tidak perlu sombong hanya karna bisa satu kali mengalahkan ku, kau hanya beruntung kali ini dan aku berbaik hati membiarkan mu menang. ~ hwang hyunjin.
fakta bahwa aku bisa mengalahkan mu berarti kepintaran mu bukan lah apa-apa bagi ku, bahkan mungk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♥￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣ HSLO X HYUNLIX
￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣￣♥
Terlalu naif untuk mengatakan bahwa masa remaja tak menarik untuk diingat. Buktinya begitu banyak coretan diatas canvas putih yang kita lukis tanpa sengaja.
Tak sengaja bertemu lalu menjadi kebetulan.
Sangat lucu jika diingat kembali
Bahwa kita berakhir sebagai enemy.
. . . . . .
"jadi karena rumor sudah beredar dengan cepat, bapak pun tidak bisa lagi menutupi bahwa bulan depan kita akan mengadakan olimpiade matematika yang ke lima, harapan bapak kali ini pun sekolah kita tetap unggul seperti sebelum-sebelumnya".
Kepala sekolah berdiri di depan kelas Xl IPA satu, memberikan sebuah nasehat dan mengingatkan kepada para calon-calon siswa yang akan maju membawa nama sekolah dalam olimpiade kali ini.
Satu siswa andalah dari tahun lalu sudah pasti di pilih kembali, dia adalah siswa yang berhasil mendapatkan beasiswa tersulit dan sekaligus juara umum.
Semasa ia masih di kelas X namanya beberapa kali tercatat sebagai pemenang setiap ada perlombaan cerdas cermat, baik itu antar kelas bahkan antar sekolah.
semua orang mengenalnya, selain ia pintar dalam akademik , ia pun mahir di bidang kesenian, lebih tepatnya di bidang menggambar dan menari.
Hwang hyunjin, begitulah orang menyebut namanya. Lelaki tampan dengan perawakan tubuh yang tinggi semampai, wajah tampan merupakan satu anugerah yang hingga kini ia banggakan.
Disisi nya, ia memiliki sahabat yang sama pintar dengan dirinya, selalu kejar-kejaran untuk mendapatkan rangking satu di sekolah, dan merupakan salah satu team yang akan berpartisipasi bersama nya pada olimpiade matematika mendatang.
Seo changbin, dengan perawakan tegas dan sedikit terlihat galak, siapapun tidak akan mengira bahwa ia adalah siswa yang berprestasi pada pertama kali melihat wujudnya.
Meskipun terlihat galak bagai preman pasar, namun dirinya memiliki hati yang hangat serta kepedulian yang tinggi.
Tak berbeda jauh dari hyunjin, changbin pun siswa yang mendapat beasiswa disekolah mereka.
Satu lagi, teman sekelas yang tak kalah pintar, selalu menyelip rangking dua dan tiga, bergantian dengan changbin disetiap semester. Bertekat mendapatkan rangking satu suatu hari nanti, namun hyunjin tak terkalahkan.
