Author POV
Setengah wajah Kiwa tertutup bayangan.(Name) dapat melihat wajah datar Kiwa dan tatapan yang penuh kebencian.
"K..Kiwa,kenapa kau..s uhuk seper..ti ini?"darah segar keluar dari mulut (Name). Kemarahannya memuncak sekarang.Kiwa hanya tersenyum puas melihat (Name) yang mulai sekarat.
"Oh...(Name)-sama,haruskah saya jelaskan lagi?,saya hanya membalas dendam saya."ujar Kiwa masih dengan senyum puasnya.
(Name) memaksakan tubuhnya untuk berdiri.Ia tak peduli tentang luka yang berada di tubuhnya.Ia mencoba menghentikan pendarahan walaupun hanya sedikit.
Author Pov end
(Name) pov
Aku berdiri menghadap Kiwa yang tersenyum dengan sebuah pisau ditangannya.Perasaan ku campur aduk.Marah,sedih dan takut.
'Dendam? Apanya?! Aku memperlakukannya dengan baik,lalu dendam apa?!'batin ku.aku menganggapnya sahabat ku sejak kecil.
"Hmm..tentang kematian orang tuamu...aku yang memancing iblis itu kerumahmu.Haha,bukankah menyenangkan (Name)-sama telah mati di tanggal dan bulan yang sama dengan orang tuanya? Pft-..HAHAHAHA"
"Apa mau mu? Kiwa Hareta?!"Kataku sedikit mencengkeram pada saat namanya.Akz tau ini pertanyaan yang konyol untuk sekarang.Tapi aku belum pantas mati sekarang!
"Sederhana saja.Aku ingin kau mati!Dengan begitu tidak ada lagi orang bermarga Kuyomi"jawab Kiwa dengan santai
Kulepas pita yang mengikat rambut ku, membiarkan surai (h/c) sepinggangku terurai berantakan.Aku mengacak rambutku dan menjadi tambah berantakan.
"Baiklah kalau itu mau mu!Bertarung Lah!"Keberanian ku yang entah datang darimana dan aku melawan Kiwa dengan tangan kosong.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Tangan ku penuh dengan darah.Tidak hanya tanganku,taman rumah ibu dan ayahku juga penuh dengan darah.Mata kiriku sudah tidak berfungsi karena tertusuk.Luka di pinggang ku semakin melebar ditambah luka diperut ku.
Aku berjalan kearah teras tamanku dan bersandar disana.Sudah tidak ada harapan ku untuk hidup.Malam ini sangat menggenaskan.
Pandanganku mulai memburam.Dengan mata kananku yang masih berfungsi,aku melihat seseorang yang melihatku dengan mata yang merah menyala akibat cahaya bulan.Pria itu berjalan kearah ku dah melompati pagar rumahku yang hanya selututku saja.
"Hebat,membunuh bawahanmu dengan tangan kosong padahal dia bersenjata, sulit dipercaya!, benar-benar hebat!"orang itu berbicara pada ku.Nada bicaranya yang dingin membuat bulu kudukku merinding.
"Siapa kau?"Aku mengeratkan pegangan pada perutku yang terus mengeluarkan darah.
"Apa kau mau menjadi iblis?"Orang itu balik bertanya.Mataku membulat walau sebentar dan kembali memasang wajah datar ku.
"Cih, biarkan aku beristirahat dengan tenang!"Kataku dengan dingin dan wajah datar.
Perlahan ku pejamkan mataku.Detak jantungku mulai melambat dan tubuhku mulai mendingin.
Aku merasakan sesuatu di mulutku.Rasa amis dan sedikit masam.Tenggorokanku memanas.Detak jantungku kembali berdetak kencang.Aku mengeluarkan air mataku,tubuhku kesakitan.Nafsu untuk membunuh muncul dipikirkan.
Kurasakan mata kiriku,aneh.Kubuka kedua mataku dan melirik pria bermanik merah itu.Ia terseyum puas sambil manatapku yang menggeliat kesakitan di tanah.
Kurasakan lagi keanehan serta perubahan terjadi pada tubuhku.Mulutku memiliki taring, otot-otot ku mengencang dan kurasakan juga tubuhku semakin kuat
"Hmm,berhasil ya.Baguslah sudah kuduga kau bisa menahannya.Aku akan kembali lagi nanti"Tiba-tiba pria itu hilang bersamaan dengan suara petikan biwa.
Kesadaran ku menghilang.Tubuhku tak terkendali lagi oleh ku.Yang dapat kudengar hanya suara runtuhan dan teriakan.
Tbc.
Jan lupa vote and komen😁
KAMU SEDANG MEMBACA
The Demons || Kimetsu No Yaiba X Reader X Muzan
Fantasia(Name) Kuyomi . . 'semua orang memiliki gilirannya masing-masing ' 'bahkan malaikat seperti mu tak bisa bersamaku' . . seluruh karakter adalah ciptahan:Koyoharu Gotōge terkecuali (Name) ff pertama saya ini cerita asli dari pikiran saya dan kegabutan...