Ayo ramaikan!!
U know guys, disclaimer🔞🔞🔞
"Ayo-" Sunghoon bangkit dari posisinya. Merangkak ke atas tubuh Sunoo dan kembali mengunci bibirnya.
Membiarkan Sunoo mendesah dengan tangan terkalung di leher jenjangnya.
"Uhm-"
Sunghoon memiringkan kepalanya ke kanan dan kekiri begitu intens. Mengecap bibir penuh milik Sunoo lantas melesakkan lidahnya ke dalam. Mengabsen deretan gigi dan dinding mulut yang lebih muda.
"Mmhh ahh-"
Desahan Sunoo itu candu. Maka saat lidah Sunoo mulai bergerak membalas lidahnya, tak ayal Sunghoon justru menyedotnya kuat hingga Sunoo memejamkan mata kelewat nikmat.
"Ahh- hahh.. hah..."
Chups
"Candu." Bisik Sunghoon dengan nada dalam. Tangannya mulai bergerak melepas piyama yang Sunoo kenakan, membuatnya lemah akibat hilang tenaga adalah tujuan Sunghoon yang sebenarnya.
Ia menyeringai, wajahnya kembali mendekat. Mencium tiap inci wajah Sunoo yang mulus namun terdapat lebam samar di beberapa titik.
Chup
Chup
"Suatu hari nanti, aku tak akan mengizinkan satu gores luka tertinggal di kulitmu dan satu tetes darah pun tak berhak menetes dari inci tubuhmu."
Chup
Sunoo kembali memejamkan mata, menikmati sensasi menggelitik dari bibir Sunghoon yang mulai turun pada leher jenjangnya.
Kilatan matanya penuh nafsu, Sunghoon menatap lapar leher seputih susu milik gangster kecil ini.
Ia menjilatnya sebentar, mengecup dan menggigitnya hingga tercetak kissmark kepemilikan disana.
"Akhh-"
"Cantik. Mendesahlah."
Sunoo tidak tahu apa yang terjadi dengan tubuhnya. Tangannya masih nyaman terkalung di leher jenjang Sunghoon hingga tak sadar piyamanya sudah terlepas.
Sunghoon membantunya melepas total kain yang membalut tubuhnya. Kini Sunoo telanjang bulat dengan wajah bersemu ia berpaling. Menghindari tatapan menggoda dari mafia sialan yang berhasil menggoyahkan pertahanannya.
"Wow, aku akan membunuh K jika malam ini kau benar-benar jatuh ke tangannya."
"Akh S-Sunghoon-"
Tangan sialan. Kurang ajar sekali ketika tanpa aba-aba Sunghoon memegang penis mungilnya di bawah sana. Sedikit memberi pijatan lembut yang sukses membuat Sunoo hilang akal.
"Akhh-"
"Kau tahu Kim, aku mengenalmu jauh sebelum ini."
"Ahh apa?"
Pijatannya semakin intens. Posisinya masih sama, Sunoo yang memeluk leher Sunghoon sementara tangan sang dominan menjelajah kemana-mana.
"Well, semasa sekolah lima tahun lalu."
"Aku tak tahu ahh Sunghoon-"
"Kau sudah menarik perhatianku sejak dulu. Hanya saja aku tak peduli."
Sunoo dibuat bingung antara harus terkejut atau kelepasan mendesah saat pergerakan tangan Sunghoon semakit cepat.
"Lalu aku kembali melihatmu dalam arena. Wow, ku pikir kau bocah junior high school yang salah tempat. Nyatanya kau pembalap juga. Dua tahun lalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Flicker
FanfictionBagaimana jika anak mafia Park Sunghoon ditantang untuk melawan gangster berwajah manis Kim Sunoo dalam arena balap malam. Sama-sama ambisius dan tak ingin direndahkan hingga salah satu dari mereka harus memilih kalah atau dikalahkan. Namun Sunghoo...