Hiatus (Risapon)

104 14 16
                                    

Ini part selingan aja, cuma karena Yuipon hiatus dan untuk mengobati kerinduan asoyyy






***


Risa sedang duduk diam di ruang ganti seorang diri. Tak lama, pintu terbuka dan nampaklah dua orang adik generasi 2 yang turut datang menghampirinya. Gadis yang berambut pendek duduk di kursi di sebelah Risa, sementara gadis yang berikat kuncir kuda duduk dipangkuannya sambil memainkan tangannya manja.


"Risa nee-san.." panggil gadis berambut kuncir kuda itu, Ten, sementara gadis lainnya hanya turut melihat interaksi mereka berdua.

"Hem?!"

"Kau... baik-baik saja?" ucapnya tertahan sejenak merasa ragu untuk bertanya.

"Menurutmu?!"

"Kau tidak terlihat baik-baik saja, lihatlah kedua matamu lebih hitam dari biasanya!" gadis berambut pendek itu turut menjawab pertanyaan tadi.

Risa menghela nafasnya sebelum berucap kembali "Aku baik-baik saja Karin.." katanya terdengar lirih.


"Kau sudah tau beritanya?!" Karin menoleh menatap kedua mata Risa.

"Apa?!"

"Yui senpai mengambil hiatus!" lekat mata Karin melihat ekspresi seniornya ini. Sedikit terkejut, namun kemudian mencoba bersikap biasa saja.

"A-aku tak tau.." katanya sambil memalingkan muka.


Ten, gadis itu kini beranjak, menarik sebuah bangku lalu menghadapkan bangku Karin serta Risa dan dirinya membentuk sebuah lingkaran, memaksa keduanya untuk merubah topik biasa itu menjadi lebih serius.

"Kau ada masalah dengan Yui nee-san?!" Ten gadis yang paling muda memajukan badannya menahan orang itu agar tak beranjak dari tempatnya.

"Tidak ada" jawabnya seakan tegas, namun suaranya sedikit bergetar.

"Aku tau kau ada masalah dengan Yui senpai. Kau tau, bahkan belakangan ini fans dan semua member mempertanyakan kalian. Selalu bersama di baris depan, tapi bahkan kalian tak pernah melihat satu sama lain!" Karin sedikit terpancing emosi.

"Aku selalu bertanya-tanya, kenapa kedua kakak kesayanganku menjadi seperti ini sekarang"


Risa hendak berdiri, namun tangannya dicekal dengan cepat oleh Karin "jangan mencoba untuk kabur Watanabe Risa!"

Huft.....

Senior yang lebih tua darinya itu menghela nafas berat, duduk kembali ditempatnya dengan kepala tertunduk, memutar kembali memorinya beberapa waktu yang lalu.



Risa, masih dengan basah keringat yang menetes dari ujung rambutnya kembali ke ruang latihan untuk mengecek apakah ada smartphonenya disana mengingat beberapa waktu yang lalu ia tidak sengaja melupakannya.

Belum lagi kakinya melangkah masuk melewati pintu, ia bisa mendengar suara alunan piano yang terdengar merdu. Lagu itu, lagu familiar yang hanya dimainkan olehnya. Tapi entah kenapa, nadanya lebih berbeda dari biasanya, terlihat seperti sedang mengutarakan rasa 'sedih' dalam sebuah lagu 'ceria?!'.

Puasanya SakamichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang