*17

1.2K 239 16
                                    

Brothers

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warn : OOC, typo, sho-ai, M-Preg dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Tetsurou menghela nafas bosan, sedari tadi ia hanya bisa duduk dan mendengarkan ayahnya yang asik berbincang dengan orang dewasa lainnya.

Ingin ikut nimbrung dengan Tsukishima, Atsumu san Tobio, mereka bertiga malah seakan tidak menganggap keberadaannya.

‘Haah, andai ada shoyo disini,’ batinnya menatap kearah tangga lantai dua rumah keluarga Ushijima.

“Anu, Paman Ushijima,” ucap Tetsurou membuat semua pandangan tertuju padanya.

“Ya?”

“Boleh aku izin pinjam toilet?”

“Ah tentu, dari sini tetsurou tinggal belok kanan,” jelas Ushijima.

Tetsurou mengangguk, kemudian berjalan menuju toilet sesuai arahan Ushijima.

“Hei, apa kita terlalu kasar padanya? Maksudku, memang kita suka berkelahi dengannya sejak dulu, tapi diakan teman setim kalian dalam klub voli, dan lagi dia jadi terlihat menyedihkan dan kesepian karena tidak ada yang mengajaknya bicara,” ucap Atsumu berbisik.

Tobio menghela nafas, “Hem.. Iya sih, kasian juga tapi bagaimana ya? Rasanya seperti aku lebih baik mengabaikannya,”

“Hei itu terlalu jahat tau. Kalau menurut Kei bagaimana?”

“Kalau kau tanyakan hal itu padaku, aku tidak peduli. Suruh siapa dia bersikap menyebalkan dan sok berkuasa begitu sejak sekolah dasar,” Atsumu menghela nafas, ia paham betul kenapa Kei bersikap seperti ini.

***

Tetsurou mengintip dari balik tangga, memperhatikan apa yang dilakukan oleh ayah serta teman sejak sekolah dasarnya itu sebelum berjalan pelan menaiki tangga menuju lantai dua.

Dengan langkah cepat ia berhasil sampai di lantai dua, matanya langsung menatap kearah pintu yang ada disana.

‘Korai ganteng, Kenma orang terkaya, dan.. Tadashi kesayangan nii-tan?’ batinnya menatap coretan kertas di depan pintu yang ia yakini adalah kamar triplet.

Ia bahkan tertawa kecil ketika membaca coretan tangan anak-anak itu.

“Loh Tetsurou?” ucap seseorang diiringi suara pintu yang ditutup membuatnya terkejut.

“A—ahaha shoyo.. Halo,” Shoyo menaikkan sebelah alisnya bingung.

“Kenapa kemari? Kau disuruh oleh daddyku untuk memanggilku?” tanyanya yang langsung mendapat gelengan dari Tetsurou.

“T-tidak, aku kemari hanya karena.. B-bosan?”

“Bosan?”

“Y-ya?” jawab Tetsurou ragu.

Shoyo menghela nafas, “Mereka pasti tidak mau berbicara padamu ya? Makanya kau sampai bosan begitu.”

Tetsurou menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, “Begitulah, tapi aku paham betul kenapa mereka begitu. Kelakuanku dulu sangat kurang ajarkan,”

Shoyo hanya mengangguk, “Kalau begitu, Tetsurou mau bermain dengan kami?”

“Eh? Kami?”

Shoyo sekali lagi mengangguk, ia bahkan membuka pintu kamarnya.

BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang