Bagian 3

3.1K 320 16
                                    

Anya sedang gondok, sesekali matanya melongo ke arah

ruang tamu, matanya menyipit, mulutnya sudah maju

beberapa senti saking kesalnya, suaminya sedang berkumpul dengan teman - temannya sekitar lima orang di ruang tamu, bukan itu yang membuat hatinya panas, tapi wanita yang dia bingung gayanya punk apa emo, muka sudah dicorat coret dengan tinta hitam, rambut ombre pink yang tak ada mowhak-mowhaknya, menurut anya anak punk itu rambutnya harus mowhak, kalau tidak mowhak bukan anak punk.

Ditekannya kuat sesak dan kesal di dada  saat melihat tingkah wanita disamping suaminya yang berceloteh dan gelanyutan manja, dasar monyet batin anya menggurutu!

"Mas jambul pink, bantuin anya dong!!" Teriak anya dari

dapur membuat sekumpulan orang yang sedang ngobrol

seru mendadak diam, ondro yang sadar hanya dirinya

yang rambutnya di cat pink seketika bangkit, di panggil

anya rasanya seperti sebuah mukjizat. Sementara Jagad

hanya menatap sekilas dan beralih lagi ke temannya

yang lain.

"Mas jambul pink, anya mau minta tolong boleh?"

Katanya dengan nada sopan, tak ayal membuat ondro

semakin tak berdaya.

"Iya mbak bidadari, apapun mbak e mau inyong bantu"

Ondro kehabisan akal, hanya bisa menatap dengan

takjub, o walah bidadari kok nyasar di tempatnya mas

jagad, begitu pikirnya.

Anya menyeret ondro tanpa ampun ke dapur dan

mencondongkan tubuhnya ke ondro.

"Mas sini anya bisikin"

"Iya mbak, opo?"

"Mas jambul pink harus temenan sama anya, harus,

kalau gak mau anya paksa" Anya yang menggebu-gebu

tak memperhatikan ondro yang gembira ditawari

'pertemanan' oleh anya.

"Iya mbak bidadari inyong mau" Katanya mengangguk

antusias.

"Mas jambul pink, itu cewek siapa sih, gelanyutan gak

penting kayak monyet" Anya menyambar dengan penuh

emosi, ondro melongok mengikuti tatapan anya ke ruang

tamu.

"Oh itu namanya Lani mbak, wis lama nge-fans sama

mas jagad"

"Tapi mas jambul, anya kan isterinya, gak rela mas jagad

di dempet - dempeti gitu, mas jambul pink mau kalau

besok punya istri, istrinya disosor temannya" anya

mengompori,membuat ondro jadi geram sendiri, tertular

emosinya anya.

"Iyo yo mbak bidadari, pie enak e yo, apa mbak ndak

labrak sekalian wae?"

"Mati anya mas, anya kan gak berani sama mas jagad"

Anya gigit jari, ntah kenapa tingkahnya membuat ondro

TEKADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang