The Demons || Kimetsu No Yaiba X Reader X Muzan

12.Mimpi?

/itu Aru.Sangat comel dan dia betina.
Jodohin ahh Ama ulernya obanai🗿

.

.

.

.

'cih,dasar kekuatan menyebalkan' batin sang gadis.

Sebelumnya ia menggunakan kekkijutsu manipulasinya untuk menahan para kakushi guna mengobati wanita yang sekarat.

Kekuatan manipulasi memang sangat menguras energi bahkan bisa membuat kehilangan kendali.

'Lagi pula aku dimana?' ruangan dengan lantera sebagai penerang ditempati olehnya.Gadis itu adalah (Name).

Setelah ratusan tahun tidak menggunakan kekuatannya tubuhnya menjadi tidak stabil dan membuat tenaganya terkuras cepat.Terkadang susah untuk mendapatkan niat berlatih.

Srekk

Pintu fusuma dibuka.Netra merah bertemu dengan netra (e/c) (Name).Seingat (Name), sebelumnya ia pingsan dibawah sinar matahari jadi mustahil bagi iblis membawanya kabur.

Mulutnya tidak bisa berbicara entah kenapa mulutnya seketika membisu.Tubuhnya seperti dikendalikan.Ia hanya terdiam duduk di sebuah futon.

'apa ini mimpi? Atau kenyataan? Dimana Aru?.' hati (Name) bergetar.

Pria dengan poni rambut yang sedikit bergelombang berjalan mendekati (Name). Ia berjongkok dengan senyumannya.

"Kenapa? Sudah tau kau tidak bisa keluar dari rumah ini." Ia Kibutsuji Muzan.

Michael Jokson.g

"Aku hanya mencoba." 'ahh,kejadian ini terulang lagi setelah ratusan tahun.'

/Ingat chp 7? Yang sleep memory.Nah kejadian itulah yang terulang kembali.

"Dasar keras kepala." Muzan bergerak memperbaiki posisi jongkok menjadi terbaring di paha empuk sang gadis.

"Dasar."

"Aku lelah,(Name)." Tangan muzan bergerak menutup matanya.

"Ohh, benarkah? Seorang raja iblis bisa lelah?." Ejek (Name) menundukkan kepalanya sambil menyeringai.

/Avv berasa jadi yotsuba🗿💞.y gitu lh

"Hmm."Bibir Muzan berkerut.Muzan sedikit mengintip dari tutupan matanya.Ternyata (Name) juga menutup matanya.

'Bibir yang indah.aku...' tangan muzan terulur ke wajah (Name).(Name) yang merasa sentuhan di wajahnya perlahan membuka matanya.

"Aku-"

"Muzan-sama,ehh?." Perkataan Muzan terpotong oleh seseorang yang menggeser pintu secara kasar.

Muzan yang tersentak kemudian mungubah posisinya menjadi duduk dan menyebabkan kepalanya terbentur dengan dagu (Name).

'ukh,lidah ku.'

"HWAHH,MAAFKAN SAYA, MUZAN-SAMA." Douma berlutut meminta maaf kepada Muzan yang menatapnya kesal.

"Shhh,ada perlu apa kau kesini?!." Tanya Muzan dengan nada yang sedikit mencekam sembari mengusap kepalanya.

"Ahh,aku membawa dua anak ini saat berburu di distrik merah.Saya ingin merawat mereka apakah boleh,Tuan?" Tanya douma sambil menarik tangan dua anak yang terlihat kumuh dah tak terawat.

(Name) bangkit dari futonnya dan berjalan ke arah kedua anak itu.

"Halo,siapa nama kalian? Aku (Name)." Tanya (Name) dengan senyumannya.Tampak anak perempuan itu bersembunyi di belakang tubuh anak laki-laki.