3.Tamayo

4.7K 574 29
                                    

Author Pov

"sudah?"
"Sudah"
"Bagus,kau memang hebat pada ramuan." Muzan tampak memuji (Name).

(Name) sudah menjadi iblis sekitar 1 tahun.Selama 1 tahun ini ia telah memburu manusia kerena paksaan muzan sendiri.Dan selama 1 tahun ini pula ia menyiksa dirinya dalam diam tanpa sepengetahuan muzan.

"Aku baru merubah seorang wanita tadi."Ucap muzan sambil berjalan kearah (Name).

"Siapa?" Muzan membentuk senyum kecil."Masuklah."

Pintu lab terbuka, menampakkan seorang wanita dengan paras yang cantik.Rambut coklat yang disanggul dan mata lavender dengan pupil seperti kucing membuatnya tambah cantik.

"Perkenalkan dirimu."
"N...nama saya Tamayo.Saya baru diubah menjadi iblis oleh Muzan-sama." Ucap tamayo sedikit gugup.

"Namaku (Name).Salam kenal Tamayo." Ucap (Name) dengan senyum kecilnya.

"Kau (Name),ajari tamayo meracik obat dan racun.Setelah itu ku tunggu kau di ruangan ku." Ucap muzan lalu pergi dibantu dengan jurus Nakime.Tamayo berjalan kearah (Name) yang melamun kearah pintu.

"(Name)-san?" Tamayo memegang bahu (Name).(Name) tersadar dari lamunannya dan menatap Tamayo.

"Ahh.. baiklah.Ayo ikut aku.Aku akan mengajarkan mu." Tamayo mengangguk dan mengikuti ajaran (Name) sampai selesai.

Yang tadinya subuh kini kembali menjadi malam.Dalam seharian penuh ini (Name) mengajari Tamayo dalam meracik obat maupun ramuan.

"Ahh,lihat (Name)-san.Aku berhasil." Tamayo memperlihatkan hasil ramuannya pada (Name).(Name) tampak senang karena Tamayo mudah memahami ajarannya.

Waktunya untuk mengajari Tamayo sudah selesai.Sekarang ia sedang pergi menuju ruangan muzan.Kini (Name) sudah sampai di pintu ruangan lab milik muzan.


Tok tok tok


//Do you wanna build a snowman~


"Masuklah" (Name) membuka pintu lab, menampakkan seorang pria bersurai hitam membelakanginya.(Name) berjalan kearah muzan dengan langkah pelan tak bersuara."Apa?"tanya (Name) santai.

Muzan melirik kearah kanannya dan mendapati seorang gadis bersurai (h/c) itu."Duduk saja disana,aku selesai sebentar lagi.

(Name) melirik ke sebelahnya dan mendapati kursi panjang di sana.(Name) berjalan ke arah kursi itu itu dan duduk sembari melihat muzan yang sedang bekerja.

Author Pov end

(Name) Pov

Aku duduk di kursi panjang dan menunggu muzan selesai dari pekerjaannya.Dia terlihat sangat fokus pada pekerjaannya kali ini.Aku menyandarkan tubuhku pada kursi itu.Perlahan kututup mataku.

Beberapa jam sudah berlalu.Muzan nampak masih sibuk dengan percobaannya.Aku juga masih setia menutup mataku.Tiba-tiba sesuatu mendarat di pahaku.Ku buka mataku mendapati seseorang telah beristirahat di Pangkuan ku.

"Biarkan aku sebentar saja." Ujar muzan dan kembali menutup matanya.Tanganku bergerak mengelus surai hitam sedikit bergelombang nya.Aku juga kembali menutup mataku menenangkan pikiran ku.

(Name) Pov end

Rasa ingin membunuh istri kanjeng pas di scen asakusa.

Istrinya:emang kita ada masalah apa ya kak?

SAYA IRI NJEM DIA MANGGIL MARJAN 'ANATA' BANST.HUSBU GW DIEMBAT SEMUA!

Sabar~ masih ada kang codet ama kang triplek

Yodah ditunggu eps selanjutnya 🍦🚙

The Demons || Kimetsu No Yaiba X Reader X Muzan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang