Brothers
Haikyuu!! ©Furudate Haruichi
Warn : OOC, typo, sho-ai, M-Preg, dan lain sebagainya.
Happy Reading~
Suna menatap Ushijima dan Shoyo bergantian, “loh, tumben Shoyo ikut rapat,” ucapnya.
“Iya Pa, disuruh daddy ikut,” sahut Shoyo cepat.
“A—oh.. Begitu, kalau tau begini p—papa akan ajak Tsumu,” ucap Suna masih belum terbiasa dengan panggilan papa diantaranya dan Shoyo.
“Jangan Pa, nanti Tsumu kelelahan,”
“Nah benar apa kata Shoyo,”
“Iya juga ya, oh iya.. Wakatoshi..”
“Hn?”
“Etto.. Bagaimana soal rencana kita itu?” bisik Suna.
“Aman, sudah siap semua. Aku menyuruh orang agar memukulinya,” balas Ushijim berbisik.
“Berapa orang?”
“Tiga, tapi tubuhnya kekar. Oh aku sudah bilang sih hanya membuatnya memar-memar,”
Shoyo yang melihat daddy dan calon papa mertuanya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
‘Mungkin asik menggosipkan sinetron baru kemarin,’ batin Shoyo memilih untuk membaca materi rapat.
***
Korai berlari menuju meja belajarnya, tangannya kecilnya dengan cepat mengambil kotak krayonnya.
“Ne, ne~ ayo kita lakukan!” ucapnya menatap dua kembarannya.
Kenma melirik sebentar kemudian kembali menatap psp yang baru dibelikan oleh daddynya kemarin, “Tidak mau,” jawabnya.
“Ih yasudah, Tadachi ayo kita lakukan bial kelen! Kayak Cumu-nii!”
Tadashi diam, ia membayangkan rambutnya yang berwarna sama seperti Atsumu.
“Nah, Tadachi ndak mau!”
“Ayolah, ada apa dengan kalian?” ucap Korai sedikit cemberut.
“Apa kalian tidak mau cepelti cumu-nii? Cama nii-tan teluc,” tambah Korai.
Kenma mempause gamenya, “Apa makcudmu baleng nii-tan teluc? Tanpa jadi cepelti Cumu-nii kita juga bica cama nii-tan..”
“Tapi kita tidak pelnah dicium nii-tan dibibil kan? Kata Cumu-nii dia pelnah!”
“Ehh?”
“Eww.. Kolai lupa ya? Kata nii-tan cium dibibil itu cuma untuk olang dewaca cepelti daddy dan mama,” ucap Tadashi.
“Benalkah? Kalau Cumu-nii bilang begitu, apa cumu-nii cama nii-tan cepelti daddy dan mama?” ucap Korai membuat kedua kembarannya kaget.
“TIDAK!” ucap Kenma dan Tadashi serempak.
“Tapi—”
“Cetop!! Yacudah ayo kita walnain!” ucap Tadashi.
“Iya ayo!” ikut Kenma.
***
Korai berlari menuju ruang tengah, tempat mamanya sekarang beristirahat dari lelahnya mengurus rumah.
“MAMA!” teriaknya membuat Semi kaget.
“Astaga, Korai.. Kenapa teriak begitu? Dan lagi, ada apa dengan rambutmu? Kenapa ada warna melekat dirambutmu?” ucap Semi mendekati dan memegang rambut Korai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothers
Fanfiction[Alternate Universe] 5 tahun berlalu sejak kelahiran tiga adiknya, namun bukannya kehidupannya lebih damai karena sudah tidak perlu mendengar tangisan tiga adiknya di tengah malam, sekarang malah mendengar keributan adik-adiknya yang bertengkar satu...