*15

1.5K 260 55
                                    

Brothers

Haikyuu!!©Furudate Haruichi

Warning : OOC, typo, sho-ai, M-Preg dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Ushijima memasuki ruang makan dan seperti biasa ia menyapa serta menciumi pipi istri dan anak-anaknya, kecuali Korai yang memang tidak ada disana.

“Loh sayang, Korai mana?” tanyanya sedikit mengernyit.

“Ada dikamar Shoyo,”

“Korai masih marah padaku? Tidak ingin sarapan bersamaku?” tanya Ushijima.

“Kolai-nii cakit daddy!” ucap Tadashi menatap daddynya.

“Sakit? S-sakit apa?”

“Hanya demam dad, dan sekarang Korai sedang tidur,” ucap Shoyo.

“Tapi Korai sudah makan?” Kenma menggeleng, “Kolai-nii belum mam, kalna macih bobo,” ucapnya yang dibalas dengan anggukan mengerti dari Ushijima.

“Tapi daddy, tumben hari ini tidak memakai setelan kerja, kenapa?” tanya Shoyo.

“Oh, daddy mau kerja dirumah saja untuk beberapa hari. Lagi pula hari ini pergantian tahun, Daddy ingin santai sebentar,” Shoyo mengangguk mengerti.

“Kalau begitu bisa jaga Korai hari ini sayang? Kaa-san memintaku membantunya membuat sesuatu, dan Shoyo katanya ada latihan sampai malam nanti,”

“Bisa saja, tapi...”

“Tenanglah, Korai pasti mau dijaga olehmu. Dekati dia perlahan oke, kemudian minta maaf,” bisik Semi menenangkan.

“Baiklah, lalu Tadashi dan Kenma?”

“Em.. Nanti akan ikut denganku, tapi.. Waka-chan harus mengabariku terus tentang keadaan Korai ya?” pinta Semi. Ia sebenarnya khawatir meninggalkan anaknya yang tengah sakit begini. Tapi mau apalagi bukan? Ibu mertuanya itu meminta bantuannya.

“Siap ibu negara, akan kulaporkan setiap menit!”

***

Ushijima memasuki kamar milik Shoyo, dilihatnya Korai masih tertidur diatas kasur milik Shoyo dengan guling yang diletakkan  disamping kanan dan kirinya.

“Korai,” panggilnya lembut sembari mengusap rambut Korai. Plester penurun panas masih tertempel di kening anaknya itu. Ah mungkin demamnya sudah sejak tadi malam.

“Mhn..”

“Mam dulu yuk, terus minum obat baru tidur lagi,”

“Nanti nii,” sahutnya tanpa membuka matanya.

Ushijima sedikit tertawa kecil melihat anaknya seperti ini.

“Tapi daddy ingin Korai mam dulu, biar cepat sembuh. Ya?” ucap Ushijima membuat Korai mengernyit dan membuka matanya.

“Daddy?”

“Iya sayang, aduh kasian anak daddy demam. Makan dulu yuk,”

Korai menatap lama wajah daddynya, dan perlahan menggelengkan kepalanya.

“Kenapa hn?”

“Tidak mau mam cama daddy, mau cama mama. Mama, mama!” ucapnya memanggil Semi.

“Mama sedang pergi, Sho-nii juga, jadi hanya ada daddy. Daddy akan menjaga Korai seharian ini. Jadi, makan ya sayang?”

Korai ingin bilang tidak tapi perutnya berbunyi dengan tidak tau malunya.

BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang