Chapter 22

7.7K 935 266
                                    






Seluruh pasang mata berpusat pada inti keributan. Jay segera memeluk Sunoo dan menyeretnya ke samping sementara Heeseung sudah mencekal lengan Jake agar tetap pada tempatnya.

Bisik-bisik mulai terdengar, para tamu perlahan merasakan aura sekitar mendadak gelap. Sunghoon berjalan menyeret Jungwon.

"Apa yang kau lakukan tuan Yang?" Desisnya rendah.

Tuan Yang hanya menoleh dengan kerutan tak nyaman. "Ini hanya kesalahan pelayan tuan Park, kami akan segera membereskannya."

"Bukan itu."

Sunghoon memberi kode kepada Jay. "Salah satu pengawalmu nyaris meloloskan peluruhnya pada tunangan saudaraku."

Spontan tuan Yang langsung tergugu di tempat, ia melirik para pengawalnya yang menunduk takut.

"Ku pikir kau mengundangku sebagai rekan bisnis sekaligus calon menantu. Tapi sepertinya aku salah mengira."

Ia mendorong Jungwon kasar hingga menabrak tubuh ayahnya sendiri. Netranya menatap takut sekitar yang mana pergerakannya seolah tengah diawasi.

"Tuan Park-"

"Aku tidak tahu alasanmu melakukannya atau ini karena pengawalmu salah sasaran. Tapi, mengadakan pesta sebagai kedok pembunuhan bukanlah tindakan yang benar."

Ia menggeram rendah. Tuan Yang mengadakan pesta ini untuk memancing Sunghoon dan saudaranya datang dengan niat tak kasat mata agar Sunghoon tertarik meminang putranya. Bukankah itu langkah awal yang bagus untuk semakin dekat dengan tujuannya?

Namun seorang pengawal mengatakan bahwa mereka melihat salah satu teman Jungwon datang menyelinap. Mereka bilang itu adalah Kim Sunoo, tuan Yang tengah terlilit amarah lantaran para gangster belum datang dan tunduk padanya tapi mereka sudah mengetahui kartu ASnya telak tuan Yang menjadi kalap.

Maka membunuh Sunoo adalah pilihan gegabah.

"Aku tak punya waktu. Aku akan pergi-" ia menjeda sesaat. "Tadinya aku ingin meminta Jungwon darimu sebagai pengantinku, tapi sikapmu barusan membuatku kecewa."

"Tunangan tuan Jay adalah teman putraku. Dia adalah gangster kecil-"

Alis Sunghoon terangkat satu. "Apa maksudmu?"

"Dia adalah penyelinap. Justru tindakanmu lah yang membuatku kecewa. Apa kau sengaja melakukan ini?"

Sosok dalam pelukan Jay membuka topengnya, ia menatap tuan Yang dengan tatapan menyalak.

"Apa maksud anda bahwa aku adalah gangster? Tuan, aku memang bukan pemimpin perusahaan. Tapi perkenalkan, aku Riki. Aku merupakan tunangan Jay dan aku belum pernah bertemu dengan putra anda."

Para pengawal dan Tuan Yang membelalak kaget. Pemuda yang tengah memeluk tubuh Jay rupanya bukan Kim Sunoo.

"See?"

"Tuan Park mohon maaf atas kejadian ini." Mereka semua membungkuk penuh penyesalan. Tuan Yang terus menggumamkan kata maaf berharap Sunghoon menanggapi. Tapi fakta bahwa Tuan Ivander Park adalah sosok yang bengis membuatnya ragu.

"Aku akan memaafkanmu tapi biarkan Jungwon menjadi milikku."

Tubuh Jungwon di dorong keras hingga menabrak tubuh Sunghoon.

"Bawa saja, aku merestui kalian."

"AYAH!"

"Mulai sekarang ikutlah tuan Park dan menurutlah padanya."

"Ayah-"

"Yang Jungwon."

'Terimakasih ayah bodoh.' Lanjut Jungwon dalam hati.

FlickerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang