sebelumnya anjing ini tidak tahu apa itu ulang tahun, tidak tahu konsepnya, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tapi di ulang tahun yang ke-25 ini Christ ingin Sky ikut merayakan bersamanya. Kadang Christ tertawa akan ide - ide yang terlintas di otaknya sejak satu minggu sebelumnya. Malu sendiri ia.
Tapi tak apa, rencananya berhasil. Seloyang kue berhasil ia hias dengan berbagai macam warna krim. Dua buah cup ramyun yang asapnya masih mengepul ditaruhnya di sebuah nampan. Sky sejak tadi mengendus - ngendus wangi ramyun yang menggugah selera itu.
"Sky, sini," dengan tangan yang penuh Christ memanggil Sky untuk mendekat. Sky berlari kecil menghampiri Christ.
"Ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan?" Sky mengangguk bersemangat sambil melompat - lompat. Christ tersenyum kemudian mengambil langkah untuk keluar dari flat diikuti oleh Sky di belakangnya.
"Kita akan jalan - jalan?" Christ menekan tombol lift saat Sky bertanya kepadanya. Sky terlihat kecewa. Christ menatap Sky diam - diam tersenyum. Ia yakin acara jalan - jalan tidak akan semenarik acara yang akan ia laksanakan.
Ting nong
Lift terbuka, menampilkan suasana gelapnya malam yang sunyi dan tenang. Christ tersenyum dan mengambil langkah keluar dari lift. Sky terkejut dan berlari menyusul pemuda kantoran itu.
Lantai teratas flat yang mereka tinggali meripakan rooftop. Tidak sembarang orang bisa menginjaki lantai ini. Christ juga harus memohon - mohon kepada pengelola flat untuk menggunakan rooftop.
Christ sudah menyediakan segala sesuatunya. Terlihat karpet tebal terbaring rapih di salah satu sudut rooftop, di atasnya terletak beberapa alat makan yang terusun cantik. Christ tersenyum melihat ekspresi yang ditampilkan Sky. Sky membuka mulutnya.
Bintang bertaburan indah di langit yang gelap. Bulan membulat penuh malam ini. Christ tersenyum puas. Rencananya akan benar - benar berhasil. Christ membawa Sky untuk duduk di atas karpet tebal itu. Kemudian Christ menaruh cup ramyun dan kue yang ia bawa.
"Indah tidak?" Christ menyeret tubuhnya mendekat ke arah Sky. Menaruh tangannya di pundak Sky dan menarik anak itu hingga menyender pada dadanya. Sky menatap Christ yang saat ini berada di atasnya. Dengan mata penuh kekaguman Sky mengangguk.
"Lihat! Terang - terang!" Sky berseru menunjuk bintang. Christ tertawa.
"Sky suka?"
"Hu'um!" Sky masih menatap bintang dari mata indahnya. Bintang - bintang itu memantul dari rentina mata anak anjing itu. Matanya ikut bersinar bersama bintang. Christ terkagum menatap Sky.
"Itu namanya apa?" Sky menatap bintang dengan penuh kekaguman. Christ tersenyum.
"Bintang," tanpa mengalihkan pandangannya dari mata Sky, Christ menjawab pertanyaan anak itu.
"Bintang," Sky dengan lirih mengulang apa yang dikatan Christ. Kemudian dengan senyum lebar Sky menatap Christ.
"Bintang! Sky suka bintang!" Christ tersenyum.
"I like the stars in my Sky too," Sky menatap Christ bingung. Mata bersinar milik anak itu menatap Christ dalam. Detak jantung kedua orang itu dapat terdengar satu sama lain. Berpacu begitu kencang, nafas Christ mulai memburu.
"Sky, ingin berciuman?" pertanyaan itu seketika keluar dari mulut Christ. Tak menyadari apapun yang ia katakan, Christ mendekatkan wajahnya kepada wajah Sky sesaat anak itu mengangguk. Christ tersenyum miring, semakin mempertipis jarak yang ada di antara mereka.
Satu..
Dua..
Tiga..
Cupp
Berawal dari kecupan, dilanjutkan dengan lumatan. Lumatan - lumatan terus berbalas, berat badan keduanya bertumpu pada satu sama lain. Christ menarik tengkuk Sky semakin memperdalam lumatannya. Sky pun tidak terlihat keberatan. Tangannya mulai melingkari pingangg Christ yang duduk memangkunya.
Lumatan kali ini terasa spesial untuk keduanya. Dibawah langit terbuka yang menjadi saksi tangan nakal Christ merambat turun menyentuh paha mulus Sky yang saat itu memakai celana pendek. Sky mengeluarkan suara - suara ambigu yang membuat Christ semakin lancar menjalankan aksinya.
Sky perlahan menjambak rambut Christ pelan penanda nafasnya sudah mulai habis. Christ menjauhkan wajahnya. Keduanya menatap mata satu sama lain dengan nafas terengah - engah.
"Sky," suara Christ memberat. Tangan besarnya menangkup wajah Sky. Mengelusnya dibagian pipi membuat Sky menduselkan kepalanya nyaman. Tangan nakal itu diturunkan dari pipi hingga ke bibir. Bibir Sky terlihat membengkak. Christ tersenyum menyentuh bibir itu perlahan.
"The moon looks beautiful tonight," Sky ingin membalikkan dirinya ingin membuktikan apa yang dikatakan oleh Christ. Namun, pria itu menahan wajah Sky agar tidak berpaling.
"Especially, in my sky," Christ tersenyum lembut menatap Sky. Mata Christ memancarkan kekaguman menatap Sky. Menatap dalam pemuda dalam pangkuannya, menenggelamkan anak itu dalam tatapannya. Sky tidak bisa mengalihkan pandangan, tangannya memegang dadanya.
"Dada Sky sakit," Sky mengatakan hal tersebut tanpa berkedip sekali pun. Christ terkekeh sebelum mendekatkan wajahnya.
"I'll make that even worst," Christ mengambil langkah pertama untuk melanjutkan kegiatan mereka. Malam ini menjadi malam pertama mereka berhubungan lebih dari berciuman. Dengan bulan dan bintang sebagai saksi dan kue dengan cup ramyun yang menjadi teman. Malam yang begitu indah, hanya dua insan yang saling mencintai mengkespresikan cinta mereka.
Happy Birthday Christ, be happy always.
old trend but still cute isn't it ?
Thank you for reading... <3
Please kindly give your vote and comment...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Samoyed | Chanmin
FanficChrist, seorang pekerja kantoran yang hidup biasa - biasa saja terpaksa membawa pulang seekor Samoyed yang mengikutinya. Namun, mengapa yang ia dapat seorang pemuda?