Author Pov
Hening.Cahaya bulan menerangi jalan yang sunyi.
Banyak bercak darah di jalan maupun dinding rumah warga.Sebagian rumah warga telah hancur.Mayat para warga berserakan dimana-mana.
(Name) seorang iblis perempuan bersurai (h/c) dan manik (e/c) yang bersinar karena cahaya bulan tengah duduk disalah satu atap rumah warga.
Cairan bening keluar dari mata indah (Name). Tatapan penuh penyesalan itu terus menatap bulan.
"197...198...199..200.."(Name) terus menghitung sambil menatap bulan.
(Name) terus menusuk dan merobek-robek perutnya.Ia juga menusuk nusukkan matanya sebanyak mungkin dengan menggunakan potongan kayu yang tajam.
"Apa apaan ini? Kenapa aku tidak mati? Kenapa aku hidup? Kenapa aku membunuh banyak orang?"Tatapan wajah yang datar menjadi semakin datar.
Tampak seorang pria yang ia temui beberapa jam yang lalu berdiri di sebelahnya.Tangan orang itu bergerak memegang wajah (Name) yang basah.
"Ikutlah denganku"Kata orang itu sambil menatap wajah (Name).
'Siapa kau?'batin (Name) berbicara.Entah orang itu bisa dengar atau tidak.
"Aku Kibutsuji Muzan.Orang yang mengubahmu menjadi iblis sekaligus raja dari para iblis."orang yang bernama muzan itu mengenalkan dirinya pada (Name).
"Apa kau cenayang? kau seperti bisa membaca pikiranku"
"Hah?! Apa itu?! Aku bisa mengetahui itu dari wajahmu" Jawab muzan dengan wajah yang sedikit kesal.
//Ohh ya disini (Name) ngk dikasih kutukan darah ya.kenapa? YNTKTS🗿
"Aku sudah tau namamu,jadi tidak usah memberi tahuku lagi (Name)"Muzan berbicara ketika (Name) ingin membuka mulutnya.
"Bagaimana kau tau namaku?"(Name) memberanikan diri menatap balik muzan.
"Tentu saja aku tau.Kau itu seorang dokter muda.Aku mengetahui mu ketika sedang melewati sebuah desa".
Author Pov end
Ahh iya.aku juga dokter yang cukup muda karena usiaku yang masih 18 tahun.Aku tak menyangka beritaku tentang seorang dokter muda tersebar dimana-mana.
"Kau ikutlah denganku"Muzan bicara membuyarkan lamunanku.
"Kemana?"
"Dimensionalku atau bisa disebut infinity fortres"•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Aku berada di ruangan yang abstrak.Entah yang mana langit-langit dan yang mana dasar.Bersamaan dengan suara biwa ruangan ini berganti.Aku melihat seorang wanita yang memegang biwa dengan mata tertutup.Sepertinya dia yang mengendalikan ruangan abstrak ini.
Aku menatap lama wanita itu.Wanita itu kembali memetik biwanya.Tiba-tiba saja aku berpindah tempat yang sebelumnya di lantai bawah wanita itu menjadi di depannya.
"Ahh..apa kau yang mengendalikan tempat ini?"tanyaku pada wanita biwa itu.
". . ." Tidak ada Jawaban dari tadi.Aku kembali membuka suara berusaha memecahkan keheningan ini.
"Siapa namamu?"
"Nakime" akhirnya dia berbicara.Kukira dia tidak bisa bicara."begitu..aku (Name)"jawabku dengan senyum kecil.Nakime kembali memainkan biwanya.Seketika aku berada di sebuah lab.Banyak botol ramuan di ruangan itu.
Tiba-tiba aku merasa ada yang memegang pundakku.Sontak aku menoleh ke arah kanan.Itu Muzan,dia memegang pundakku tapi tatapannya tetap menuju ke arah botol-botol ramuan.
"Kau buatlah sebuah percobaan.Aku memberikan lab ini padamu.Pertama kau harus membuat cairan yang sama seperti botol itu."Muzan menunjuk sebuah cairan berwarna oranye.
"Haik" jawab ku berjalan kearah meja lab.Hanya butuh 2 jam untuk ku membuat ramuan yang sama.Aku menunjukkan hasilnya pada Muzan yang duduk disalah satu kursi ruangan.
"Sudah kuduga kau hebat dengan hal ramuan.Tidak sia-sia ku ubah kau menjadi iblis"Muzan tersenyum puas pada hasil ramuan yang kulakukan tadi.
"Apa boleh saya kembali?" Tubuhku merasa lelah pada saat ini.Walaupun kini aku seorang iblis aku tetap bisa merasakan lelah.
"Katakan alamat mu"
"Hutan gunung meiji"
"Hmm baiklah,Nakime antar dia pulang" setelah itu,suara petikan biwa terdengar.Seketika aku berada di kamarku,.Aku berjalan kearah lemari dan mengambil futonku lalu menggelarnya."Pikiranku membawaku tentang orang-orang yang telah kubunuh.Perlahan mataku tertutup dan aku mulai memasuki alam mimpiku.
Tbc.
Gabut pen nulis mumpung nih otak lagi bekerja:)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Demons || Kimetsu No Yaiba X Reader X Muzan
Fantasy(Name) Kuyomi . . 'semua orang memiliki gilirannya masing-masing ' 'bahkan malaikat seperti mu tak bisa bersamaku' . . seluruh karakter adalah ciptahan:Koyoharu Gotōge terkecuali (Name) ff pertama saya ini cerita asli dari pikiran saya dan kegabutan...